PT. Printek Terancam Sanksi dari BPLH

[caption id="attachment_496" align="aligncenter" width="448" caption="PT. Printek Terancam Sanksi dari BPLH"]PT. Printek Perkasa II[/caption]

SMS, Cikarang Utara - Lantaran menjual limbah B3 dan Non B3, kepada pengusaha perorangan yang tidak memiliki legalitas dan izin pengelolaan limbah, PT. Printek Perkasa II yang juga vendor PT. Matel Indonesia yang beralamat di Jalan Kawasan Jababeka II Blok SS Kavling 4-5 Cikarang Utara terancam sanksi dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).


Menurut Ketua BPLHD Kabupaten Bekasi, Roni Haryanto, jika memang benar apa yang telah dilakukan PT. Printek, ia meminta data secara detail dan dilaporkan kepadanya maka ia akan menindaknya.


“Itu gak boleh mengelola limbah tanpa izin, bawa kesini datanya maka kita akan memberikan sanksinya,” ujarnya.


Dari informasi yang dihimpun di lapangan, diketahui perusahaan tersebut telah menjual kepada pengusaha limbah yang berinsial Uj, hampir selama tiga belas tahun. Ironisnya, selama itu pula tidak memiliki izin dari BPLH. Bahkan, pada Kamis pekan lalu dua orang petugas dari BPLH telah melakukan sidak. Mereka mendatangi perusahaan tersebut namun sampai kini tidak ada tindak lanjutnya.


“Kita akan lihat dulu, belum ada laporan ke saya. Kalau memang sudah sidak tulis namanya kapan mereka datang kesana, nanti akan saya cek,” tambah pria yang juga mantan Kastpol PP dan Kadishub ini.


Sementara itu, Kepala HRD PT. Printek Perkasa II, Zuhri Lubis, saat disambangi sejumlah wartawan di perusahaannya, mengaku ia tidak bersedia memberikan komentar. Ia justru malah meminta kuli tinta untuk mengkonfirmasi kepada PT. Jababeka selaku pengusaha kawasan.


“Harus konfirmasi dulu ke pengusaha Jababeka mas, pak Lubis tidak bersedia memberikan komentar,” ujar Eno Sidi Amat, salah seorang satpam yang sedang bertugas. [tata]

Peringatan HUT Nusantara, PT. Askes Berikan Beasiswa kepada 19 Pelajar

[caption id="attachment_433" align="aligncenter" width="448" caption="Dalam rangka memperingati HUT Nusantara, PT. Askes (Persero) bekerjasama dengan Korpri Kabupaten Bekasi, memberikan beasiswa kepada 19 orang pelajar berprestasi di Kabupaten Bekasi."]PT. Askes Berikan Beasiswa kepada 19 Pelajar[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Dalam rangka memperingati HUT Nusantara, PT. Askes (Persero) bekerjasama dengan Korpri Kabupaten Bekasi, memberikan beasiswa kepada 19 orang pelajar berprestasi di Kabupaten Bekasi. Acara tersebut digelar di halaman Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Senin (19/12).


Mereka yang mendapat beasiswa adalah anak-anak dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bekasi golongan I dan II yang terdiri dari 16 pelajar SLTA dan tiga pelajar perguruan tinggi. Penyerahan secara simbolis dilakukan Kepala PT. Askes dr Ketler Siahaan kepada Bupati Bekasi Sa’duddin, kemudian diserahkan kepada penerima beasiswa.


Bupati Sa’duddin dalam kesempatan tersebut berpesan, agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan prestasinya. Ia juga mengatakan sangat mendukung program beasiswa tersebut, karena sangat membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.


“Program beasiswa ini sangat baik sekali, selain meringankan biaya pendidikan bagi anak-anak PNS, juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Otomatis program ini membantu mempersiapkan generasi Indonesia mendatang yang berkualitas dengan SDM yang baik,” ujarnya.


Sementara, Kepala Askes dr Keetler Siahaan mengatakan, bantuan pendidikan tersebut merupakan program beasiswa Askes-Korpri peduli 2011. Tujuannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya putra dan putri dari anggota Korpri Golongan I dan II, yang merupakan peserta Askes.


“Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya putra maupun putri dari anggota Korpri Golongan I dan II. Sehingga dapat mendorong untuk lebih berprestasi lagi di masa mendatang,” ujarnya.


Untuk tahun ini, menurut Ketler, program beasiswa Askes-Korpri peduli memberikan bantuan pendidikan untruk Kabupaten dan Kota Bekasi sebanyak 25 orang. Terdiri dari tujuh mahasiswa dengan rincian tiga orang dari Kabupaten dan empat dari Kota Bekasi. Sedangkan  untuk pelajar  SLTA sebanyak 18 orang, dengan rincian 16 untuk Kabupaten dan dua untuk Kota Bekasi.


“Jumlah beasiswa untuk mahasiswa sebesar Rp 6 Juta, sedangkan untuk Siswa SLTA sebesar Rp 3 Juta. Total yang diberikan untuk beasiswa kali ini mencapai Rp96 juta,” bebernya.


Untuk proses seleksi penerima beasiswa, menurut Ketler, diserahkan sepenuhnya kepada pengurus Korpri. Pihaknya hanya menerima dan menyeleksi pengajuan dari Korpri nama-nama pelajar berprestasi yang akan diberikan beasiswa.


“Untuk pemberian beasiswa ini, adalah anak dari PNS golongan I dan II yang berprestasi secara akademik, baik  dari daerah maupun dari kota. Hal itu dilakukan agar penerimaan merata di seluruh Indonesia,” ungkapnya.


Kedepannya, lanjut dia, untuk penerimaan beasiswa tersebut akan diupayakan lebih banyak lagi, karena terbukti mampu membantu anak PNS dari golongan I dan II untuk menuntut ilmu hingga perguruan tinggi.


“Beasiswa ini diberikan setiap tahun selama anak tersebut berprestasi. Jika tahun berikutnya prestasinya menurun maka tidak dapat beasiswa. Diharapkan, ini bisa jadi semangat mereka untuk terus berprestasi,” tukasnya.


Terpisah, Kasubag Kerjasama Korpri Kabupaten Bekasi, Deden Mousuf, mengatakan untuk tahun ini pihaknya mengajukan 54 orang anak dari PNS Golongan I dan II Kabupaten Bekasi.


“Dari 54 yang kami usulkan, tahun ini 19 orang yang dapat beasiswa dari Askes,” ujarnya.


Kedepannya, ia mengusulkan agar PNS Golongan III pun diikutsertakan dalam program tersebut. Karena menurutnya, untuk Golongan III juga saat ini banyak yang bekerja sebagai staf biasa.


“Kami mendorong untuk Golongan III juga diikutsertakan dalam program beasiswa ini. Karena saat ini yang paling banyak PNS adalah dari golongan III,” pungkasnya. [mar]