SMS, Cikarang Pusat - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Bekasi kembali mengingatkan kepada seluruh kandidat supaya memperhatikan masalah social dan pendidikan. Bahkan ICMI berencana melakukan kontrak politik kepada ketiga kandidat yang ada terkait persoalan ke Islaman, pendidikan, kesehatan, budaya dan kesejarahan Bekasi. Persoalan mendasar seperti ini harus mendapatkan perioritas oleh pemerintah daerah mendatang.
Ketua ICMI Kabupaten Bekasi Muhtadi Muntaha menegaskan organisasi yang dipimpinnya merupakan ormas independent. Tapi sebagai tanggung jawab kaum cendekiawan ICMI memiliki tanggung jawab merumuskan masalah terkait kepemimpinan ideal di Kabupaten Bekasi menurut organisasi intelektual ini.
“ICMI jelas memiliki tanggung jawab untuk sama-sama merumuskan persoalan di Bekasi. Inikan organisasi yang menjadi perkumpulan kaum intelektual, sudah seharusnya memberikan sumbangsih,” papar Muhtadi.
Ia pun berharap kontrak politik yang bakal dilakukan ICMI ini mendapatkan tanggapan serius dari masing-masing kandidat. Bagaimanapun keberadaan dan sumbangsih pemikiran ICMI sangat dibutuhkan untuk kemajuan Kabupaten Bekasi. Wilayah ini akan bisa lebih maju lagi jika ada perpaduan antara kaum intelektual dan pemerintah. Kedua unsur ini sama-sama memikirkan bagaimana Bekasi kedepan.
“Mestinya mendapatkan apresiasi dari setiap kandidat. Dan itu harus ditindak lanjuti oleh para calon yang nantinya terpilih sebagai pemimpin di Kabupaten Bekasi ini,” imbuh lelaki yang populer dengan sebutan Hugo tersebut.
Muhtadi juga menegaskan ICMI akan mendukung pemimpin yang punya sikap kesalehan sosial dan personal. Menurutnya sikap itu harus mampu diwujudkan oleh para kandidat yang terpilih. Jangan sampai ketika terpilih lantas tidak memikirkan nasib rakyatnya. Sikap itu bisa terwujud jika pemimpin yang ada memiliki pendidikan berbasis agama yang baik.
"Saya berani katakan di sini bahwa ICMI tentunya akan mendukung pemimpin yang punya sikap kesalehan sosial dan personal, berdaya pikir kuat atau intelek sesuai ruh ICMI,” tukas politisi Sukamahi tersebut. (dit)