DPC PPP Ancam PAC Yang Membelot

SMS, Sukatani - DPC PPP keluarkan surat edaran kepada seluruh PAC supaya tidak menyeberang dari ketentuan politik mengusung pasangan SAJA. Surat yang dikeluarkan DPC ini semata-mata untuk menjaga kader yang ada. Ini juga sekaligus dijadikan peringatan kepada seluruh kader PPP supaya taat terhadap keputusan partai.


Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bekasi Nurhamdani menegaskan partainya tidak mau menampung kader yang membelot. Untuk menghindari itu semua DPC memberikan peringatan supaya tidak ada kasus pembelotan terhadap keputusan partai. Sebab koalisi dengan PKS merupakan keputusan partai dan sudah menjadi kewajiban bagi kader untuk mengikutinya.


“23 PAC sudah kami kasih surat semuanya supaya tidak menyimpang dari keputusan partai. Ini hanya untuk mengingatkan saja,” jelas Nurhamdani.


Menurutnya keputusan partai wajib ditaati oleh seluruh kader PPP. Ia menegaskan jika sampai ada kader PPP yang tidak taat terhadap keputusan partai sanksinya sudah jelas, pemecatan. Sebab ia sudah termasuk melanggar AD/ART partai yang ada. Untuk menghindari itu semua DPC memilih menyebarkan surat kepada seluruh PAC nya.


“Sanksinyakan sudah jelas bagi yang melanggar keputusan partai, yaitu dipecat. Sanksi ini juga diterapkan bagi partai lainnya,” tambah lelaki berkacamata tersebut.


Ia juga menampik adanya rumor kalau PPP yang berkoalisi hanya tingkat elitnya semata. Menurutnya rumor tersebut tidaklah benar dan hanya penggembosan belaka. Ia menegaskan seluruh kader PPP baik yang di DPC ataupun yang di PAC semuanya sepakat untuk memenangkan pasangan SAJA. Dan itu sudah menjadi tekad bersama.


“Ga bener itu kalau cuman elitnya saja yang koalisi, buktinya setiap ada acara seluruh pengurus PAC datang semuanya,” bebernya.


Nurhamdani juga menegaskan kondisi PPP saat ini tidak ada permasalahan lagi. Menurutnya konflik yang terjadi sewaktu pemilihan ketua DPC antara kubu Asep Jamaludin dan Suryadi sudah selesai dan tidak ada lagi perpecahan.


“Di tubuh PPP sudah tidak ada konflik lagi, memengkan pasangan SAJA sudah menjadi kewajiban bersama,” tukasnya. (pret)

Leave a Reply