90 SMP Ikuti Lomba Kreasi Seni dan Budaya Islam

Bupati Bekasi, Sa’duddinSMS, Tambun Selatan - Sebanyak 90 perwakilan dari SMP Negeri maupun swasta ikuti lomba Kreasi Seni dan Budaya Islam ke VII, yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) Kabupaten Bekasi yang berlokasi di SMPN 1 Tambun Selatan, Rabu (25/01).


Hal tersebut dilakukan untuk menjaring pemenang lomba pertama yang akan diikutsertakan dalam perlombaan serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat dan pemenangnya akan diikutsertakan kembali ke tingkat nasional.


Bupati Bekasi, Sa’duddin, yang membuka acara tersebut mengatakan bahwa kreasi seni dan budaya Islam patut dipertahankan demi melestarikan budaya bangsa. Sehingga generasi muda dalam perkembangannya tidak tergerus oleh kemajuan zaman.


“Kegiatan ini selain untuk menggali potensi diri juga akan menumbuh kembangkan rasa kecintaan akan budaya seni Islam di Kabupaten Bekasi. Sehingga dalam pergaulannya kaum muda kita senantiasa berpegangan pada kaidah keislaman,” terangnya.


Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Jaja Jaelani, mengatakan dengan aspresiasi seni Islam mudah-mudahan dapat mewujudkan generasi muda madani yang berprestasi dan menjunjung tinggi akhlak qur’ani. 


“Acara ini sebagai bentuk aspresiasi kreasi islami dengan tujuan untuk mecintai budaya seni Islam. Sehingga generasi penerus kita tidak ketergantungan akan seni dan budaya barat,” ucapnya.


Masih menurut dia, bentuk lomba yang diikuti siswa SMP itu meliputi lomba MTQ Putra dan Putri, Lomba Pidato Putra dan Putri, Lomba Kaligrafi, Lomba MHQ, Lomba Cerdas Cermat Agama Islam, Lomba Marawis dan Lomba Qosidah.


“Pemenang lomba khususnya juara pertama, akan diikutsertakan untuk mewakili Kabupaten Bekasi ke tingkat Propinsi Jawa Barat. Selanjutnya perwakilan Kabupaten Bekasi yang menjadi juara pertama bisa mengikuti lomba ke tingkat nasional,” imbuhnya.


Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi M Biomed, mengatakan kegiatan tersebut salah satu wujud untuk pengembangan kemandirian siswa untuk menggali potensi diri sehingga siswa bisa mengenal lebih dalam tentang seni budaya Islam.


“Saya berharap, siswa dapat menggali potensi dirinya terhadap budaya seni Islam dan menjadikan mereka bukan hanya pintar di mata pelajaran umum  saja, namun juga bisa pintar di bidang ilmu agama Islam sebagai modal kekuatan akidahnya,” katanya. [her]

Bupati Resmikan Kantor UPTD PAUD/SD Cikarang Utara

[caption id="attachment_747" align="aligncenter" width="448" caption="Bupati Bekasi, Sa’duddin, saat menandatangani peresmian kantor baru UPTD PAUD/SD Kecamatan Cikarang Utara"]Bupati Resmikan Kantor UPTD PAUD/SD Cikarang Utara[/caption]

SMS, Cikarang Utara - Dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Bekasi, yang secara nyata terus menerus digulirkan dengan berkelanjutan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi patut diacungi jempol.


Salah satunya adalah pembangunan kantor baru UPTD PAUD/SD Kecamatan Cikarang Utara. Bangunan dengan dua lantai senilai Rp2 Milyar tersebut, sangat megah dan respresentatif serta sangat mendukung pengembangan pendidikan di kecamatan yang kini berubah menjadi metropolitan ini.


“Dengan adanya bangunan kantor baru tersebut, salah satu wujud dari keseriusan Pemda Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan, dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk kepentingan kemajuan di Bidang Pendidikan,”ujar Bupati Sa’duddin, usai meresmikan kantor tersebut, Jumat (20/01).


Ia mengaku, terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi salah satunya adalah dengan melakukan inovasi-inovasi pendidikan. Yakni dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai serta pelayanan sekolah gratis untuk SMA dan SMK.


“Kami terus mendorong Dinas Pendidikan dengan berbagai macam program untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuwantitas pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi. Sehingga Pendidikan di Kabupaten Bekasi kedepanya menjadi lebih maju dari sekarang,” bebernya.


Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi M. Biomed. Pihaknya akan terus mengupayakan pembangunan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.


Berbagai upaya telah dan akan dilakukan secara terus menerus dengan mengoptimalkan penggunaan APBD Kabupaten Bekasi, APBN Provinsi Jawa Barat serta APBN dari Pusat. Dengan meningkatkan sarana dan parasarana penunjang sekolah yang tidak layak pakai, hingga betul-betul layak pakai sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan semestinya.


“Selama ini kita telah lakukan berbagai macam terobosan, bukan hanya bentuk pembangunan fisik saja yang menjadi pusat perhatian. Namun juga kebutuhan dari sarana meubelairnya akan kita penuhi semuanya,” katanya. [her]

Warja Musrofa, SE: Sa’duddin Harus Lebih Peduli pada OKP

[caption id="attachment_704" align="aligncenter" width="448" caption="Ketua Karang Taruna Desa Sukaindah, Warja Musrofa, SE."]Warja Musrofa, SE[/caption]

SMS, Sukakarya - MENURUT Ketua Karang Taruna Desa Sukaindah, Warja Mustofa, sosok Bupati Sa’duddin semenjak kepemimpinannya selama kurang lebih lima tahun sudah banyak mengalami perubahan, baik pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, sarana pendidikan, kesehatan dan yang lainnya.


Pembangunan infrastruktur jalan sudah banyak yang dicor (betonisasi), bahkan sudah mencapai 700 KM lebih. Dari segi pendidikan, Sa’duddin telah membuat program wajib belajar 9 tahun dengan biaya gratis dari SD hingga SMP, bahkan sampai dengan tahun anggaran 2012 sudah tujuh sekolah setingkat SMK/SMA digratiskan.


Dari segi kesehatan, Bupati Sa’duddin juga telah membebaskan biaya berobat di seluruh Puskesmas se-kabupaten Bekasi. Bahkan untuk membantu masyarakatnya, Sa’duddin juga memberikan santunan dana kematian sebesar Rp2 juta kepada ahli waris.ini membuktikan bahwa Bupati Sa’duddin peduli terhadap masyarakatnya.


Selain itu juga, untuk meningkatkan kinerja desa, Bupati juga memberikan kendaraan roda empat bahkan kendaraan roda dua pun tak urung diberikan, tak ketinggalan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga diberikan kendaraan operasional.


“Program pembangunan di Kabupaten bekasi sudah banyak mengalami perubahan dan kemajuan, baik pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dan yang lainnya. Oleh karena itu, Bupati Sa’duddin berhak dan layak untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten bekasi,” ujar pria ramah ini kepada SMS Bekasi di sela-sela kesibukannya.


Dikatakannya, memang sudah banyak keberhasilan Sa’duddin dalam memimpin Kabupaten Bekasi. Akan tetapi, Organisasi Kepemudaan seperti Karang Taruna sampai saat ini belum begitu tersentuh.


“Sudah banyak perubahan yang dicapai oleh Sa’duddin, Kami mengharapkan, bila terpilih kembali hendaklah memperhatikan organisasi kepemudaan terutama Karang Taruna yang memang sampai saat ini belum ada perhatiannnya,” tukasnya dengan penuh harap. [ks-01]

DPP Pasiban Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi

[caption id="attachment_701" align="aligncenter" width="448" caption="Ketua Umum Pasiban DPP Pasiban DR. H. Sa’duddin, MM didampingi Ketua Harian H. Damin Sada serta Rektor STIE Pelita Bangsa Dr. H. A. Fikri Jahrie, MM saat acara Silaturahmi dan Konsolidasi Paguyuban Bekasi Banten."]DPP Pasiban Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Dalam rangka silaturahmi dan konsolidasi terhadap pengurus Payuban Bekasi-Banten tingkat kabupaten, kecamatan dan tingkat desa, DPP Paguyuban Bekasi-Banten (Pasiban) gelar silaturahmi dan konsolidasi, bertempat di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa, Jl. Inspeksi Kalimalang Jababeka, Cikarang Pusat, Sabtu (21/01).


Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP Pasiban DR. H. Saduddin, MM, Ketua Harian H. Damin Sada, Rektor STIE Pelita Bangsa DR. H. A. Fikri Jahrie, MM, Ketua PWK serta pengurus tingkat desa Se-Kabupaten Bekasi.


Sementara itu, Ketua Harian DPP Pasiban, Damin Sada, mengharapkan kepada seluruh kader Pasiban jangan pernah melenceng dari apa yang telah kita sepakati untuk bersama mengusung kader terbaik Pasiban, DR. H. Sa’duddin, MM, untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bekasi.


“Diharapkan kader Pasiban untuk selalu bersilaturahmi, dan jangan pernah menjadi kader yang abu-abu. Ssudah menjadi keharusan sebagai kader Pasiban untuk memenangkan DR. H. Sa’duddin, MM menjadi Bupati Bekasi untuk kedua kalinya,” ujarnya penuh semangat.


Dikatakannya, sesuai dengan amanat raker dan musyawarah luar biasa keluarga besar Pasiban, sepakat untuk mengusung kader terbaiknya yaitu DR. H. Sa’duddin, MM untuk memimpin kembali Kabupaten Bekasi.


“Seluruh kader Pasiban baik tingkat kecamatan serta tingkat desa, harus merapatkan barisan guna mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keberhasilan Bupati Sa’duddin dalam memimpin kabupaten Bekasi,” tukasnya.


Di tempat yang sama, Ketua Umum Pasiban DR. H. Sa’duddin, MM mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader pasiban yang selalu semangat dalam bekerja demi kemenangan kader terbaiknya.


“Perbanyaklah berbuat kebaikan, jangan pernah kita menjelekkan orang lain. Yang terpenting perbanyaklah berbuat kebaikan, insya Allah dengan Izin Allah, Sa’duddin akan memimpin kembali Kabupaten Bekasi,” ujar suami Cucu Sugiarti Sa’duddin ini.


Ditambahkannya, dalam pilkada kali ini kita harus terus berjuang dan perbanyak berbuat kebajikan. Jangan pernah kita menjelekkan calon yang lain, semangat dan motivasi harus ada pada seluruh kader Pasiban, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.


“Yang terpenting kita berdo’a dan bekerja penuh semangat, insya Allah apa yang kita harapkan dapat terwujud dan menjadi kenyataan,” pungkasnya. [ks-01]

KH. Amin Noer: Doa dan Restu Hanya untuk Sa’duddin

KH. Amin Noer


SMS, Bebalan - PUTRA dari almarhum KH. Noer Alie-Pahlawan Nasional asal Bekasi-yang juga menjabat sebagai Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa, KH. Amin Noer, mengaku telah memberikan restu dan doa untuk Sa’duddin agar maju sebagai calon Bupati Kabupaten Bekasi untuk kedua kalinya. Hal tersebut disampaikan langsung KH. Amin Noer Kepada SMS Bekasi baru-baru ini.


Dikatakannya, semua kandidat ia dukung karena mereka adalah putra putri terbaik Bekasi. Meski begitu, dirinya lebih menitikberatkan kepada Sa’duddin yang kebetulan jebolan alumni terbaik dari Yayasan Attaqwa.


”Sa’duddin dulunya santri kami di sini. Dia memiliki ikatan secara emosional dan historis yang mengadopsi gaya kepemimpinan sosok KH Noer Alie dengan perjuangan dakwahnya,” ucap pria yang juga Ketua MUI Kabupaten Bekasi ini.


Amin Noer berharap, Sa’duddin terus melakukan perjuangan dakwah dalam memperbaiki nasib perekonomian rakyat Bekasi agar lebih baik lagi.


“Sa’duddin harus terus lakukan yang terbaik dalam berjuang di jalan dakwah, sehingga Kabupaten Bekasi terus lebih baik lagi,” pintanya.


Masih kata Amien Noer, dalam era kepemimpinan Sa’duddin selama hampir lima tahun menjabat, dianggap sudah cukup baik secara umum dan hal tersebut terbukti dengan kondisi iklim perekonomian di Kabupaten Bekasi lebih baik dari sebelumnya.


Nenurutnya, hal tersebut belum cukup sampai disitu saja. Masih banyak persoalan yang harus terus dibenahi, untuk mencapai Bekasi lebih baik lagi. Sa’duddin harus terus bekerja keras sehingga masyarakat Kabupaten Bekasi bisa hidup lebih baik lagi di bumi kelahirannya sendiri. [her]

Buku Tentang Sa'duddin Kembali Diluncurkan

SMS, Tambun Selatan - Satu lagi buku tentang Sa'duddin diterbitkan untuk meraih simpati masyarakat. Jika sebelumnya  ada buku memimpin dengan hati kini terbit buku saku dengan judul alasan memilih Sa'duddin Jamal (SAJA). Buku setebal 25 halaman ini menjelaskan prestasi Sa'duddin saat memimpin Bekasi.

Penyusun buku alasan Memilih SAJA Muhammad Faisal menjelaskan kalau buku ini diperuntukkan masyarakat menengah ke atas. Selama ini partisipasi warga perumahan elit terhadap pemilukada sangat rendah. Sementara jika harus mengumpulkan mereka sangat sulit. Karena tingkat kesibukan yang cuku tinggi.

"Ini sengaja kami susun untuk memperkenalkan warga supaya ikut memilih saat pemilukada nanti," bebernya.

Ia menjelaskan adanya buku ini juga bisa dijadikan media perkenalan pasangan SAJA. Hal ini penting dilakukan mengingat warga Bekasi cukup banyak yang tinggal di perumahan elit. Selain itu selama ini mereka juga belum tersentuh oleh kalangan manapun.

"Warga perumahan elit jika didekati menggunakan pendekatan klasik dengan mengumpulkan mereka sangat susah. Metode ini saya pikir cukup tepat," tambah lelaki berbadan subur tersebut.

Untuk tahap awal buku saku ini dicetak 1000 eksemplar. Buku tersebut dibagi-bagikan secara cuma-cuma untuk warga. Dibagikannya buku secara cuma-cuma ini  diharapkan  bisa dijadikan alat komunikasi.

"Ini ga dijual, cukup dibagi-bagikan secara gratis saja sama warga," tambahnya.

Proses penyusunan buku ini hanya menghabiskan waktu selama dua minggu. Ini buku tersebut merupakan hasil obrolan ringan Sa'duddin selama ia memimpin. Keberhasilan Sa'duddin meredam kaum buruh melakukan aksi demonstrasi memblokir jalan juga tidak luput dari buku ini.

"Ini hasil omongan dan kumpulan prestasi saja. Dan itu patut dijadikan alasan-alasan untuk memilih SAJA," paparnya.

Buku kecil ini menurut Faisal merupakan kerangka awal. Ia menegaskan akan melakukan penyempurnaan. Nantinya buku saku ini akan menjadi buku dengan ukuran standar dan ketebalan 200 lembar.

"Ini baru permulaan, setelah adanya penyempurnaan nantinya akan kami terbitkan dengan ukuran yang berbeda," ungkapnya. (Dit)

Sa’duddin Harus Tegas Tindak Prostitusi

SMS, Babelan - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi Amin Noer menitip pesan sama kandidat di pemilukada kali ini. Siapaun yang menjadi pemenangnya harus berani bertindak tegas menutup tempat-tempat prostitusi. Selama ini prostitusi di Kabupaten Bekasi sudah sangat marak. Jangan sampai Bekasi yang memiliki motto kota iman namun di dalamnya marak praktek-praktek yang dilarang agama.


“Siapapun nantinya yang memimpin harus berani tegas menutup prostitusi,” jelas pimpinan pusat yayasan Attaqwa tersebut.


Menurutnya praktek prostitusi dilarang oleh semua agama. Jadi tidak perlu ada ketakutan dari kandidat untuk menegaskan dari sekarang ini terkait kebijakan terhadap prostitusi. Jika memang ada kandidat yang berani menegaskan ini tentu akan banyak yang mendukungnya. Namun jangan sampai hanya dijadikan dagangan politik sesaat semata.


“Agama manapun melarang prostitusi, makanya jangan sampai ragu melarang prostitusi,” imbuh anak pahlawan KH. Noer Ali tersebut.


Menurut Amin Noer amar makruf nahi mungkar merupakan kewajiban. Jangan sampai pemimpin yang ada nantinya malah mendukung adanya prostitusi. Hal ini jelasnya akan berakibat fatal untuk perkembangan Kabupaten Bekasi itu sendiri. sebab akan menjadi imeg tersendiri bagi wilayah tersebut.


“Yang baik-baik kita kembangkan, yang jelek kita tinggalkan saja,” tambahnya.


Menurutnya jika pemimpin yang ada di Bekasi tegas melarang adanya praktek prostitusi tentunya akan berdampak positif. Bekasi jelasnya akan terbebas dari praktek prostitusi terselubung. Inilah yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemimpin daerah. Ia pun berharap pemimpin baru nantinya tegas menindak adanya praktek prostitusi.


“Harus tegas jika salah katakan salah, jangan sampai ragu-ragu,” beber lelaki yang akrab disapa kiyai Amin tersebut.


Dari tiga kandidat yang ada jelasnya harapan terbesar berada di pundak Sa’dudidn. Amin Noer beralasan dari ketiga kandidat tersebut yang memiliki pengetahuan cukup baik hanya Sa’duddin. Ia pun meminta supaya Sa’duddin berani bersikap tegas terkait masalah moral ini. jangan sampai nantinya keberadaan prostitusi di Bekasi malah dibiarkan begitu saja tanpa ada regulasi yang mengaturnya.


“Jelas kami banyak berharap pada Sa’duddin. Beliau inikan dulunya santri tentunya masih memiliki kemauan untuk menindak hal-hal yang diharamkan,” ungkapnya. (dit)

Sa'duddin Direstuai Attaqwa

SMS, Babelan - Sad'duddin yang mencalonkan kembali di pemilukada kali ini mengaku mendapatkan restu dari pimpinan pondok pesantren Attaqwa. Sebagai abituren ia pun optimis mendapatkan dukungan dari masyarakat attaqwa dan warga Babelan. Apalagi ia merupakan satu-satunya kandidat yang pernah mengeyam pendidikan di Attaqwa.


"Tidak hanya restu doa juga sudah saya kantongi dari pak kiai," jelasnya optimis.


Ia optimis sebagai satu-satunya calon yang pernah nyantri di Attaqwa bisa mendapatkan dukungan penuh. Namun ia tidak mau berbesar kepala kalau dukungan dari Attaqwa sepenuhnya untuk dirinya. Sebab setiap orang memiliki pilihan tersendiri.


"Kalau dilihat dari sejarah yang pernah sekolah di sini ya cuma saya. Tapi sekali lagi dukungan sepenuhnya ada di mereka," ucapnya.


Ia pun berharap jalinan tali silaturrahmi sesama alumni dan abituren attaqwa bisa memberikan skala prioritas. Angannya jangan sampai alumni attaqwa dan yang masih aktif memberikan dukungan ke lain hati. Sebab salah satu calon yang maju merupakan anggota abituren Attaqwa.


"Inikan basis alumni attaqwa, tentunya anggotanya dong yang diutamakan," imbuhnya.


Sa'duddin pun yakin warga Babelan mau mendukungnya. Selain faktor kedekatan Attaqwa ia juga berasal dari daerah sekitar Attaqwa. Hubungan historis jelas Sa'duddin masih cukup kuat.


"Sayakan orang deket Attaqwa, ada sejarah sendiri tentunya," tuturnya.


Sementara pimpinan umum yayasan Attaqwa Amin Noer mengakui kalau ia memberikan restu dan doa pada Sa'duddin. Ia menjelaskan dukungan diberikan kepada semua kandidat, namun dititik beratkan ke Sa'duddin. Apalagi jelasnya Sa'duddin merupakan salah satu siswa Attaqwa.


"Ya sudah ada doa restu ke Sa'duddin. Ia kan dulunya siswa di sini. Semoga aja dia bisa membawa Bekasi yang lebih baik lagi," ucap ketua MUI Kabupaten Bekasi ini. (dit)

Sa’duddin Minta Maaf Sama Warga

SMS, Tambun Selatan - Bupati Bekasi Sa’duddin semakin aktif mengunjungi warganya. Sebelumnya Sa’duddin mengunjungi warga Tambun Utara kemarin giliran warga Sumberjaya yang dikunjungi bupati yang mencalonkan diri di pemilukada kali ini. Setiap kali kunjungannya Sa’duddin meminta maaf kepada seluruh warga jika memang masinh ada kekurangan selama memimpin Bekasi.


“Saya berkeliling menemui warga dan meminta maaf jika memang ada kekurangan selama saya memimpin,” jelas Sa’duddin.


Ia menampik kalau kunjungannya ini dinyatakan sebagai kampanye. Sebab saat ini jabatan sebagai bupati masih diembannya. Otomatis sudah menjadi kewajibannya jika memenuhi undangan warga ataupun menemuinya. Apalagi jelasnya ia memiliki kewajiban untuk meminta maaf kepada warga jika selama menjabat sebagai bupati masih ada kekurangan.


“Namanya manusia biasa tidak lepas dari kesalahan. Makanya saya meminta maaf kepada warga semuanya,” tuturnya.


Menurutnya massa lima tahun tidak akan cukup untuk membangun Kabupaten Bekasi. Karenanya ia pun meminta doa restu kepada warga Sumberjaya untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bekasi. Ini semua dimaksudkan supaya pembangunan yang selama ini belum tuntas bisa dituntaskan di tahun yang akan datang.


“Ibarat perjalanan baru sampai setengahnya, harus dilanjutkan supaya bisa sampai tujuan,” bebernya sambil tertawa.


Untuk mengambil simpati warga ia pun tidak segan duduk bersama warga yang ada di desa tersebut. ini semua dilakukan untuk mendekatkan diri kepada warga sekitar. Warga yang ada pun dengan suka cita ingin bersama orang nomor satu di Bekasi ini.


“Kami sudah biasa dengan warga jadi ga ada rasa kikuk atau gimana dengan warga. inikan saudara kita semua,” ucapnya.


Usai bercengkrama dengan warga Sumberjaya Sa’duddin pun kembali berbaur dengan tukang ojek di komplek pertigaan Kompas. Lagi-lagi Sa’duddin pun mendengarkan keluh kesah para tukang ojek yang biasa mangkal di pangkalan tersebut. menurutnya masukan dari tukang ojek dan warga akan dijadikan bahan evaluasi dan pijakan jika kelak terpilih kembali memimpin Bekasi.


“Ini adalah suara warga dan apa yang mereka katakan ya memang begitu kejadiannya,” tambahnya.(dit)

Mantan Perangkat Desa Digerakkan

SMS, Tambun Selatan - Ikatan Purna Bakti Pemerintahan Desa dan kelurahan (IPBPDK) semakin serius memberikan dukungan ke pasangan Sa’duddin Jamal (SAJA). Mereka pun sudah memiliki strategi tersendiri untuk memenangkan pasangan SAJA. Diantaranya strategi yang bakal dilakukannya dengan mengumpulkan mantan Kadus, RT, RW sampai mantan hansip dan tokoh masyarakat yang ada di tingkat desa.


Ketua IPBPDK Marsan Nuryadin mengungkapkan selama ini mantan Kadus, RT, RW sampai Hansip tidak ada yang menggarapnya. Karena para mantan kepala desa mendukung pasangan tertentu kumpulan mantan RT RW dan Hansip pun mulai dikordinir. Ini semua dilakukan demi suksesi pasangan SAJA.


”Mereka ini sebenarnya memiliki potensi, makanya kami ajak untuk sama-sama mendukung SAJA,” beber Marsan.


Selain itu kumpulan mantan Kades ini juga menekankan kepada pasangan SAJA jika kelak terpilih menjadi bupati. Marsan menegaskan supaya sektor infrastruktur yang ada di wilayah pedesaan lebih diperhatikan lagi. Selama ini menurutnya infrastruktur memang sudah cukup memadai. Namun masih ada sebagian yang belum tersentuh. Ia berharap di kepemimpinannya yang ke dua kalinya nanti tidak ada lagi jalan berkubang du pedesaan.


”Semuanya memang bertahap, mudah-mudahan aja nanti jika beliau memimpin lagi bisa dilanjutkan,” ungkapnya.


Hal yang cukup penting ditingkat desa menurut Marsan perhatian di bidang infrastruktur dan perlindungan bagi para petani. Selama ini jelasnya perlindungan bagi petani terkait hasil pertanian sangat minim. Inilah yang diperlukan supaya para petani yang ada bisa sejahtera dan mandiri.


”Perhatian bagi petani sangat penting. Jangan sampai petani yang nasibnya sudah susah ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya kebijakan yang berpihak,” beber mantan kades Lambang Sari tersebut.


Dengan begitu ekonomi kerakyatan menjadi kebutuhan tersendiri. Koperasi yang sebelumnya pernah berjaya diharapkan bisa difungsikan kembali untuk menopang kebutuhan petani terkait masalah pertanian.


”Jangan sampai petani mahal membeli obat-obatan untuk pertanian tapi saat panen hasilnya panennya tidak laku dijual,” paparnya.


dengan konsep seperti ini ia berharap pasangan SAJA mau memperhatikannya. Nantinya jika memang terpilih dukungan yang diberikan tidak sia-sia dengan harapan masyarakat di tingkat bawah mendapatkan kesejahteraan.


”Harapannya masyarakat di lapisan paling bawah ini bisa merasakan kesejahteraan yang dihasilkan dari kekayaan wilayah ini,” tukasnya. (dit)

Warga Jejalen Siap Dukung SAJA

Warga Jejalen Siap Dukung SAJA


SMS, Tambun Utara - Warga Desa Jejalen Jaya Tambun Utara berikan apresiasi dan terimakasih kepada kepala daerah, Sa'duddin yang sudah memperbaiki infrastruktur jalan utama. Warga yang sempat melakukan aksi demonstrasi perbaikan jalan di tahun 2010 ini pun meminta maaf karena sudah mendemonya. Kini mereka siap mendukung pasangan Sa'duddin Jamal (SAJA) untuk kembali memimpin Kabupaten Bekasi yang kedua kalinya.


Tokoh masyarakat Desa Jejalen Jaya Fuji Rahardjo menegaskan semenjak kepemimpinan Sa'duddin jalan utama sepanjang lima kilometer baru kali ini diperbaiki. Ia pun mengaku sempat kecewa karena tidak kunjung diperbaikinya. Untuk meluapkan kekecawaan itu warga pun mendatangi langsung kantor pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi melakukan unjuk rasa.


"Kami akui dulu kesel jalan hancur ga diperbaiki. Makanya kami unjuk rasa," beber Fuji.


Kini setelah jalan diperbaiki warga Jejalen pun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah. Merekapun bertekad untuk kembali mendukung pasangan SAJA. Walau perbaikan jalan terkesan lambat namun warga tetap sepakat mendukung pasangan SAJA.


"Kami harus sportif setelah diperbaiki ya kami ucapkan terimakasih," jelas lelaki berkumis tersebut.


Fuji pun menjelaskan jumlah pemilih yang ada di Jejalen sekitar 12 ribu terdiri dari 23 TPS. Ini tentunya jumlah suara yang patut untuk diperhatikan. Sebab permintaan warga tidaklah aneh-aneh. Mereka hanya perlu diperhatikan dan infrastruktur diperbaiki.


"Warga ga neko-neko permintaannya, cukup jalan diperbaiki sarana kesehatan ada, itu aja," tegasnya.


Kini merekapun mengajukan permintaan kembali ketika Sa'duddin kembali terpilih sebagai bupati lagi.
Warga Mengharapkan ada Puskesmas di Jejalen Jaya tersebut. Sebab dilihat dari jumlah penduduk sudah memenuhi. Selama ini warga kalau berobat harus harus ke Gabus.


"Kalau berobat ke Sumber Jaya bayar karena beda wilayah padahal lebit deket. Kalau mau gratis harus ke Tambun Utara jaraknya cukup jauh. Sekitar 4 km," bebernya.


Terkait adanya pengakuan anggota DPRD Jamil yang mangakui kalau pembangunan jalan tersebut hasil perjuangannya ditampik oleh Fuji. Menurutnya perbaikan jalan ini merupakan hasil perjuangan warga yang terus melakukan demonstrasi.


"Enak aja ngaku-ngaku ngomong di media hasil perjuangannya. padahal waktu kami demo dia lagi tidur,"ketusnya.


Hal serupa juga diungkapkan ketua LP3D Jonly Nahampun yang sebgai kordinator aksi waktu itu. Jonly menuding sikap Jamil tersebut hanya ingin meraih simpati warga tanpa adanya kerja nyata. Semestinya sebagai anggota DPRD yang membidani infrastruktur peka terhadap persoalan yang ada.


"Enak saja itu dewan dompleng aja, kemana saja selama jadi dewan," tegas Jonly.(dit)

Sa’duddin: Periodesasi Dijadikan Dagangan Politik

Bupati Bekasi Sa’duddin
Bupati Bekasi Sa’duddin

SMS, Tambun Selatan- Bupati Bekasi Sa’duddin yang maju kembali dalam bursa pemilihan kepala daerah mengingatkan kepada kepala sekolah supaya tidak mudah termakan isu yang dilontarkan kandidat lain. Ia pun menegaskan isu yang dijadikan dagangan oleh kandidat lain di antaranya soal periodesasi kepala sekolah. Ia pun menegaskan bagi kepala sekolah yang diangkat tahun 2011 kemarin tidak akan terkena periodesasi selama lima tahun mendatang. Sebab periodesasi dilakukan jika sudah menjabat delapan tahun.


“Saya jelaskan kepada para kepala sekolah supaya tidak mudah termakan janji yang diberikan soal periodesasi ini. Kepala sekolah yang saya angkat kemarin saya jamin tidak akan terkena periodesasi,” beber Sa’duddin.


Ia menjelaskan periodesasi kepala sekolah ini menjadi dagangan terendiri salah satu kandidat. Padahal beber Sa’duddin kepala sekolah yang diangkat tahun 2011 kemarin sampai lima tahun ke depan tidak akan terkena periodesasi. Hal ini dikarenakan periodesasi dilakukan jika jabatan yang ada sudah diembannya selama delapan tahun.


“Kalau yang menjabat kepala sekolah dari 2011 sampai 2014 tidak akan terkena periodesasi karena baru tujuh tahun. ini yang harus diwaspadai oleh para guru supaya tidak tertipu,” tegasnya.


Ia pun sangat menyayangkan isu ini dijadikan dagangan politik. Menurutnya ini merupakan pembodohan bagi para guru. Sebab aturan periodesasi sudah jelas cara mainnya. Jika sampai dijadikan dagangan politik untuk meraih simpati sama saja membohongi para guru yang ada.


”Ini jelas hanya untuk mencari simpati dengan cara menipu. Aturan main periodesasi sudah jelas. Inilah yang harus diketahui oleh para guru dan kepala sekolah,” imbuh lelaki berjanggut tersebut.


Sa’duddin pun menegaskan tidak mau mengumbar janji kepada warganya. Menurutnya jika sampai mengumbar janji nantinya apa yang dilakukan karena janji yang sudah diucapkan bukan karena tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.


”Saya tidak mau berjanji. Kalau berjanji nanti jika melakukan sesuatu bukan karena tanggung jawab sebagai pemimpin melainkan membayar janji. Sikap seperti itu yang harus dihindari,” tuturnya.


Ia pun mengungkapkan jika hendak bermain di pilkada supaya bermain dengan fair play. Jangan sampai memberikan janji yang intinya membodohi masyarakat itu sendiri. Sebab tugas seorang pemimpin bukan memberikan janji ataupun membodohi.


”Ini jelas isu yang sengaja dikelola oleh kelompok lain. Dan ini harus dicegah karena sudah membodohi masyarakat,” tukasnya.(dit)

Sa’duddin: Saya Siap Menjemput Takdir Jadi Bupati

Sa’duddin


SMS, Babelan - Soal hidup, mati, jabatan semuanya sudah diatur. Kalau tidak ada takdirnya walau dikejar sampai manapun tetap tidak akan bisa menggapainya. Itulah yang diyakini oleh Sa’duddin. Kali ini ia mengaku siap untuk menjemput takdirnya sebagai Bupati Bekasi yang kedua kalinya. Sebagai manusia biasa diperlukan usaha untuk mendapatkan apa yang sudah ditakdirkan tersebut.


“Kami optimis mampu memenangkan pemilu. Makanya kami berusaha menjemput takdir untuk menjadi bupati kembali,” jelas Sa’duddin.


Ia menjelaskan kehidupan didunia ini sudah ada yang mengaturnya. Semuanya sudah digariskan oleh maha pencipta. Dan kami yakin kalau ditakdirkan kembali menjadi bupati Bekasi untuk kedua kalinya. Makanya kami berusaha menjemput takdir yang sudah ditetapkan.


“Kami ini sedang berusaha untuk menjemput takdir sebagai bupati,” bebernya optimis.


Ia pun mengaku sangat optimis bisa mempertahankan kursi panas yang selama ini didudukinya. Sebab secara popularitas dan dukungan pasangan SAJA cukup tinggi. Ini semua menurut Sa’duddin sebagai pertanda kalau ia memiliki peluang untuk mempertahankan kursinya.


”Saya cukup optimis. Kan kita disuruh optimis menjalani segala urusan. Soal menjadi bupati sangat optimis,” tambahnya.


Untuk mewujudkan takdir itu, Sa’duddin menekankan supaya partai pengusung tidak hanya elitnya semata yang mendukung. Ia pun meminta supaya elit partai pendukung bisa mensosialisasikan pasangan yang diusungnya. Jangan sampai elit partai mendukung kadernya menyimpang ke lain pasangan.


”Mudah-mudahan yang mendukung ini bukan elit semata melainkan seluruh kader di masing-masing partai,” imbuhnya.


Ia pun menegaskan jika seluruh partai pendukung semuanya kompak kemungkinan besar kemenangan ada di depan mata. Namun Sa’duddin menegaskan kalau apa yang ada ini bukanlah kesombongan melainkan fakta nyata. Tugas utama yang harus dilakukan saat ini bagaimana melakukan konsolidasi setiap partai pendukung.


”Sekarang ini yang harus ditekankan bagaimana melakukan sosialisasi di tingkat bawah supaya pasangan SAJA ini bener-bener dikenal di seluruh kalangan bawah,” ujarnya sambil tersenyum.(dit)

Sa'duddin Voters Rangkul Semua Kalangan

SMS, Tambun Selatan - Sa'duddin voters berusaha merangkul semua kalangan yang bisa diajak mendukung pasangan SAJA. Sebagai calon pemimpin tentunya sudah menjadi kewajibannya untuk menggandeng berbagai kalangan baik dalam sekala kecil ataupun besar. Sebab pemimpin bukanlah milik golongan atau kelompok tertentu. Sudah sewajarnya jika semua yang ada bisa dirangkulnya.


Ketua Sa'duddin Voters Muhammad Faisal menjelaskan tugas Sa'duddin Voters adalah mengumpulkan suara untuk pasangan SAJA. Menurutnya memenangkan SAJA sudah menjadi tekad bagi Sa'duddin Voters. Dan cita-cita itu harus diwujudkan dengan kerja nyata.


"Kita berjuang untuk pemenangan SAJA di pemilukada ini," ujar Faisal.


Ia juga menjelaskan perjuangan untuk memenangkan SAJA tidak harus dilakukan lewat jalur partai. Menurutnya memang harus ada relawan seperti Sa'duddin Voters ini untuk membantu meraup. Suara di kalangan masyarakat. Jika partai memiliki pangsa tertentu Sa'duddin Voters juga sama.


"Kami non partai, karena non partai bisa lebih leluasa gerakknya," bebernya.


Walau bukan berasal dari partai namu Sa'duddin Voters juga terus berkomunikasi dengan pendukung pasangan SAJA lainnya. Menurutnya gerakan ini harus dilakukan untuk mendapatkan hasil seperti yang ditentukan. Sebab jika bergerak masing-masing tanpa ada kordinasi akan sulit berkembang.


"Walaupun bentuk timnya banyak kalau ga ada kordinasi akan sulit," tuturnya.


ia juga menjelaskan pencitraan pasangan SAJA menjadi tujuan utamanya. Selain itu Sa'duddin Voters membidik kalangan yang susah ditembus oleh partai. Menurutnya strategi ini kalau berjalan lancar tentunya tidak akan ada masalah lagi terkait pemenangan SAJA.


"Kalangan yang tidak bisa disentuh partai kami akan masuk disitu," tukasnya. (dit)

Misteri Dibalik Nomor 2 Pasangan SAJA

Filosofis Nomor 2


SMS, Cikarang Selatan - Bagi sebagian orang, mendapatkan nomor urut adalah hal biasa. Terlebih nomor tersebut diperoleh lewat diundi. Namun, hal berbeda manakala nomor tersebut diperoleh sesuai dengan keinginan orang yang meminta. Apalagi nomor tersebut adalah nomor keberuntungan yang diperoleh lewat berdoa dalam sholat malam atau qiyamullail.


Istimewanya, nomor 2 yang diperolah pasangan Sa’duddin dan Jamalullail Yunus (SAJA) yanag ikut menjadi kontestan Pemilukada Kabupaten Bekasi tahun 2012 mendatang, adalah hasil mimipi ulama sekaligus senior Jamalullail.


Bukan mustahil, mimpi ulama tersebut adalah mimpi pertanda baik pasangan SAJA. Mimpi yang menjadi kenyataan untuk memimpin Kabupaten Bekasi untuk kedua kalinya. Bahkan, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Mohammad Nuh, menyatakan filosofi nomor 2 adalah filosofis ketenangan, keseimbangan dan kematangan dalam memenangkan persaingan kursi panas bupati.


“Buat Tim Sukses SAJA, nomor berapapun tidak masalah. Secara tim kita sudah siap menang dan sudah punya jurus jitu untuk meraih suara. Nomor 2 adalah nomor berkah. Berada  ditengah, posisinya sangat seimbang, akan mengakomodir semua kepentingan dan juga memudahkan masyarakat,” ungkap pria berjenggot tipis ini.


Ia juga menganalogikan, posisi ditengah adalah posisi sebaik-baik tempat dan sebaik-baik menyelesaikan masalah. Hal itu sesuai dengan Hadits Nabi SAW yang menyatakan sebaik-baik urusan atau persolan adalah yang ditengah-tengah,“khoirul umuur ausatuha”.


“Alhamdulillah, dapat nomor 2 seperti mimpi para ulama di Bekasi. Bukan hanya satu ulama yang menyatakan hal itu. Dari seniornya DR. Jamal juga seperti Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) mengatakan demikian. Kita berharap Bupati Sa’duddin akan ditakdirkan yang kedua kalinya untuk memimpindan melayani masyarakat Kabupaten Bekasi, agar pekerjaan rumah (PR) di Kabupaten Bekasi bisa diselesaikan dan segera memperbaiki kekurangan yang ada,” beber mantan Anggota DPRD Provinsi Jabar Dapil Cirebon ini.


Terpisah, Bupati incumbent Sa’duddin yang mendapatkan nomor urut dua  mengaku sangat  senang dan bahagia. Ia mengaku senantiasa memanjatkan doa dan sujud syukur atas apa yang telah diraihnya.


Menurutnya, nomor urut dua juga bisa diartikan sebagai isyarat kuat untuk kembali memimpin Kabupaten Bekasi yang kedua kalinya atau melanjutkan pembangunan untuk periode yang kedua kali.


“Secara umum, pasangan SAJA siap di nomor urut berapapun. Pemilukada bukan untuk pemenangan nomor urut atau pemenangan undian. Namun pemenangan bagaimana meraih simpati dan suara masyarakat sebesar-besarnya untuk menggapai amanah yang lebih besar, yaitu memajukan Kabupaten Bekais yang kita cintai,” ujar pria yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini.


Ia berharap, dengan nomor 2 menjadi isyarat kuat, apalagi berdasarkan hasil qiyamullail merupakan pertanda keberhasilan meraih cita-cita partai, pendukung serta masyarakat Kabupaten Bekasi yang menginginkan ia kembali duduk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi.


“Kita berharap, isyarat nomor 2 ini adalah isyarat kuat untuk kedua kalinya memimpin Kabupaten Bekasi tercinta ini, sesuai mimpi Alim Ulama yang arif dan dekat dengan Allah SWT Sang Pengatur Segalanya,” ucapnya dengan penuh santun dan optimis. [tata]

Tentukan Nomor Urut, KPU Gelar Pleno Terbuka

[caption id="attachment_389" align="alignright" width="199" caption="Cabup dan Cawabup yang diusung PKS, PPP dan PKB mendapat nomor urut dua dalam pengundian nomor urut yang digelar pada rapat pleno terbuka KPUD Kabupaten Bekasi, di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (22/12)."]Sa'duddin dan Jamalullail[/caption]

SMS, Cikarang Selatan - Setelah melalui proses pendaftaran pada 24 November lalu, kini giliran KPU Kabupaten Bekasi menentukan nomor urut kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Penetapan nomor urut tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (22/12).


Disaksikan unsur muspida, tokoh masyarakat, serta tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati, tampak penuh sesak memadati aula hotel. Pasangan Darip Mulyana dan Jejen Sayuti datang lebih awal, sekitar pukul 08:30 WIB. Mereka berdua terlihat tenang dikawal pendukungnya yang mengenakan seragam tim sukses berwarna merah. Darip berbusana muslim warna putih tanpa kerah.


Duduk di sampingnya Jejen Sayuti, mengenakan pakaian merah lengan panjang terlihat kontras sekali. Satu jam kemudian, disusul Neneng Hasanah Yasin yang mengenakan setelan jas warna abu-abu dan celana panjang warna hitam, dihias kerudung lepas di wajahnya.


Ikut di belakangnya, Rohim Mintaredja berpakaian resmi. Setelan jas warna hitam seragam, dengan baju lengan panjang warna putih di dalamnya. Terakhir, pasangan Sa’duddin dan Jamalullail Yunus masuk ruangan dikawal tim sukses, datang dengan pakaian seragam. Busana muslim warna putih, serta syal kecil bermotifkan ala timur tengah menggantung di lehernya.


Disampaikan Ketua KPUD Adi Susila, ketiga pasangan yang akan bertarung yaitu SAJA, NERO dan DAHSYAT telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.


“Semua pasangan dinyatakan lulus, dan memenuhi syarat. Sehat jasmani dan rohani,” kata Ketua KPUD Kabupaten Bekasi Adi Susila, saat membuka kegiatan tersebut.


Rangkaian kegiatan dimulai pada pukul 10:30 WIB, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti peserta yang hadir. Sambutan pertama diberikan oleh Adi Susila, dilanjutkan dari Panwaslu yang diwakili Ratna Madurani. Kemudian sambutan dari KPUD Jawa Barat Sanusi, Kapolres Bekasi Kombes Wahyu Hadiningrat dan terakhir sambutan dari Dandim 0507/Bekasi Letkol. Dedi  Nurhadiman.


“Di beberapa wilayah banyak terjadi kekisruhan dalam proses pilkada, marilah kita jaga suasana Bekasi agar kondusif dengan proses pilkada yang fair,” pesan Wahyu, saat itu.


Usai mendengarkan sambutan-sambutan, proses penetapan nomor urut dimulai dengan pemanggilan calon wakil bupati untuk maju kedepan. Mereka mengambil nomor pemanggilan yang disediakan dalam kotak kaca oleh KPU.


Calon wakil bupati dipanggil berdasarkan nomor urut pendaftaran pada 24 November lalu, yakni SAJA, NERO, dan terakhir DAHSYAT. Masing-masing calon wakil bupati memberikan nomor urut pemanggilan kepada calon bupati pasangannya.


Giliran penentuan nomor urut sempat terjadi interupsi yang dilakukan oleh ketua tim sukses NERO, Mustakim. Dia meminta agar penentuan tidak dilakukan dengan mencoblos balon.


“Bukan su’udzon, tapi akan lebih fair jika calon bupati mengambilnya dari dalam kotak. Karena jika mencoblos balon, takutnya balon itu sudah ditandai,” kata pria yang juga Ketua DPRD itu.


Interupsi diterima. Akhirnya cara pencoblosan diubah dengan mengambil langsung dari dalam kotak, oleh masing-masing calon bupati. Pengambilan dilakukan bergantian sesuai dengan nomor urut pemanggilan yang sebelumnya diambil oleh calon wakil bupati.


Setelah semua mengambil, kertas kecil persegi empat tersebut dibuka bersama-sama, disaksikan semua yang hadir. Pasangan NERO nomor satu, SAJA nomor dua dan DAHSYAT mendapat nomor tiga.


Sementara itu,  Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Prof. DR. Sanusi Uwes, berharap agar Pilkada Kabupaten Bekasi  yang akan berlangsung 11 Maret 2012 mendatang dapat berjalan dengan baik serta sukses. Untuk itu dibutuhkan kondisi yang lebih kondusif.


Dikatakan, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi adalah bagian dari pelaksanaan salah satu ayat UUD 1945, yakni menyelenggarakan pemilihan bupati.


“Kita sudah tahu calon bupati memenuhi persyaratan yang sesuai persyaratan yang kita sepakati, maka siapapun yang terpilih adalah dari putra Bekasi,” kata Ketua KPU Jawa Barat.


Menurutnya, sekarang tinggal masyarakat yang memilih secara jernih diantara tiga pasangan tersebut yang bisa membangun Bekasi. Mereka  semua memenuhi persyaratan. Hanya ia berharap dalam proses  pilkada tersebut masing-masing pasangan meninggalkan politik uang.


“Jangan sampai ada uang sepersenpun untuk membeli suara. Kalau ada pembatalan hasil pilkada itu akan memboroskan uang negara. Jika pelaksanaan pilkada berjalan bersih, tidak ada politik uang kita akan mendapat pemimpin yang baik,” pungkasnya. [tata/Ks 02]

Sa’duddin Yakin Menang Satu Putaran

SMS, Sukatani - Sa’duddin yakin mampu memenangi pertarungan pilkada satu putaran. Keyakinan Sa’duddin ini tidaklah tanpa alasan. Ia menegaskan setiap melakukan kunjungan selalu dikerubuti warga. Menurutnya ini semua merupakan pertanda warga masih mencintainya. Dengan kondisi seperti ini Sa’duddin pun optimis bakal memenangani perebutan kursi kepala daerah ke dua kalinya dengan satu putaran.


”lihat saja sendiri antusiasme warga, seperti apa sambutannya kalau saya datang,” ujar Sa’duddin.


Menurutnya keyakinan ini bukanlan menyombongkan diri. Sebab ketika Sa’duddin melakukan kunjungan kerja yang warga yang berdatangan cukup banyak. Ia pun berharap warga bisa menentukan pilihan yang terbaiknya saat pemilihan nanti.


”Ini bukan sombong, tapi optimis. Beda antara sombong dan optimis,” tambahnya.


Ia pun mengaku tidak mau memberikan janji muluk-muluk kepada warga supaya memilihnya. Ia menegaskan warga sudah bisa merasakan dan menilai sendiri selama lima tahun ini. Jika terus berjanji dikawatirkan tidak akan mampu melaksanakannya. Yang terpenting jelas Sa’duddin bagaimana memberikan perhatian lebih kepada warga ketika terpilih kembali.


”Biarkan saja warga yang menilai dan merasakannya, banyak perubahan yang ada di Bekasi. Itu harus dilihat juga,” beber calon bupati nomor urut dua tersebut.


Ia pun menyinggung soal infrastruktur yang ada. Menurutnya dari mulai jalan lingkungan yang ada sebagian besar sudah dibeton. Ini tentunya sebagian kecil perhatian kepada warga selama ini. Ia juga menghimbau kepada warga supaya tidak termakan propokasi menjelang pemilihan kepala daerah nanti. Jangan sampai pilihan yang menentukan kebijakan selama lima tahun mendatang tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.


”Intinya kami minta supaya warga tidak termakan propokasi. Sebab suara yang diberikan menentukan arah kebijakan untuk kedepannya,” terangnya.


Soal kedua kandidat lainnya, Sa’duddin menjelaskan kalau keduanya merupakan lawan yang cukup berat. Namun ia optimis bebekal pengalaman yang sudah ada. Apalagi saat ini yang menjadi pasangannya cukup kompak untuk sama-sama menggarap potensi suara yang ada.


”Ga usah dibanding-bandingkan ga enak. Yang jelas keduanya sama-sama kuat,” tukasnya.(pret)

Situ Binong Jadi Ikon Pariwisata Kabupaten Bekasi

[caption id="attachment_553" align="aligncenter" width="448" caption="Bupati Bekasi, Sa’duddin, secara simbolis memberikan bantuan kepada salah satu grup kesenian dalam rangka mengoptimalkan kesenian daerah asli Kabupaten Bekasi, dalam mendukung pengembangan Kawasan Situ Binong sebagai salah satu icon wisata Kabupaten Bekasi."]Situ Binong Jadi Ikon Pariwisata Kabupaten Bekasi[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Kawasan Pariwisata Situ Binong yang berada di Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Bekasi. Untuk mendukung sarana dan prasana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, pada APBD 2012 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 juta. Hal tersebut disampaikan Bupati Bekasi, Sa’duddin kepada SMS Bekasi, saat menghadiri  upacara adat Hajat Bumi Situ Binong, Ahad (18/12).


“Situ Binong ini panorama alamnya sangat bagus. Letaknya juga sangat strategis di pusat kota, sehingga bila dikembangkan dengan baik, akan menjadi tempat wisata yang ramai. Untuk itu, pada anggaran 2012 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200Juta, untuk pembelian perahu bebek,” ujarnya.


Dikatakan Sa’duddin, upacara Adat Hajat Bumi, merupakan ciri khas budaya masyarakat sekitar Situ Binong. Karena selain tempat ajang silaturahmi, juga merupakan warisan budaya  yang harus dilestarikan.


“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Selain tempat ajang silaturahmi, kegiatan ini merupakan warisan budaya masyarakat Kabupaten Bekasi yang harus dilestarikan,” tukasnya.


Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Efendi, mengatakan, sebagai langkah awal pengembangan pariwisata di kawasan tersebut, pihaknya akan menginventarisir aset Situ Binong, untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarananya.


“Hasil dari inventarisasi, nantinya bisa kita terapkan untuk pengembangan kawasan Situ Binong ini. Baik dari luas tanahnya, luas situnya, kebutuhan wisata airnya, maupun sarana pendukung lainnya,” ujarnya.


Ditambahkan Efendi, saat ini, kawasan Situ Binong tersebut dibawah pengawasan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBSCC). Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BBSCC untuk membicarakan teknis pengembangan kawasan Situ Binong.


“Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak BBWSCC. Karena Kawasan Situ Binong ini dibawah pengawasan mereka,” bebernya.


Lebih lanjut Efendi mengatakan, rencananya Kawasan Situ Binong dibuat wisata alam. Yaitu  dengan konsep wisata air dan kuliner. Untuk mendukung pengembangkan pariwisata tersebut, pihaknya juga akan mengoptimalkan kesenian daerah asli Kabupaten Bekasi.


“Khusus untuk kesenian daerah di wilayah ini, kami juga mengoptimalkan mereka. Untuk tahun 2012, Pemkab Bekasi membantu hampir Rp300Juta untuk 20 grup kesenian daerah. Terdiri dari topeng betawi, jaipong, odong-odong dan lainnya,” jelasnya.


Ia berharap, program tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dengan pengembangan kawasan tesebut dapat  membuka lapangan pekerjaan baru.


“Dengan dikembangkannya kawasan ini, nantinya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sehingga geliat ekonomi semakin meningkat,” pungkasnya. [mar]

Warga Desa Sindang Jaya Sambut Hangat Kedatangan Sa’duddin

[caption id="attachment_547" align="aligncenter" width="448" caption="Warga Desa Sindang Jaya Sambut Hangat Kedatangan Sa’duddin"]Warga Desa Sindang Jaya Sambut Hangat Kedatangan Sa’duddin[/caption]

SMS, Cabangbungin - Dengan kunjungannya kewilayah Kecamatan Cabangbungin tepatnya ke kampung Pulo Rengas sejak pagi ratusan warga sudah mendatangi tempat kediaman Bapak Banjar salah seorang Tokoh masyarakat Kampung Pulo Rengas Desa Sindang Jaya Kecamatan Cabangbungin.


Dimulai dari yang muda hingga yang lanjut usia turut hadir ingin bertemu orang nomer satu di kabupaten Bekasi, dan selain para warga dari kalangan pemerintah juga turut serta menghadiri diantaranya para kepala Desa, Camat Cabangbungin, yang memang sebagai pemimpin mereka dipemerintahan jadi sudah selayaknya kalau kepala Desa dan Camat menghadirinya.


Silaturohmi pada tokoh masyarakat Bupati menyempatkan diri untuk melakukan sholat Jumat di Masjid Nurul Huda Kampung Pulo Rengas serta mengunjungi salah satu Pompes Al Islam di kampung Wangkal Rt 01/01 Desa Sindang Jaya kecamayan Cabangbungin.


"Banjar salah seorang Tokoh masyarakat dan sekali gus sebagai tuan rumah sewaktu dikofirmasi dikediamannya mengenai seputer kunjungan orang nomer satu di Kabupaten Bekasi mengaku sangat bahagia serta berharap pada Bupati untuk melanjutkan apa-apa yang sudah menjadi programnya.


Masih dikatakan Banjar "saya dan warga sekitar kampung Pulo Rengas ini siap mensukseskan pilkada 11 Maret nanti yang tentunya akan memenangkan salah satu kandidat yang perduli pada rakyat", tegasnya.


Lani dikatakan Ketua DKM Masjid Nurul Huda "H. Nurali (65) mengaku sangat kenal dengan sosok Saaddudin Bupati Bekasi terbukti dalam silaturohminya ke masjid ini Ketua DKM ada beberapa hal yang diajukan dan minta diprioritaskan.


Mengenai keluhan masyarakat kampung Pulo Rengas mengenai pertanian yang saat ini masih sangat memerlukan air dan selain itu mengenai Masjid yang ia pimpin juga tak luput mohon dibantunya baik itu mengenai Bangunan masjid dan perlengkapan lainnya tegas ketua DKM. (yom)

NU Nilai Pasangan SAJA Paling Layak

SMS, Cikarang Utara - Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bekasi nilai incumbent merupakan kandidat terbaik di antara kandidat lainnya. Hal ini dilihat dari pemahaman keagamaan dan kinerja selama lima tahun yang sudah dilakukan. Bahkan NU sendiri menilai Sa’duddin cukup layak untuk memimpin Kabupaten Bekasi untuk periode kedua.


Sekretaris PC NU Kabupaten Bekasi Sholeh Jaelani menegaskan secara organisasi PC NU belum menentukan sikap. Namun PC NU menilai dari tiga kandidat yang ada, incumbentlah yang mendapatkan nilai positif di mata pengurus NU ini.


“Organisasi belum menentukan sikap. Hanya saja organisasi menilai siapa yang paling layak dan tepat untuk dipilih sebagai bupati mendatang,” jelas Sholeh.


Soleh juga menjelaskan walau Sa’duddin mendapatkan nilai cukup positif bukan berarti bebas dari kritikan. Ia menerangkan ada beberapa anggaran yang dinilai bocor oleh Sholeh, di antaranya pembangunan Islamic Centre dan BLK. Namun itu masih dianggap wajar karena incumbent juga manusia dan wajar jika ada kekurangan.


“Ada sedikit kesalahan yang patut diperbaiki. Jika dibandingkan calon lainnya dia cukup unggul,” beber lelaki yang tinggal di Cikarang Utara tersebut.


Disinggung mengenai dukungan ke pasangan Nenang Rohim Sholeh menampiknya. Ia mengaku hanya datang saat diundang deklarasi. Sementara dukungan secara resmi belum diarahkan ke salah satu pasangan. Hanya saja Sholeh memberikan sinyal kalau NU bakal mendukung pasangan SAJA. Hal ini terlihat dari penilian kandidat yang diberikannya.


”Enggak NU belum dukung siapa-siapa. Dulu Cuma datang aja ke delkarasi Neneng Rohim karena diundang,” kilahnya.


Untuk menyakinkan itu semua, Sholeh menegaskan kalau arah dukungan NU akan diputuskan bulan depan. Sebab jelas Sholeh NU perlu melihat visi-misi yang bakal disampaikan oleh para kandidat. Bahkan ia pun tidak segan-segan mengkritisi visi misi kandidat termasuk pasangan SAJA.


”NU akan tentukan sikap nanti setelah melihat visi misi. Adanya sanjungan berarti tidak harus mendukung. Tergantung visi misi yang disampaikan,” tegasnya.


Walau PKB sudah berkoalisi dengan PKS namun tidak berarti NU ikut mendukung. Menurut Sholeh antara PKB dan NU berbeda haluan. Ia menjelaskan PKB memang harus menentukan sikap jauh-jauh haris mengingat PKB merupakan partai politik. Sementara NU adalah ormas. Sholeh mengaku tidak mau ikkut-ikutan langsung mendukung tanpa mengkaji terlebih dahulu visi misi yang disampaikan kandidat.


”PKB jelas partai makanya harus menentukan sikap. Kalau NU masih menunggu sejauh mana visi misi itu bisa mengakomodir kepentingan warga,” tukasnya. [pret]