Wilayah Padat Penduduk Jadi Incaran PKS

Kampanye PKS

SMS, Cikarang Utara - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih konsentrasi mendulang suara pada wilayah padat penduduk. Ukurannya jika mampu menguasai wilayah padat penduduk seperti Tambun Selatan, Tambun Utara, Babelan, Cibitung, Cikarang Barat dan Cikarang Utara peluang untuk memenagkan pemilukada lebih terbuka. Namun PKS juga tidak mengabaikan wilayah lain, sebab pemilukada ini diikuti seluruh warga Kabupaten Bekasi yang tersebar di 23 kecamatan.


Ketua bidang pemenangan pemilu Faisal Haffan Farid menegaskan wilayah padat penduduk ini nanti akan digarap dengan semaksimal mungkin. Menurutnya lumbung suara PKS berada di wilayah perkotaan. Kebetulan jelas Faisal wilayah perkotaan ini merupakan wilayah padat penduduk.


“Harus ada konsentrasi tertentu di suatu titik. Kalau mampu menguasai wilayah unggulan kemungkinan besar akan mudah untuk kedepannya,” beber Faisal.


Menurut Faisal wilayah padat penduduk ini menjadi basis unggulan. Ia pun menyiapkan strategi tertentu untuk menguasai wilayah unggulan ini. salah satu strategi yang disiapkannya adalah dengan mendirikan posko sampai ketingkat desa dan RT. Strategi ini sudah disiapkan dan bakal dilouncing pada hari ahad mendatang.


”Kami akan melakukan kordinasi sampai ke tingkat kelurahan ataupun RT. Sebab kami ga ingin kecolongan di wilayah unggulan ini,” tambah lelaki berkacamata tersebut.


Sementara cara untuk menguasai wilayah unggulan ini bisa dilakukan bersama dengan partai koalisi. Sebab masing-masing partai koalisi tentunya memiliki basis tersendiri di wilayah padat penduduk ini. Namun tidak menutup kemungkinan jika PKS jauh akan lebih konsentrasi di wilayah yang padat.


”Bisa digarap bersama-sama dengan partai koalisi. Intinya jangan sampai di wilayah padat penduduk ini perolehan suara SAJA kalah dengan pasangan lainnya,” ungkap lelaki berjanggut tersebut.


Sementara untuk wilayah pinggiran yang belum tersentuh PKS, Faisal meminta supaya partai koalisi serius menggarapnya. Sebab suara yang ada juga cukup menentukan untuk kemenangan di pemilukada ini. Jangan sampai semua partai koalisi fokus di wilayah padat penduduk lantas melupakan wilayah lainnya.


”Kami ga mau semuanya konsen di wilayah unggulan ini, harus ada juga yang garap di wilayah lain. Sebab penduduk di wilayah padat hanya sebagian saja,” tuturnya.


Ia menjelaskan kalau mampu menguasai wilayah unggulan tapi kalah di wilayah lainnya sama saja tidak ada artinya. Sebab di wilayah non unggulan ini pemilik suara juga cukup banyak. Hanya saja wilayahnya tidak sepadat dan strategis di wilayah unggulan.


”Harus seiring sejalan antara wilayah unggulan dan wilayah lainnya. Jangan sampai jomplang perolehan suara yang dikumpulkan,” tukasnya. [pret]

Leave a Reply