
- Jumat, 03 Februari 2012
- Section: Allahu Akbar, Kabupaten Bekasi, pasangan SAJA, SAJA, SMS, Utama
- Comments (0)
- Permalink
Giliran Enam Ormas Islam Sepakat Dukung SAJA

- Kamis, 02 Februari 2012
- Section: Pemilukada Kabupaten Bekasi, Permendagri, PP, Sekcam Cikarang Barat, SMS Bekasi, Utama
- Comments (0)
- Permalink
Penertiban Baliho Bukan Tugas Pol PP
SMS, Cikarang Pusat - POLISI Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Bekasi, melalui Kasi Penegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Agus Dahlan, yang mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat sewenang-wenang dalam pencopotan baliho ataupun spanduk pasangan bakal calon bupati dan calon wakil bupati dalam Pemilukada Kabupaten Bekasi yang bakal digelar pada 11 Maret 2012.
Selengkapnya: Penertiban Baliho Bukan Tugas Pol PP
- Section: Forum Betawi Bersatu, Pemilukada 2012, SAJA
- Comments (0)
- Permalink
Lagi, Warga Betawi Ikut SAJA
[caption id="attachment_908" align="aligncenter" width="448" caption="Ormas Forum Betawi Bersatu (FBB)"][/caption]
SMS, Tambun Selatan - Kian hari simpati dan dukungan untuk pasangan Sa’duddin-Jamal (SAJA) terus mengalir baik air sungai. Jika sebelumnya masyarakat Madura yang berdomisili di Kabupaten Bekasi mendukung pasangan SAJA, kini giliran Ormas Forum Betawi Bersatu (FBB) mengarahkan dukungannya ke pasangan dengan nomor urut dua. Dukungan ini tentunya sangat berarti mengingat ormas ini anggotanya merupakan pribumi. Deklarasi sendiri dilakukan di Rumah Makan Warna Warni, Tambun Selatan, Kamis (26/1).
Ketua Umum Forum Betawi Bersatu, Endang Supardi, mengatakan dukungan ke pasangan SAJA didasarkan pada sosok Sa’dudin yang dinilai unik. Menurutnya, Sa’duddin merupakan ulama yang memiliki kemampuan memimpin masyarakat Kabupaten Bekasi selama lima tahun kebelakang. Sehingga masyarakat khususnya FBB patut untuk mendukungnya.
”Sosok seperti pak Sa’duddin ini sangat jarang. Makanya ketika maju di Pemilukada dan sudah terbukti harus diberikan dukungan,” kata Endang.
Secara matematis, jelas Endang, pihaknya akan menggerakkan seluruh kekuatannya yang tersebar di 23 kecamatan. Setiap anggota FBB secara penuh harus mendukung pasangan SAJA. Sebab keputusan terkait dukungan ini merupakan keputusan bersama atas nama organisasi bukan keputusan pribadi. Setelah melakukan deklarasi, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke tingkat bawah khususnya para ulama dan santri-santri yang menjadi fokus penggalangan suara bagi pasangan Sadudin dan Jamalullail.
”Kami akan terjun langsung sampai ke tingkat bawah. Sosialisasi untuk pemenangan SAJA harus secepatnya dilakukan,” terangnya.
Sebagai ormas kesukuan, khususnya Betawi, tentunya memiliki massa yang cukup besar. FBB inipun akan fokus melakukan penggalangan suara di kalangan etnis Betawi. Sebab hubungan emosional sesama suku sangat tinggi. Apalagi yang didukungnya merupakan calon yang cukup mumpuni.
”Sentimen kedaerahan sangat kuat disini, dan kami yakin pasangan SAJA ini bisa menang,” bebernya.
Keyakinan Endang, pasangan SAJA bisa menang didasari banyaknya dukungan yang mengalir. Sebab etnis lain yang ada di Bekasi pun memberikan dukungan ke pasangan ini. Tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri untuk meraup sebanyak-banyaknya suara di waktu pemilihan nanti.
”SAJA yakin menang, sebab yang mendukung bukan hanya satu golongan tapi multi golongan ataupun partai mendukung pasangan ini,” tukasnya. [her]
Mobil Tim Sa’duddin Voters Dirusak
[caption id="attachment_903" align="aligncenter" width="448" caption="Kondisi Mobil Ketua Sa’duddin Voters, Muhammad Faisal di rusak orang tak dikenal saat melakukan konsolidasi di rumah anggotanya di Kampung Karang Haur Kecamatan Pebayuran, Jumat (27/1)."][/caption]
SMS, Pebayuran - Mobil Ketua Tim Sa’duddin Voters, Muhammad Faisal, dirusak orang tak dikenal saat melakukan konsolidasi di rumah anggotanya di Kampung Karang Haur Kecamatan Pebayuran, Jumat (27/1). Mobil Daihatsu Terios dengan Nopol B 1530 FFY itu mengalami pecah kaca di bagian depan. Diduga kaca mobil sengaja dilempar pakai benda tumpul.
Muhammad Faisal menyatakan, pengrusakan mobil terjadi saat ia melakukan konsolidasi. Mobil dengan warna silver ini diparkir sekitar 500 meter dari rumah anggotanya saat melakukan pengarahan. Namun sekembali dari rumah anggotanya tersebut Faisal melihat kaca mobilnya dalam keadaan rusak.
“Mobil saya parkir dipinggir jalan raya karena harus masuk gang. Tapi pas saya balik sudah rusak seperti ini,” beber Faisal.
Walau mengalami kerugian, namun Faisal mengaku tidak mau membawa masalah ini ke ranah hukum. Menurutnya, tindakan pengrusakan mobil ini termasuk adu domba dari pihak lain yang hendak menggagalkan pesta demokrasi. Walau harus menanggung kerugian sendiri yang penting pesta demokrasi bisa berjalan normal.
“Biarin saya bawa ke ranah hukum, ini tindakan oknum yang mencoba memancing di air keruh,” tambahnya.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan Sekretaris Sa’duddin Voters, Andi Azwan, yang menilai tindakan tersebut merupakan intimidasi. Ia sadar masuk dalam wilayah basis kandidat tertentu. Namun ia tidak mau menuding yang melakukan pengrusakan dari tim salah satu kandidat. Menurutnya, oknum tersebut hanya ingin mengadu domba supaya hajat pemilukada bisa batal.
“Ini hanya oknum yang mencoba mengadu domba. Tapi kami tidak akan terpancing dengan propokasi atau intimidasi seperti ini,” jelas Andi.
Intimidasi seperti ini, jelas Andi, tidak akan menyurutkan langkah tim Sa’duddin Voters untuk melakukan konsolidasi. Menurutnya, apa yang diterima saat ini dijadikan vitamin atau penyemangat supaya bisa mencapai target yang ditentukan.
Sebab apa yang dilakukan, menurutnya, sesuai dengan aturan dan tidak menyalahi aturan. Jika surut dengan tindakan seperti ini kemenangan tidak akan bisa didapatkan.
”Semangat kami ga akan pudar. Intimidasi seperti ini malah kami jadikan vitamin bukan tekanan,” bebernya.
Ia juga menyatakan, warga Bekasi sudah dewasa dalam berpolitik. Ancaman dan intimidasi menurutunya sudah tidak berlaku lagi di era seperti sekarang. Siapa yang cerdas dan mampu memetakan suara serta menggaet pemilih, itulah nantinya yang akan memenangkan pertarungan. Bukan siapa yang berani mengintimidasi.
”Sekarang ini bertarung lewat akal cerdas bukan ancaman atau tekanan,” tukasnya. [tata]
- Section: NERO, Pemilukada 2012, SAJA
- Comments (0)
- Permalink
Kantor PK Golkar Jadi Posko Pemenangan SAJA
[caption id="attachment_899" align="aligncenter" width="448" caption="Kantor PK Golkar Jadi Posko Pemenangan SAJA"][/caption]
SMS, Sukatani - MASYARAKAT Kecamatan Sukatani merasa bingung dan heran dengan keberadaan kantor Partai Golkar Pengurus Kecamatan Sukatani. Awalnya, menjadi Posko Pemengan Neneng-Rohim (NERO) dengan segala akributnya, lantas sekarang berubah total menjadi Posko Pemengan Sa’duddin-Jamal (SAJA) dengan dipenuhi baliho peserta Pilkada dengan nomor urut dua itu. Kantor tersebut letaknya persis di depan kantor Koramil Sukatani.
Menurut Tokoh Pemuda Kecamatan Sukatani, Isak (40), kantor tersebut awalnya kantor PK Golkar Kecamatan Sukatani, sekarang sudah beralih fungsi sebagai kantor resmi Ormas Majelis Musyawarah Masyarakat Bekasi (M3B) Kecamatan Sukatani, yang dikomandoi olehnya dan digunakan sebagai Posko Pemenangan SAJA.
“Ini rumah saya, kebetulan dulunya dikontrak oleh Golkar versi Darip untuk kantor PK Golkar. Namun dalam perjalanannya Pengurus Golkar Kabupaten Bekasi pecah, akibat rekomendasi DPP Golkar jatuh ke Neneng untuk pencalonan Bupati. Dan rumah saya yang dijadikan kantor oleh Golkar dalam sewanya tidak berjalan baik sehingga Ketua PK Golkar Kecamatan Sukatani menyerahkan kembali rumah tersebut pada kami,” bebernya.
Ia mengaku, selaku Ketua Ormas M3B Kecamatan Sukatani arah pilihan politiknya sudah jelas dan terang benderang, yakni mendukung penuh kemenangan SAJA. Hal itu menurutnya, sesuai dengan komitmen SAJA dengan M3B Kabupaten Bekasi yang diKetuai oleh KH. Dahlan di Cikarang Barat.
“Akhirnya saya berinisiatif, rumah tersebut kami jadikan kantor Sekretariat M3B untuk Posko Pemenangan SAJA, sebagai langkah awal untuk konsolidasi dengan relawa pendukung SAJA. Dengan sasaran menjaring massa sebanyak mungkin untuk kemenangan SAJA,” terangnya.
M3B sendiri telah memiliki program kerja yang jelas di bidang politik. Bukan hanya menyukseskan Pemilukada Kabupaten Bekasi, namun langkahnya akan tetap eksis dalam rangkaian untuk membantu calon kandidat di Pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Presiden RI.
“Dengan peranan tersebut, kami sudah bentuk pengurus Koordinasi Desa (Kordes) di tujuh desa yang berada di Kecamatan Sukatani untuk lebih merangkul semua elemen masyarakat. Termasuk kepala desanya dengan memilih SAJA sebagai calon pemimpin terbaik untuk masyarakat Bekasi,” ucapnya. [her]
2012, Kabupaten Bekasi Targetkan 1 Juta Ton GKG
[caption id="attachment_895" align="aligncenter" width="448" caption="Warga di Kampung Rawa Lele Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung, tengah memanen padi (mengarit) yang merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Kabupaten Bekasi."][/caption]
SMS, Cikarang Pusat - Bupati Bekasi, Sa’duddin, menargetkan produksi padi Kabupaten Bekasi tahun 2012 mencapai 1 juta ton per tahun. Taget tersebut dianggap realistis. Pasalnya, saat ini produksi padi Kabupaten Bekasi masih berkisar 600 ribu-700 ribu ton gabah kering giling (GKG) per tahun.
"Dengan produksi gabah sebanyak 1 juta ton per tahun, maka Kabupaten Bekasi bisa melakukan swasembada beras. Bahkan bisa mengirimnya ke daerah lain di Kabupaten Bekasi seperti Kota Bekasi dan DKI Jakarta yang selama ini dipasok dari Karawang dan Subang," kata Sa'duddin, Kepada SMS Bekasi baru baru ini.
Bupati mengatakan, untuk mendukung program tersebut, maka pihaknya terus melakukan pembinaan dan pemberian bantuan bibit serta pupuk kepada para petani. Selain itu, pencegahan terhadap serangan hama juga dilakukan sedini mungkin agar tidak merugikan para petani.
Selain itu, kata dia, saat ini Kabupaten Bekasi tengah berkonsentrasi menyiapkan sekitar 52 ribu hektar lahan abadi untuk pertanian. Hal tersebut dilakukan guna mendukung pencapaian target swasembada beras tahun 2012 sampai 25 tahun mendatang.
"Kabupaten Bekasi dari dulu merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia. Untuk itu, program pembangunan harus diarahkan pada penguatan sektor pertanian dan agrobisnis," katanya.
Kata dia, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011, disiapkan 52 ribu hektar lahan abadi untuk pertanian, dan tidak bisa diubah untuk peruntukkan pembangunan yang lain, kecuali untuk kepentingan nasional.
Lahan abadi pertanian, kata Sa'duddin, meliputi tujuh kecamatan yakni, Kedungwaringin, Pabayuran, sebagian Cabangbungin, Sukakarya, Karangbahagia, Sukatani, Tambelang dan Sukawangi.
"Jika mau mengubah peruntukkan lahan tersebut, maka harus merevisi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Jabotabekpunjur," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Kabuapten Bekasi, Bambang Sulaksana. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mencapai target dari pada Peningkatan Produksi Padi Nasional (P3N) sebesar 5% .
“Hal tersebut akan kita lakukan demi suksesnya target P3N sebesar 5%, dan support untuk petani akan kita genjot dengan berbagai fasilitas bantuan benih unggul dan sarana pertanian lainnya hingga petani dapat meningkatkan produksi panen gabahnya,” jelasnya. [her]
Atasi Banjir, Tujuh Kali Segera Dinormalisasi
[caption id="attachment_892" align="aligncenter" width="448" caption="Seorang warga Desa Sukamulya sedang memancing di Kali Kapuk. Yakni salah satu kali yang akan dinormalisasi dalam waktu dekat ini oleh DBMPSDA Kabupaten Bekasi."][/caption]
SMS, Cikarang Pusat - Untuk meminimalisir terjadinya resiko banjir akibat pendangkalan, tahun ini Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA) Kabupaten Bekasi, akan menormalisasi tujuh kali yang ada di Kabupaten Bekasi. Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air DBMPSDA Kabupaten Bekasi, Untung Sadinun, saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
"Banyak kali dan saluran pembuang saat ini, yang mengalami pendangkalan dan penyempitan. Sehingga sangat beresiko sekali akan terjadi banjir jika musim penghujan tiba. Untuk itu, melalui program pengendalian banjir, pada tahun ini DBMPSDA akan menormalisasi tujuh kali dan beberapa saluran pembuang," ujarnya.
Dikatakan Sadinun, tujuh kali yang akan dinormalisasi yakni, lanjutan Drainase Ciherang (DC) 4 Kiwing Hulu, Kali Jambe, Kali Sasak Jarang, Kali Blencong, Kali Sepak, Kali Kapuk Sukamulya dan Kali Menir.
"Nantinya, tujuh kali tersebut, akan dikembalikan dimensinya seperti dulu, baik lebar maupun kedalamannya," bebernya.
Menurutnya, dengan dinormalisasi dan dikembalikan seperti dimensi semula, aliran air menjadi lebih cepat dan daya tampung kali juga menjadi lebih banyak.
Ditambahkan Sadinun, normalisasi tersebut cukup efektif untuk menanggulangi dan meminimalisir banjir, terutama pada daerah rawan banjir. Karena, menurutnya, pihak DBMPSDA pada 2011 lalu juga telah menormalisasi sebanyak tujuh kali dan hasilnya cukup efektif dalam mengatasi banjir.
"Kali yang dinormalisasi pada 2011 lalu diantaranya Kali Sabah, DC 4 Kiwing, DB 5, Kali Butek, Kali DA, Kali Jambe Hilir dan Kali Bakung," ungkapnya.
Kedepannya, kata dia, pihaknya melalui program pengendalian banjir ini, akan terus menormalisasi kali dan saluran yang telah mengalami pendangkalan dan penyempitan. Terutama yang menjadi skala prioritas, yaitu daerah rawan banjir. [mar]