Akibat Demo Buruh, Usaha Angkutan Merugi

[caption id="attachment_868" align="aligncenter" width="448" caption="Ratusan kendaraan tak bergerak dan sejumlah angkutan barang mengaku merugi atas demo besar-besaran yang menutup akses tol Jakarta-Cikampek, Jum’at (27/1) lalu."]Macet Akibat Demo Buruh[/caption]

SMS, Cikarang Utara - AKIBAT demo buruh yang menutup seluruh akses jalan pada Jum’at (27/01), sejumlah angkutan di Kabupaten Bekasi mengalami kerugian. Hal tersebut dikeluhkan para pengusaha angkutan umum karena rute trayek yang dijalankan oleh armadanya tidak berjalan dengan maksimal.


"Kita dirugikan dengan aksi demo buruh ini, tidak hanya pengusaha angkutan umum tetapi angkutan karyawan pun mengadukan hal serupa akibat kemacetan yang timbul dari demo ini," ujar Yaya Ropandi, Sekretaris Organda Kabupaten Bekasi kepada SMS Bekasi.


Disampaikannya, selain pengusaha angkutan umum, keluhan yang ia terima juga datang dari pengusaha angkutan umum. Mereka mengadu lantaran angkutannya tidak bisa bekerja bahkan lebih memilih pulang ke kandangnya masing-masing lantaran jalan yang dilalui tak juga kunjung lancar.


“Kalaupun dipaksakan untuk tetap beroperasi, tentunya pengusaha akan mengalami banyak kerugian seperti dari segi waktu dan bahan bakar bagi armada yang ada,” tambahnya.


Menurut Yaya, jika pun buruh ingin melakukan aksi ini sebaiknya buruh juga melihat sisi kepentingan masyarakat lain. Baginya mengeluarkan pendapat memang hak buruh, tetapi juga harus sadar betul kepentingan masyarakat juga harus diutamakan.


"Mengeluarkan pendapat betul memang hak buruh, tetapi buruh juga harus melihat kepntingan masyarakat banyak jangan sampai aktivitasnya terhambat karena aksi itu," bebernya.


Ditambahkannya, dalam unjukrasa tersebut, pengusaha angkutan dari 15 jalur rute yang mengadu ke Organda karena tidak bisa mengoperasikan angkutannya, pengusaha angkutan yang mengadu antara lain, angkutan K36 A, 01 A, 32 A. [her]

Leave a Reply