Gandeng Delta Mas Kembangkan Pariwisata Situ Binong

[caption id="attachment_775" align="alignright" width="224" caption="Effendi"]Effendi[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi Effendi mengatakan, pengembangan Situ Binong menjadi tempat tujuan wisata merupakan titik star penataan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Bekasi.


"Setelah mendapat bantuan Perahu Bebek, Situ Binong akan ditata dan dikelola menjadi kawasan tempat tujuan wisata yang baik dan menarik untuk dikunjungi," bebernya.


Untuk itu, ia akan memadukan Tempat Wisata Situ Binong dengan budaya lokal, yaitu akar Budaya Sunda yang menjadi ciri khas daerah tersebut. "Budaya, merupakan ciri khas dan jati diri sebuah daerah," ungkapnya.


Untuk itu, dengan digelarnya Festifal Seni Sunda di Pasar Modern Delta Mas, menjadi modal yang baik untuk pengembangan seni, budaya dan pariwisata didaerah tersebut. "Kami  akan coba anggarkan tahun depan, agar kegiatan ini menjadi agenda tahunan," terangnya.


Sedangkan untuk penataan tempat-tempat pariwisata, seni budaya dan bangunan-bangunan sejarah lainnya, pihaknya akan mengadakan lokakakarya. Selain itu, ia juga akan menggandeng semua pihak yang terkait dengan pengembangan pariwisata, seni dan budaya ini.


"Kami akan mengundang Tokoh Masyarakat, Budayawan, Tokoh Pemuda dan Stake Holder yang terkait untuk menyatukan persepsi. Karena untuk mengembangkan pariwisata tidak bisa dilakukan sendiri, perlu dukungan dari semua pihak. Baik infrastrukturnya, seni budayanya, pengembangan wilayahnya sampai sarana prasarananya," imbuhnya.


Untuk mengembangkan Situ Binong menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten Bekasi, Camat Cikarang Pusat Iyan Priyatna rencananya akan menggandeng pihak swasta, yaitu Delta Mas.  Hal itu disampaikannya saat menghadiri festifal seni sunda di Pasar Modern Deltamas Cikarang Pusat, Sabtu (28/1).


"Selain dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, untuk pengembangan Situ Binong ini, kami juga akan menggandeng Delta Mas," ujarnya.


Menurut Iyan, nantinya group kesenian yang berada di bawah naungan Paguyuban Hariring Jaga Satru Sauyunan akan diberdayakan untuk mengisi acara seni dan hiburan di Situ Binong.  "Kami akan berdayakan mereka, dengan cara sistem flat atau perpanggung, nanti itu akan diatur kemudian," bebernya.


Ia berharap dengan menggandeng pihak swasta, akan mempercepat proses pengembangan Situ Binong menjadi tempat tujuan wisata yang ramai. "Dengan lokasinya yang dipusat kota, saya yakin Situ Binong ini menjadi tempat wisata yang ramai," tukasnya. [Mar]

Situ Binong Jadi Ikon Pariwisata Kabupaten Bekasi

[caption id="attachment_553" align="aligncenter" width="448" caption="Bupati Bekasi, Sa’duddin, secara simbolis memberikan bantuan kepada salah satu grup kesenian dalam rangka mengoptimalkan kesenian daerah asli Kabupaten Bekasi, dalam mendukung pengembangan Kawasan Situ Binong sebagai salah satu icon wisata Kabupaten Bekasi."]Situ Binong Jadi Ikon Pariwisata Kabupaten Bekasi[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Kawasan Pariwisata Situ Binong yang berada di Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Bekasi. Untuk mendukung sarana dan prasana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, pada APBD 2012 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 juta. Hal tersebut disampaikan Bupati Bekasi, Sa’duddin kepada SMS Bekasi, saat menghadiri  upacara adat Hajat Bumi Situ Binong, Ahad (18/12).


“Situ Binong ini panorama alamnya sangat bagus. Letaknya juga sangat strategis di pusat kota, sehingga bila dikembangkan dengan baik, akan menjadi tempat wisata yang ramai. Untuk itu, pada anggaran 2012 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200Juta, untuk pembelian perahu bebek,” ujarnya.


Dikatakan Sa’duddin, upacara Adat Hajat Bumi, merupakan ciri khas budaya masyarakat sekitar Situ Binong. Karena selain tempat ajang silaturahmi, juga merupakan warisan budaya  yang harus dilestarikan.


“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Selain tempat ajang silaturahmi, kegiatan ini merupakan warisan budaya masyarakat Kabupaten Bekasi yang harus dilestarikan,” tukasnya.


Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Efendi, mengatakan, sebagai langkah awal pengembangan pariwisata di kawasan tersebut, pihaknya akan menginventarisir aset Situ Binong, untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarananya.


“Hasil dari inventarisasi, nantinya bisa kita terapkan untuk pengembangan kawasan Situ Binong ini. Baik dari luas tanahnya, luas situnya, kebutuhan wisata airnya, maupun sarana pendukung lainnya,” ujarnya.


Ditambahkan Efendi, saat ini, kawasan Situ Binong tersebut dibawah pengawasan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBSCC). Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BBSCC untuk membicarakan teknis pengembangan kawasan Situ Binong.


“Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak BBWSCC. Karena Kawasan Situ Binong ini dibawah pengawasan mereka,” bebernya.


Lebih lanjut Efendi mengatakan, rencananya Kawasan Situ Binong dibuat wisata alam. Yaitu  dengan konsep wisata air dan kuliner. Untuk mendukung pengembangkan pariwisata tersebut, pihaknya juga akan mengoptimalkan kesenian daerah asli Kabupaten Bekasi.


“Khusus untuk kesenian daerah di wilayah ini, kami juga mengoptimalkan mereka. Untuk tahun 2012, Pemkab Bekasi membantu hampir Rp300Juta untuk 20 grup kesenian daerah. Terdiri dari topeng betawi, jaipong, odong-odong dan lainnya,” jelasnya.


Ia berharap, program tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dengan pengembangan kawasan tesebut dapat  membuka lapangan pekerjaan baru.


“Dengan dikembangkannya kawasan ini, nantinya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sehingga geliat ekonomi semakin meningkat,” pungkasnya. [mar]

Masyarakat Situ Binong Gelar Upacara Adat Hajat Bumi

Masyarakat Situ Binong Gelar Upacara Adat Hajat Bumi


SMS, Cikarang Pusat - Ribuan masyarakat Kampung Tegal Danas Desa Hegar Mukti Kecamatan Cikarang Pusat, memadati arena upacara adat hajat bumi yang digelar selama dua hari yaitu, dari tanggal 17-18 Desember di Kawasan Pariwisata Situ Binong, Ahad (18/12).


Mereka berbondong-bondong ikut serta meramaikan acara tahunan tersebut. Sebagian diantaranya, untuk lelaki ada yang memakai pakaian adat sunda lengkap dengan barangbang semplak dan untuk perempuan memakai kebaya. Acara tersebut digelar untuk melestarikan warisan budaya leluhur.


Menurut Ketua Panitia Acara, Bonin, acara tersebut merupakan warisan budaya leluhur masyarakat Situ Binong dan setiap tahunnya selalu dirayakan. Untuk tahun ini, diadakan lebih meriah dengan menampilkan berbagai kesenian daerah dan wisata kuliner.


“Untuk mendukung kawasan ini menjadi tempat wisata yang ramai, tahun ini upacara adatnya lebih meriah. Yaitu dengan menampilkan seni jaipong, topeng, ketuk tilu dan acara puncaknya nanti malam yaitu wayang golek,” ujarnya.


Kedepannya, kata dia, acara tersebut akan dibuat lebih meriah lagi, karena dari 20 grup kesenian yang ada, baru beberapa saja yang bisa tampil.


“Tahun ini, kami melaksanakan hajat bumi ini hanya dua hari saja, untuk kedepannya kami berencana acara ini digelar selama seminggu penuh. Sehingga semua grup kesenian bisa tampil,” bebernya.


Ia sangat setuju dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi yang akan membangun wilayah Situ Binong menjadi salah satu ikon wisata Kabupaten Bekasi. Ia berharap rencana tersebut agar segera dapat direalisasikan.


“Kami sangat mendukung sekali program pemerintah, yang akan mengembangkan wilayah ini menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Bekasi. Karena akan membantu kegiatan ekonomi di wilayah ini,” ungkapnya.


Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto, mengatakan sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengembangkan Kawasan Situ Binong menjadi salah satu ikon wisata Kabupaten Bekasi. Salah satu bentuk dukungannya yaitu dengan menyalurkan aspirasinya untuk membantu pengembangan kawasan tersebut.


“Saya sangat mendukung sekali untuk mengembangkan kawasan ini menjadi tempat wisata dengan konsep alam. Untuk kedepannya, setiap hari minggu di kawasan ini diadakan kegiatan, seperti wisata kuliner, wisata air maupun kegiatan lainnya. Sehingga kawasan ini akan lebih ramai dan memacu perkembangan kawasan wisata akan lebih cepat,” pungkasnya.


Upacara Adat Hajat Bumi tersebut dihadiri langsung Bupati Bekasi Sa’duddin, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Efendi, Kepala Disnakanlut Agus Trihono, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Budiyanto, Camat Cikarang Pusat Iyan Priyatna, Kapolsek Cikarang Pusat, Danramil, tokoh masyarakat serta tokoh adat setempat dan ribuan masyarakat.


Dalam kesempatan itu, bupati secara simbolis memberikan bantuan kepada Paguyuban Hariring Jagat Satru yang membawahi 20 grup kesenian di daerah tersebut. Kemudian acara dilanjutkan dengan mengawinkan air dari tujuh mata air oleh tetua adat setempat, setelah itu dilanjutkan penebaran 30 ribu benih ikan ke Situ Binong. [mar]