Lagi, Air Rob Tenggelamkan Ratusan Empang Muaragembong

Air Rob Tenggelamkan Ratusan Empang Muaragembong

SMS, Muaragembong - Lantaran air rob yang sangat besar dan tidak ada tanggul penahan air disisi pantai mengakibatkan ratusan rumah dan ribuan hektar tambak di lima kampung tenggelam. Kelima kampung tersebut yakni Muara pecah, Muara Mati, Muara Bendera, Beting dan Kampung Belukbuk.

Ketua RW 02 Kampung Beting, Saita (50), mengatakan banjir rob kali ini merupakan yang terbesar. Dikatakanya, biasanya banjir pasang laut hanya setinggi 30 CM namun banjir kali ini mencapai 50 CM lebih.

“Kalau tahun-tahun kemarin pasang laut hanya 30 CM, tapi sekarang sangat besar. Saya bersama warga sudah mengantisipasinya dengan membuat tanggul sementara dari karung-karung yang diisi dengan tanah, namun kenyataannya tidak kuat untuk menahan air pasang yang memang sangat tinggi,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, rob juga menggenangi tiga Gedung Sekolah Dasar, yakni SDN Pantai Bahagia 02, SDN Pantai Bahagia 03 serta SDN Pantai Bahagia 04.

“Dari tiga sekolah yang terendam SDN Pantai Bahagia 03 kampung Muarapecah dan SDN Bahagia 04 Kampung Beting dengan ketinggian Air mencapai 50 CM. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dihentikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Pantai Bahagia 02, Muin, merasa sangat prihatin dengan kondisi pasang laut yang sangat besar banyak anak-anak yang tidak masuk sekolah dengan alasan akses jalannyanya yang terendam air pasang laut.

“Bahkan ada juga yang menggunakan perahu untuk bisa kesekolah itu, bagi rumahnya yang berada di pinggir pantai,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Pantai Bahagia, Romli HS mengatakan akibat pasang laut yang sangat tinggi saat ini, banyak sarana prasarana yang rusak.

“Seperti sarana pendidikan, jalan, rumah-rumah warga dan tambak pun rusak. Bahkan, kerugianpun ditaksir bisa mencapai ratusan juta rupiah,” bebernya.

Ia berharap, pemerintah baik pusat maupun daerah dapat membantu menganggarkan pembangunan tanggul penahan air laut disisi pantai, agar banjir tidak lagi menggenangi Mauaragembong. [yom]

Leave a Reply