SMS, Tambun Selatan - Laga lanjutan Divisi 1 Grup IV yang mempertemukan tuan rumah Persikasi Kabupaten Bekasi menjamu PS Jakarta Timur, di Stadion Tambun, Tambun, Kabupaten Bekasi, Ahad (29/1), batal tersaji.
Itu karena, PS Jakarta Timur yang belum menyatakan kesediaannya dalam mengikuti kompetisi di bawah naungan PSSI atau PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) sebagai operatornya. Padahal, kubu Bendo Item- julukan Persikasi, berambisi mendapatkan hasil sempurna di laga kandang ketiganya.Padahal, pelatih Persikasi, Supriyadi menyatakan sudah mempersiapkan.
formasi andalan bagi pasukannya, yakni bermain menyerang. Hal tersebut mengisyaratkan, Ia tidak mau kehilangan poin dalam setiap pertandingan.
“Semua pemain sudah dapat instruksi jelas dari saya. Serang, serang, serang, itu saja. Terlebih, kami sudah berlatih mengenai finishing touch (penyelesaian akhir),” ungkap Supriyadi.
Supriyadi masih yakin formasi 3-4-3 bakal sangat efektif memberi tekanan pada kubu tim yang bermarkas di stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur.
“Semua kesebelasan di Indonesia sama saja pola menyerang dan bertahannya. Saya hanya minta pemain disiplin pada hal-hal yang telah mereka pelajari dan praktekkan dalam latihan,” tambahnya.
PS Jakarta Timur yang seharusnya berstatus tuan rumah, menegaskan belum mau mengikuti kompetisi amatir selama kondisi persepakbolaan Indonesia belum kondusif.
“PSSI tengah digoyang-goyang isu perombakan kepengurusan. Belum lagi, adanya ancaman Kongres Luar Biasa (KLB) dari pihak Komite Penyelamat sepak bola Indonesia (KPSI) yang mengakibatkan kondisi PSSI semakin rumit. Kalau sudah begitu, untuk apa kami berkompetisi kalau hasilnya nihil? Mengurus bola ini susah, pusing memikirkan pendanaan,” kata Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI, Jakarta Timur, Gatot Haryo Sutedjo, menambahkan.
“Mengurus sepak bola ini tidak gampang. Kami harus banting tulang dan berdarah-darah. Pokoknya, Selama belum ada kepastian perbaikan kondisi PSSI, kami tidak akan mengikuti kompetisi baik itu yang diselenggarakan PT LPIS maupun PT Liga Indonesia (PT LPIS),” tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya lagi, PS Jakarta Timur sudah melayangkan surat untuk menunda mengikuti pertandingan Divisi 1 sejak 3 Januari lalu.
“Sehingga, kami takut untuk di-Walk Out (WO) oleh penyelenggara pertandingan. Pasalnya, kami bukan mundur dari kompetisi, melainkan menunda dengan tempo yang tidak ditentukan,” tukasnya.
PS Jakarta Timur hanyalah sebuah tim kurang persiapan dengan materi pemain yang belum lengkap jika dipaksakan bertanding. Sedangkan Persikasi, secara komposisi sudah sempurna dan memetik dua kemenangan di dua laga kandang. [tata/R]