[caption id="attachment_553" align="aligncenter" width="448" caption="Bupati Bekasi, Sa’duddin, secara simbolis memberikan bantuan kepada salah satu grup kesenian dalam rangka mengoptimalkan kesenian daerah asli Kabupaten Bekasi, dalam mendukung pengembangan Kawasan Situ Binong sebagai salah satu icon wisata Kabupaten Bekasi."][/caption]
SMS, Cikarang Pusat - Kawasan Pariwisata Situ Binong yang berada di Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Bekasi. Untuk mendukung sarana dan prasana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, pada APBD 2012 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 juta. Hal tersebut disampaikan Bupati Bekasi, Sa’duddin kepada SMS Bekasi, saat menghadiri upacara adat Hajat Bumi Situ Binong, Ahad (18/12).
“Situ Binong ini panorama alamnya sangat bagus. Letaknya juga sangat strategis di pusat kota, sehingga bila dikembangkan dengan baik, akan menjadi tempat wisata yang ramai. Untuk itu, pada anggaran 2012 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200Juta, untuk pembelian perahu bebek,” ujarnya.
Dikatakan Sa’duddin, upacara Adat Hajat Bumi, merupakan ciri khas budaya masyarakat sekitar Situ Binong. Karena selain tempat ajang silaturahmi, juga merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Selain tempat ajang silaturahmi, kegiatan ini merupakan warisan budaya masyarakat Kabupaten Bekasi yang harus dilestarikan,” tukasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Efendi, mengatakan, sebagai langkah awal pengembangan pariwisata di kawasan tersebut, pihaknya akan menginventarisir aset Situ Binong, untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarananya.
“Hasil dari inventarisasi, nantinya bisa kita terapkan untuk pengembangan kawasan Situ Binong ini. Baik dari luas tanahnya, luas situnya, kebutuhan wisata airnya, maupun sarana pendukung lainnya,” ujarnya.
Ditambahkan Efendi, saat ini, kawasan Situ Binong tersebut dibawah pengawasan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBSCC). Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BBSCC untuk membicarakan teknis pengembangan kawasan Situ Binong.
“Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak BBWSCC. Karena Kawasan Situ Binong ini dibawah pengawasan mereka,” bebernya.
Lebih lanjut Efendi mengatakan, rencananya Kawasan Situ Binong dibuat wisata alam. Yaitu dengan konsep wisata air dan kuliner. Untuk mendukung pengembangkan pariwisata tersebut, pihaknya juga akan mengoptimalkan kesenian daerah asli Kabupaten Bekasi.
“Khusus untuk kesenian daerah di wilayah ini, kami juga mengoptimalkan mereka. Untuk tahun 2012, Pemkab Bekasi membantu hampir Rp300Juta untuk 20 grup kesenian daerah. Terdiri dari topeng betawi, jaipong, odong-odong dan lainnya,” jelasnya.
Ia berharap, program tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dengan pengembangan kawasan tesebut dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
“Dengan dikembangkannya kawasan ini, nantinya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sehingga geliat ekonomi semakin meningkat,” pungkasnya. [mar]