SMS, Tambun Selatan - Calon wakil bupati Jamalullail Yunus berjanji akan memperhatikan budaya Bekasi yang selama ini masih kurang mendapatkan perhatian. Menurutnya kebudayaan Bekasi harus dilestarikan dan dikembangkan. Bukan hanya dijadikan suatu pelengkap semata. Berbagai terobosan seperti menelusuri budaya yang memang berakhar dari budaya Bekai akan dilakukannya.
”Setiap bidang dalam kehidupan seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah termasuk bidang seni dan budaya. Karena kita berharap kebudayaan Bekasi tidak hanya sebagai pelengkap tetapi kebudayaan Bekasi sesuatu yang harus dilestarikan dan dikembangkan,” jelas Jamal.
langkah awal yang bakal dilakukan Jamal saat terpilih menjadi calon wakil bupati pihaknya akan menelusuri budaya yang memang berakar dari budaya Bekasi. Setelah itu akan dibuatkan semacam wadah seperti pusat seni dan budaya. Selama ini memang belum ada semacam wadah yang bisa menjadi representasi budayawan di Bekasi. Ini semua jelas Jamal perlu segera diwujudkan untuk menjaga kebudayaan Bekasi supaya tidak sirna dimakan zaman.
“Harus ditelusuri dulu kebudayaan apa saja yang memang berasal dari Bekasi. Jika sudah berhasil terekam semuanya nantinya dibuatkan semacam wadah untuk melestarikannya,” tambah lelaki berkacamata tersebut.
Publikasi merupakan hal penting yang patut untuk diperhatikan. Jamal pun menegaskan setiap kebudayaan yang ada di Bekasi nantinya akan mempublikasikannya ke masyarakat. Sebab Bekasi dengan hetrogenitas penduduknya tidak mungkin tahu secara menyeluruh kebudayaan yang berasal dari Bekasi ini. jika masyarakat tidak mengetahui tentunya bisa membuat sebuah kebudayaan nantinya bisa sirna.
“Tidak tahunya warga dengan jenis kebudayaan merupakan salah satu penyebab hilangnya suatu kebudayaan. Makanya diperlukan publikasi secara terus menerus ke masyarakat umum,” terang Dosen UIN Malang tersebut.
Mewariskan kebudayaan kepada generasi penerus menurut Jamal tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi di tengah gempuran modernisasi seperti ini. Harus ada kerjasama nyata baik dari pemerintah atau para budayawan. Ia pun mencontohkan kesenian tradisional seperti topeng tidak akan bisa bertahan lama jika tidak adanya kerjasama dari pemerintah dan pelaku seni. Kedua unsur ini harus bisa berjalan beriringan untuk sama-sama mempertahankan berbagai kesenian dan kebudayaan yang ada.
”Pelaku seni dan budayawan harus berjalan beriringan bersama pemerintah daerah. Ini semua untuk menjaga warisan leluhur yang ada di Bekasi ini,” tukasnya.[dit]