Ormas OI Dapat Sosialisasi Pemilukada

[caption id="attachment_722" align="aligncenter" width="448" caption="Sosialisasi Pemilih Pemula Jelang Pemilukada"]Sosialisasi Pemilih Pemula Jelang Pemilukada[/caption]

SMS, Cikarang Utara - Sekelompok Ormas sebanyak kurang lebih 50 orang yang menamakan dirinya OI (Orang Indonesia), yang berlatar belakang penggemar musik aliran Iwan Fals, menggelar acara sosialisasi pemilukada untuk pemula di areal Kantor Kecamatan Cikarang Utara, Ahad (22/01).


Namun kegiatan tersebut sempat menjadi perdebatan antara panitia dan pihak pegawai kecamatan, lantaran ijinnya hanya meminjam ruangan aula untuk sosialisasi namun ternyata pihak OI mengadakan acara gelar musik di lapangan yang diwarnai sedikit keributan.


Ketua panitia pelaksana kegiatan, Saipun, mengatakan kepada SMS Bekasi, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan pemilukada Kabupaten Bekasi, kepada pemilih pemula di kalangan ormas OI. Mereka dituntut untuk lebih peduli terhadap pesta demokrasi pemilukada Kabupaten Bekasi yang akan digelar pada Maret 2012 nanti.


"Kami menggelar acara ini untuk sosialisasi terhadap para anggota OI yang kebetulan banyak sebagai pemilih pemula. Kami ingin memberikan kesadaran tentang pentingnya satu suara untuk menentukan pilihannya terhadap salah satu calon pasangan bupati dan wakil bupati yang mereka yakini bisa membawa Kabupaten Bekasi kearah yang lebih baik," bebernya.


Ia mengatakan, OI pada dasarnya lahir dari organisasi masyarakat yang menggemari musik beraliran Iwan Fals. Mereka mengaku bersikap netral tanpa memihak sipapun dan peranan OI  minimal dalam pemilukada nanti bisa memberikan arti yang positif untuk kemajuan Kabupaten Bekasi.


Terpisah, Anggota KPUD Kabupaten Bekasi, Zaki Hilmi, mengatakan kegiatan sosialisasi untuk pemula memang sangat penting, sehingga mereka lebih respek dan peduli akan keikutsertaanya untuk memilih calon bupati dan wakilnya.


"Sosialisasi tersebut bisa memberikan kesadaran untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi dan menggunakan cara-cara yang santun. Sehingga dalam pelaksanaanya bisa berlangsung dengan kondusif, dialogis, argumentative, egaliter serta berorientansi demi kemajuan bersama," pungkasnya. [her]

Leave a Reply