SMS, Cikarang Pusat - Membelotnya 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP rupanya tidak mendapatkan perhatian serius dari pengurus PPP. Malahan pengurus PPP menuding kalau PAC yang membentuk tim relawan Ka’bah tersebut bukanlah kader yang masuk structural. Mereka disebut kader yang tidak terakomodir saat pleno pemilihan PAC. Sehingga mereka merasa sakit hati dan melakukan tindakan politik sendiri.
Ketua Bapilukada PPP Cecep Noor menegaskan kader yang mengatas namakan PAC PPP yang menyatakan dukungannya ke pasangan NERO bukanlah pengurus PAC. Ia menampik kalau kordinasi DPC tidak sampai ke PAC. Menurutnya apa yang dilakukan Abu Aksin cs tidaklah merepresentasikan sikap PAC.
”Mereka itu bukanlah pengurus PAC. Mereka memang kader PPP tapi bukan masuk dalam struktur,” jelas Cecep Noor.
Ia juga menegaskan sikap politik dengan mendukung pasangan NERO yang dilakukan kader PPP dengan mengatas namakan relawan Ka’bah karena tidak terakomodir saat pemilihan pengurus PAC. Mereka lantas merasa sakit hati dan tidak mau mengikuti keputusan partai untuk mendukung pasangan SAJA. Namun secara struktural mulai dari DPC sampai ke PAC kompak mendukung pasangan yang diusung partai.
”Mereka itu dulunya ga terakomodir, makanya mereka melakukan itu. Tapi pengurus PPP semuanya taat pada keputusan partai dan mendukung pasangan SAJA,” imbu anggota dewan dari dapil satu tersebut.
Terkait keberadaan Abu Aksin yang menjadi kordinator tim relawan Ka’bah Cecep Noor menjelaskan kalau Abu Aksin sendiri bukanlah kader PPP lagi. Ia membeberkan kalau posisi Abu Aksin saat ini sudah pindah partai. Abu Aksin dan Ibrahim yang mengaku sebagai pengurus PAC Sukawangi sudah masuk ke Partai Gerindra. Sehingga manufer politik yang dilakukan tidak lagi sebagai kader ataupun pengurus PPP.
”Abu Aksin dan Ibrahim itu dulunya memang kader PPP. Tapi mereka saat ini tidak sebagai kader PPP lagi melainkan kader Gerindra,” jelas Cecep.
Hal serupa juga diungkapkan sekretaris DPC PPP Nurhamdani yang menyatakan dari 14 PAC tersebut yang masih memegang SK sah hanyalah PAC Setu. Selain itu jelasnya semuanya tidak lagi sebagai pengurus PAC. Ia pun akan menyelidiki terlebih dahulu kebenaran kedatangan pengurus PAC Setu, Hamdan yang mengaku siap memenangkan pasangan NERO.
”Dari 14 PAC yang mendukung NERO hanya Setu yang masih memegang SK sah. Sisanya sudah tidak memiliki SK lagi alis bukan pengurus,” terangnya.
Nantinya jika memang Hamdan melakukan pelanggaran dengan mendukung pasangan NERO DPC PPP akan memberikan sanksi pagi yang bersangkutan. Ia menegaskan sanksi yang bakal diberikan pada kader yang tidak taat partai sudah jelas dalam AD/ART yaitu dipecat.