Realisasi Investasi Jabar Lebihi Target

SMS, Bandung - TOTAL realisasi PMA (penanaman modal asing) dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) sepanjang 2011 melebihi jumlah yang ditargetkan. Realisasi yang dicatat dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 1 Januari - 20 Desember 2011 tercatat sebesar Rp 48,751 trlliun, atau lebih besar 23,5% dari target Rp 39,475 triliun.


Demikian dikemukakan Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKKPMD), Agus Gustiar, di sela-sela rapat koordinasi dengan Bank Indonesia Bandung, Badan Pusat Statistik Jabar, dan Kadin Jabar, di Kantor BKPPMD, Sabtu (24/12).


Menurut Agus angka realisasi tersebut dicatat dari kegiatan realisasi PMA dan PMDN di 26 Kota/Kabupaten di Jabar. Secara keseluruhan mencakup 767 proyek, yang menyerap sebanyak 396.719 tenaga kerja. “Secara nilai investasi, Kabupaten Bekasi menduduki peringkat pertama, dengan nilai PMA dan PMDN sebesar Rp 13,205 triliun atau 27,09% dari nilai keseluruhan,” katanya.


Sedangkan daerah lain yang nilai realisasi investasinya terbesar beruturut-turut adalah, Kota Bandung Rp 9,531 triliun (19,55%), Kab Cirebon Rp 7,001 triliun (14,36%), Kab Karawang Rp 5,332 triliun (10,94%) dan Kota Depok sebesar Rp 4,647 triliun (6,98%).


Sementara dari sisi penyerapaan tenaga kerja, realisai PMA dan PMDN di Kab Bekasi juga menempati peringkat pertama, yaitu sebanyak 86.103 TKI (tenaga kerja indonesia) dan 926 TKA (tenaga kerja asing) totalnya 87.029 (pangsa 21,94%).


Peringkat selanjutnya Kota Bandung menyerap 64.110 TKI dan 67 TKA, total 64.177 TK (16,18%). Lalu Kota Depok menyerap 58.597 TKI dan 214 TKA, total 58.811 (14,82%). Kab Karwang menyerap 45.792 TKI dan 351 TKA, total 46.143 (11,63%). Peringkat kelima Kab Sukabumi menyerap 23.661 TKI dan 47 TKA, totalnya 23.708 (5,98%).


“Secara sektor usaha, realisasi invesatasi terbesar berlangsung di sektor Industri logam, mesin, dan elektronika. Lalu di sektor listrik, gas, dan air, dan sektor perdagangan dan jasa,” katanya.


Sementara Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal Sutisno mengharapkan Pemprov membuat pengaturan, agar berbagai kegiatan investasi di Jabar bisa lebih mendorong pengembangan dunia usaha Jabar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jabar. [R/net]

Leave a Reply