Kholik: PKB Ga Pasip

SMS, Cikarang Utara - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergerak dengan caranya tersendiri untuk memenangkan pasangan Sa’duddin Jamal (SAJA). PKB dengan massanya tersendiri meminta supaya ada kelonggaran terkait mekanisme pendulangan suara. Sebab yang menjadi inti dari koalisi bagaimana pasangan yang diusung bisa memenangi pilkada.


Sekretaris DPC PKB Abdul Kholik menjelaskan saat ini PKB sudah bekerja ekstra keras untuk mensukseskan pasangan yang diusung. Kholik pun menampik jika selama ini PKB dianggap tidak menjalankan tugasnya selama berkoalisi. Bagaimanapun jelasnya setelah berikrar untuk bergabung dengan PKS sudah menjadi kewajiban ikut berpartisipasi memenangkan pemilukada.


”Kami berterimakasih karena mendapatkan perhatian, soal kerja atau tidaknya PKB bekerja sepenuh hati,” papar Kholik.


Menurut Kholik PKB dengan basis massa yang berbeda dengan PKS tentunya memiliki cara tersendiri. Dan ini menjadi pekerjaan PKB mensosialisasikan serta memuluskan jalan pasangan SAJA di basis-basis yang selama ini tidak tersentuh oleh PKS ataupun PKB.


”PKB punya massa tersendiri. Di situ lah kami berusaha untuk memberikan pundi-pundi suara untuk pasangan ini,” imbuhnya.


Anggapan kalau partai koalisi tidak bekerja salah satunya PKB itu menjadi pemicu bagi kami untuk lebih semangat lagi. Kholik pun menjelaskan sudah menyiapkan langkah tersendiri terkait pemilukada ini. Namun soal bentuk atau strategi yang diterapkan Kholik enggan untuk menjelaskannya. Menurutnya strategi ini menjadi senjata tersendiri. Untuk membuktikan itu semua akan terlihat di hari penghitungan suara.


”Kita tunggu saja buktinya pas penghitungan suara. saya prediksi pasangan SAJA ini menang. Kalau ga ada kerja keras dari tim itu tidak akan mungkin,” bebernya.


Karenanya PKB menolak jika dinyatakan tidak melakukan apa-apa terkaip suksesi pasangan SAJA di pemilukada ini. Hanya saja metode yang diterapkan PKB berbeda dengan partai lain. Kholik pun berani menjamin kalau strategi PKB ini lebih wah dibandingkan yang lainnya.


”Coba saja lihat ke posko ataupun kantor kami pasti lebih wah. Ini bukti kalau PKB itu serius,” ucapnya. (pret)

PKB Klaim Seluruh Kadernya Solid

SMS, Cikarang Pusat - Ketua DPC PKB Ali bin H. Amin klaim seluruh jajaran pengurusnya kompak mendukung pasangan SAJA. Ali juga menegaskan kalau di tubuh PKB tidak ada kader yang membelot dari keputusan partai. Sebab sampai saat ini PKB masih cukup solid memberikan dukungan yang diinstruksikan partai.


”Di PKB ga ada perpecahan semuanya solid,” terang Ali.


Ia juga membeberkan DPC tidak perlu mengeluarkan surat edaran ke PAC. Menurutnya jika sampai PKB mengeluarkan surat edaran ke PAC untuk mendukung pasangan SAJA itu menandakan kalau kader PKB tidak kompak. Ali pun berani memberikan garansi kalau dukungan ke pasangan SAJA tidak setengah-setengah. Semua yang berkaitan dengan elemen PKB siap memenangkan pasangan SAJA.


”Kami ga mengeluarkan surat edaran ke PAC. Buat apa surat edaran kalau semuanya sudah solid,” terang ketua Fraksi KGI tersebut.


Menurutnya sudah sepatutnya kader yang ada mentaati peraturan partai. Untuk menunjukkan kesolidan kadernya, Ali menegaskan setiap melaksanakan rapat konsolidasi semua pengurus berdatangan. Selain itu ia juga sering melakukan rapat konsolidasi secara berpindah-pindah untuk menambah kekompakan kader dan pengurus.


”Pengurus selalu kompak berdatangan kalau ada konsolidasi, ga ada yang bandel,” imbuh anggota DPRD dapil satu tersebut.


Ia pun mengakui saat ini suhu pertarungan sesama kandidat cukup kuat. Tidak turut ketinggalan partai pengusung juga ikut memanas. Jika masih mengurusi masalah internal nantinya akan partai akan kesulitan memenangkan kandidat yang diusungnya. Sebab waktu yang ada tersita permasalahan internal partai yang tidak kunjung selesai.


”Untuk menghindari ketidak kompakan jauh-jauh hari kami sudah menguatkan seluruh elemen di partai ini,” ujarnya.


Kini PKB pun sudah siap menjalankan misinya memenangkan pasangan SAJA. Berbagai strategi sudah dirancangnya untuk menggaet suara yang ditetapkan oleh DPD PKS. Menurut Ali target suara yang ditentukan PKS harus bisa diwujudkan. Sebab itu semua berkaitan dengan martabat partai. Jika sampai gagal mendapatkan target suara yang ditentukan bisa menghilangkan kepercayaan yang selama ini diberikan. Dan itu semua juga untuk mengukur pemilih PKB yang ada di Kabupaten Bekasi.


”Target suara sebisa mungkin harus tercapai. Kami ga mau hanya pasang target tapi ga ada realisasinya,” tukasnya. (pret)

Jamalullail Hadiri Gema Muharam di Yayasan At-Tauhid

[caption id="attachment_451" align="aligncenter" width="448" caption="Calon Wakil Bupati Bekasi yang diusung oleh PKS, PPP dan PKB, Jamalullail Yunus, menghadiri Gema Muharam di Yayasan At-Tauhid Kampung Galian RT 10/09 Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, Rabu (21/12)."]Jamalullail Hadiri Gema Muharam di Yayasan At-Tauhid[/caption]

SMS, Cabangbungin - Calon Wakil Bupati Bekasi yang diusung oleh PKS, PPP dan PKB, Jamlullail Yunus, menghadiri Gema Muharam di Yayasan At-Tauhid Kampung Galian RT 10/09 Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, Rabu (21/12).


Kedatangan Jamalullail disambut antusias oleh jamaah yang ingin melihat sosok seorang calon pemimpin yang akan menjadi salah satu peserta calon wakil Bupati Bekasi yang selama ini hanya dapat dilihat dan  terpampang di baliho pinggir jalan.


Sebelum acara dimulai, Jamalullail didampingi oleh ketua panitia melihat salah satu warga yang mengidap penyakit stroke selama tiga tahun di Kampung Galian RT 10 RW 09 Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin.


Pria tersebut hidup sebatang kara tidak mempunyai anak dan istri. Rumah  tempat ia tinggal sangat memprihatinkan. Untuk makan sehari-hari pun disantuni oleh adik perempuannya dari kuli serabutan.


“Saya akan membantu bapak Naba ini, dengan melalui rekan-rekan PKS untuk mengajukan ke Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan  persyaratan-persyaratan yang sudah lengkapi,” ucapnya.


Dalam kegiatan tersebut, Jamal (panggilan akrabnya) juga melakukan santunan terhadap 21 anak yatim dan 36 kaum dhuafa. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada panitia Gema Muharam yang telah mengundang untuk menghadiri tersebut.


“Ada romansa tersendiri ketika kita berada ditengah-tengah anak yatim dan kaum dhuafa. Ketika mereka tidak ada lagi tempat yang bernaung, kepada kitalah mereka bisa mengadu dan meminta. Semakin kita peduli dengan orang lain yang membutuhkannya, kita tidak perlu takut kekurangan, karena Allah senantiasa membuka lebar pintu rizki bagi siapapun yang suka berbagi dengan makhluk-Nya,” beber Jamal agak puitis.


Sementara, Ketua Panitia, Riman Riansyah, saat ditemui seusai acara mengaku sangat terharu dan terima kasih telah menghadiri undangannya. Ia berharap apabila terpilih sebagai Wakil Bupati Bekasi nanti, agar memperhatikan masyarakat, jangan hanya mementingkan diri-sendiri.


“Sebagai pemimpin harus menyempatkan diri turun ke masyarakat. Harapan kami, seandainya Jamalullail terpilih sebagai Wakil Bupati Bekasi, benar-benar mengemban amanah, jangan sampai menyalah gunakan amanah itu,” harapnya. [cr-02]

Organisasi Sayap PKB Harus Dukung SAJA

[caption id="attachment_405" align="alignright" width="211" caption="Ketua DPC PKB, Ali bin H Amin"]Ketua DPC PKB, Ali bin H Amin[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menegaskan supaya organisasi yang berada dibawah naungan partai berlambang bumi dikelilingi bintang ini turut mendukung pasangan SAJA. Meski dengan PKB hanya koalisi, sebagai organisasi sayap sudah sepatutnya untuk mendukung. Selain itu, PKB juga berharap warga NU bisa ikut turut menyalurkan suaranya ke pasangan SAJA. Walau secara lembaga NU netral setidaknya secara individu bisa berperan aktif.


Ketua DPC PKB yang juga ketua Bapilukada, Ali bin Amin, menyatakan sudah sepatutnya organisasi sayap mengikuti induknya. Menurutnya, sudah sewajarnya organisasi sayap seperti Garda Bangsa dan Anshor juga turut serta memenangkan pasangan SAJA di pemilukada saat ini. Sebab, PKB sendiri menjalankan instruksi dari DPP supaya berkoalisi dengan PKS.


“PKB menjalankan instruksi pusat untuk koalisi dengan PKS. Makanya kami minta supaya organisasi dibawah PKB juga ikut mendukung pasangan SAJA,” ungkapnya.


Dijelaskannya, pertarungan pemilukada kali ini akan terasa berat. Sebab masing-masing kandidat diusung oleh partai besar. Ia pun mencontohkan pasangan NERO yang diusung tiga partai koalisi yakni Golkar, Demokrat dan PAN. Apalagi ditambah dengan sokongan dana penuh H. Yasin. Selain itu pasangan DAHSYAT juga tidak kalah kuatnya. PDIP dengan slogannya wong cilik mampu menimbulkan sentimen tersendiri untuk memenangkan pasangan yang diusung.


“Semua kandidat memiliki kans yang sama, ketiga-tiganya cukup kuat. Hanya strategi dan militansi yang bakal membedakannya,” tambah ketua Fraksi KGI tersebut.


Ia pun menyarankan, supaya PKS benar-benar mengayomi partai koalisi. Sebab jika sampai PKS salah sedikit nantinya akan berakibat fatal. Karena, jelas Ali, pertarungan yang ada sama-sama didukung kekuatan yang seimbang. Kalau ada partai yang salah langkah dengen mengecewakan partai koalisi tentunya akan merubah peta politik yang ada.


”Kalau pak Sa’duddin ga hati-hati akan sangat bahaya. PKS harus bener-bener konsen serius mengayomi partai koalisinya. Karena partai koalisi sebagai pendukung dan siap bergerak. Apapun juga semua harus bener-bener bisa mengayomi,” ungkapnya.


Sementara untuk meraup suara, PKB sudah mengatur strategi tersendiri. PKB siap bekerja sama dengan PPP dengan konsen menggarap wilayah Selatan Kabupaten Bekasi. Namun sebagian kekuatan PKB akan dikonsentrasikan menjadi dua, wilayah Selatan dan Tengah Kabupaten Bekasi.


”Saya sudah berkordinasi dengan Pak Sekjen supaya membagi tugas antara wilayah Selatan dan Tengah seperti Cikarang Utara sesuai dengan dapil yang ada,” tukasnya. [ks-03]

Ali: Organisasi Sayap PKB Harus Dukung SAJA

Cikarang Pusat - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tegaskan supaya organisasi yang berada di bawah naungan partai berlambang bumi dikelilingi bintang ini turut mendukung pasangan SAJA. Walau koalisi hanya dengan PKB sebagai organisasi sayap sudah sepatutnya untuk mendukung. Selain itu PKB juga berharap warga NU bisa ikut turut menyalurkan suaranya ke pasangan SAJA. Walau secara lembaga NU netral setidaknya secara individu bisa berperan aktif.


Ketua DPC PKB yang juga ketua Bapilukada Ali bin Amin menyatakan sudah sepatutnya organisasi sayap mengikuti induknya. Menurutnya sudah sewajarnya organisasi sayap seperti Garda Bangsa dan Anshor juga turut serta memenangkan pasangan SAJA di pemilukada saat ini. Sebab PKB sendiri menjalankan instruksi dari DPP supaya berkoalisi dengan PKS.


“PKB menjalankan instruksi pusat untuk koalisi dengan PKS. Makanya kami minta supaya organisasi di bawah PKB juga ikut mendukung pasangan SAJA,” ungkapnya.


Dijelaskannya pertarungan pemilukada kali ini akan terasa berat. Sebab masing-masing kandidat diusung oleh partai besar. Ia pun mencontohkan pasangan NERO yang diusung tiga partai koalisi, Golkar, Demokrat dan PAN. Apalagi ditambah dengan sokongan dana penuh H. Yasin. Selain itu pasangan DAHSYAT juga tidak kalah kuatnya. PDIP dengan slogannya wong cilik mampu menimbulkan sentimen tersendiri untuk memenangkan pasangan yang diusung.


”Semua kandidat memiliki kans yang sama, ketiga-tiganya cukup kuat. Hanya strategi dan militansi yang bakal membedakannya,” tambah ketua Fraksi KGI tersebut.


Ia pun menyarankan supaya PKS benar-benar mengayomi partai koalisi. Sebab jika sampai PKS salah sedikit nantinya akan berakibat fatal. Karena jelas Ali pertarungan yang ada sama-sama didukung kekuatan yang seimbang. Kalau ada partai yang salah langkah dengen mengecewakan partai koalisi tentunya akan merubah peta politik yang ada.


”Kalau pak Sa'duddin ga hati-hati akan sangat bahaya. PKS harus bener-bener konsen serius mengayomi partai koalisinya. Karena partai koalisi sebagai pendukung dan siap bergerak. Apapun juga semua harus bener-bener bisa mengayomi,” ungkapnya.


Sementara untuk meraup suara, PKB sudah mengatur strategi tersendiri. PKB siap bekerja sama dengan PPP dengan konsen menggarap wilayah Selatan Kabupaten Bekasi. Namun sebagian kekuatan PKB akan dikonsentrasikan menjadi dua, wilayah Selatan dan Tengah Kabupaten Bekasi.


”Saya sudah berkordinasi dengan pak sekjen supaya membagi tugas antara wilayah Selatan dan Tengah seperti Cikarang Utara sesuai dengan dapil yang ada,” tukasnya. (pret)

Under Bow PKB Tidak Solid Dukung SAJA

SMS, Cikarang Barat - Garda Bangsa yang merupakan badan otonomi partai PKB rupanya belum seiya sekata dengan induknya. Garda Bangsa secara lembaga saat ini masih belum menentukan sikap politik. Walau PKB sudah berafiliasi dengan PKS namun tidak membuat secara otomatis membuat Garda Bangsa juga ikut mengusung kandidat yang sama. Garda Bangsa sendiri sampai saat ini masih menunggu persetujuan yang diajukan ke PKB terkait amunisi anggota.


Ketua Garda Bangsa Arif Hidayatullah mengaku saat ini organisasi yang dikomandoinya belum ada yang mencoleknya. Ia pun menegaskan jika PKB yang merupakan induk Garda Bangsa mendukung pasangan SAJA belum tentu Garda Bangsa ikut mendukungnya. Sebab sampai saat ini Garda Bangsa belum mendapatkan perhatian dari induknya, PKB. Padahal Garda Bangsa merupakan lembaga yang jelas memiliki massa dan membutuhkan pembinaan.


”Garda Bangsa punya pasukan dan ini yang harus diperhatikan oleh bapaknya, PKB. Jangan sampai dilepas begitu saja,” jelas Arif.


Arif menjelaskan komunikasi antara Garda Bangsa dan PKB tidak berjalan lancar. Ia menegaskan ada sumbatan sehingga tidak ada komando dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Padahal sebagai induk organisasi PKB tentunya memberikan berbagai perhatian kepada organisasi yang berada di bawahnya. Jangan sampai arus komunikasi berhanti begitu saja.


”Ga ada komunikasi yang berlangsung. Padahal komunikasi menjadi patokan utama dalam sebuah organisasi. Di sini komunikasinya tersumbat” bebernya.


Terkait perhatian yang dimaksud Arif di antaranya soal seragam bagi pengurus Garda Bangsa. Ia mengaku sudah mengajukan pengadaan seragam semacam jas sebagai bentuk komitmen bersama. Tapi sampai saat ini belum terealisasi. Ia mengakui kalau pengusung pasangan SAJA adalah PKB. Walau sebagai anaknya tapi memiliki bendera yang berbeda. Dan itu harus diperhatikan.


” Salah satu keinginan kami tiap kecamatan dibikinin jas yang layak pakai buat temen-temen pengurus kecamatan Garda Bangsa. Yang penting temen-temen menikmati juga pesta demokrasi. Ada kenengan yang mereka terima. Pengusungnya kan PKB tapi bendera anakkan beda,” ungkapnya.


Arif tidak bisa memungkiri kalau Garda Bangsa merupakan anak PKB. Tapi secara person keanggotaan perlu diikat. Ia juga tidak menampik kalau sudah mendapatkan arahan dari Dewan Kordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa yang harus mendukung incumbent. Tetapi selama komitmen antara anak dan bapak tidak dipenuhi Arif mengaku harus berpikir ulang. Terkait komitmen yang diajukan, menurutnya ada batasan waktunya.


”Anak itu cuman ada dua, ada anak baik dan anak nakal. Kalau diperlakukan dengan baik ya akan nurut. Kalau ga diperhatikan akan kayak Malin Kundang,” tukasnya. (pret)

NU Nilai Pasangan SAJA Paling Layak

SMS, Cikarang Utara - Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bekasi nilai incumbent merupakan kandidat terbaik di antara kandidat lainnya. Hal ini dilihat dari pemahaman keagamaan dan kinerja selama lima tahun yang sudah dilakukan. Bahkan NU sendiri menilai Sa’duddin cukup layak untuk memimpin Kabupaten Bekasi untuk periode kedua.


Sekretaris PC NU Kabupaten Bekasi Sholeh Jaelani menegaskan secara organisasi PC NU belum menentukan sikap. Namun PC NU menilai dari tiga kandidat yang ada, incumbentlah yang mendapatkan nilai positif di mata pengurus NU ini.


“Organisasi belum menentukan sikap. Hanya saja organisasi menilai siapa yang paling layak dan tepat untuk dipilih sebagai bupati mendatang,” jelas Sholeh.


Soleh juga menjelaskan walau Sa’duddin mendapatkan nilai cukup positif bukan berarti bebas dari kritikan. Ia menerangkan ada beberapa anggaran yang dinilai bocor oleh Sholeh, di antaranya pembangunan Islamic Centre dan BLK. Namun itu masih dianggap wajar karena incumbent juga manusia dan wajar jika ada kekurangan.


“Ada sedikit kesalahan yang patut diperbaiki. Jika dibandingkan calon lainnya dia cukup unggul,” beber lelaki yang tinggal di Cikarang Utara tersebut.


Disinggung mengenai dukungan ke pasangan Nenang Rohim Sholeh menampiknya. Ia mengaku hanya datang saat diundang deklarasi. Sementara dukungan secara resmi belum diarahkan ke salah satu pasangan. Hanya saja Sholeh memberikan sinyal kalau NU bakal mendukung pasangan SAJA. Hal ini terlihat dari penilian kandidat yang diberikannya.


”Enggak NU belum dukung siapa-siapa. Dulu Cuma datang aja ke delkarasi Neneng Rohim karena diundang,” kilahnya.


Untuk menyakinkan itu semua, Sholeh menegaskan kalau arah dukungan NU akan diputuskan bulan depan. Sebab jelas Sholeh NU perlu melihat visi-misi yang bakal disampaikan oleh para kandidat. Bahkan ia pun tidak segan-segan mengkritisi visi misi kandidat termasuk pasangan SAJA.


”NU akan tentukan sikap nanti setelah melihat visi misi. Adanya sanjungan berarti tidak harus mendukung. Tergantung visi misi yang disampaikan,” tegasnya.


Walau PKB sudah berkoalisi dengan PKS namun tidak berarti NU ikut mendukung. Menurut Sholeh antara PKB dan NU berbeda haluan. Ia menjelaskan PKB memang harus menentukan sikap jauh-jauh haris mengingat PKB merupakan partai politik. Sementara NU adalah ormas. Sholeh mengaku tidak mau ikkut-ikutan langsung mendukung tanpa mengkaji terlebih dahulu visi misi yang disampaikan kandidat.


”PKB jelas partai makanya harus menentukan sikap. Kalau NU masih menunggu sejauh mana visi misi itu bisa mengakomodir kepentingan warga,” tukasnya. [pret]

Pasangan SAJA Bagi-bagi Suara

Tim sukses SAJASMS, Cikarang Selatan - Partai Keadilan Sejehtera (PKS) bagi-bagi suara pada partai koalisi kemarin (11/12) di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Sukadami Cikarang Selatan. Kedua partai koalisi PPP dan PKB ditargetkan mampu mendulang suara masing-masing 300 ribu suara. Sebab PKS sendiri mentargetkan mendapatkan suara sekitar satu juta suara di pemilukada kali ini.


Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Alisera yang hadir diacara launching tim sukses bersama kemarin menegaskan supaya PKS mampu meraih suara seperti yang ditargetkan DPP. Ia menjelaskan DPP sendiri mentargetkan di pemilukada kali ini mampu mendulang suara sekitar satu juta suara. Sebab calon yang diusung selain incumbent juga mendapatkan dukungan dari partai lain.


”DPP meminta supaya pasangan Sa’duddin Jamal ini mampu meraih satu juta suara. Sebab selain sudah berprestasi juga didukung koalisi partai lain,” jelas Mardani.


Ketua DPD PKS Muhammad Nuh menegaskan kalau partai pengusung pasangan SAJA mampu mendulang suara seperti yang ditargetkan DPP PKS. Menurutnya berdasarkan surve yang dilakuan DPD PKS elektabilitas Sa’duddin mencapai 45 persen. Sehingga sisa dua puluh persen akan dibebankan oleh dua partai koalisi PKB dan PPP. Ia yakin dua mesin partai politik ini mampu mendulang suara seperti yang diinginkan partai.


”Kita meminta supaya sisa dua puluh persen ini digarap secara maksimal oleh partai pendukung. Tentunya jika bisa berjalan sesuai rencana bisa tercapai,” paparnya.


Selain itu M. Nuh juga menegaskan kalau tiga pasangan calon hanya pasangan SAJA yang tidak bermasalah. Sementara kedua kandidat lainnya masih ada sedikit masalah di kalangan internal. Dan inilah yang akan dimanfaatkan pasangan SAJA untuk menambah suara yang ada.


”Pasangan SAJA tidak ada masalah dan sangat ready. Berbeda halnya jika dibandingkan dengan dua pasangan yang ada,” ungkapnya.


Ketua DPC PPP Asep Jamaludin dengan optimis mengaku mampu menyelesaikan target yang diberikannya, 300 ribu suara. Bahkan Asep yakin bisa menyumbangkan suara pada pasangan SAJA melebihi target yang ditetapkan.


”Insyaallah saya yakin bisa menyumbangkan suara lebih dari apa yang ditargetkan DPD PKS,” terang Asep.


Menurut Asep dengan mesin politik yang dipimpinnya suara PPP akan bulat disalurkan ke pasangan SAJA. Sebab sampai saat ini jelas Asep di tubu PPP sendiri sudah sepakat dan bulat mendukungan pasangan SAJA. Tentunya ini menjadi kelebihan tersendiri bagi pasangan yang didukung PPP.


”Partai dan kader kami solid untuk memenangkan SAJA. Jadi ga ada masalah lagi walau diberikan target 300 ribu suara,” tegasnya.


Hal senada juga diungkapkan ketua DPC PKB Ali bin Amin yang juga optimis mampu menyumbangkan suara lebih dari target. Ali sendiri dengan tegas menyatakan kalau PKB bakal menyumbangkan 400 ribu suara. Menurutnya angka tersebut bakal direalisasikan dan bukan hanya janji semata. Apalagi PKB saat ini kader-kadernya masih sangat solid.


”PKB bakal menyumbangkan suara 400 ribu, dan PKB juga sudah siap memenangkan pasangan SAJA,” tukasnya. [pret]

PKS Siap Datangkan Tokoh Nasional

 

hidayat nur wahidSMS, Cikarang Pusat - DPD PKS bakal datangkan tokoh nasional untuk mendongkrak perolehan suara di pemilukada nanti. Setidaknya nama mantan ketua MPR, Hidayat Nurwahid dan sekjen DPP PKS, Anis Matta digadang-gadang untuk memberikan semangat para calon pemilih. Selain itu ketua bidang humas DPP PKS Mardani juga siap untuk didatangkan.


Humas DPD PKS Zaenudhin mengaskan mendatangkan tokoh ini semata-mata untuk memberikan semangat para calon pemilih. Selain itu juga untuk mengarahkan para calon pemilih supaya bisa menentukan calon pilihannya setelah melihat tokoh nasional yang setidaknya banyak dikenal masyarakat luas.


”Kalau ada yang lebih mengenal pak Hidayat mungkin mereka nantinya bakal mengerti kalau pak Hidayat itu PKS,” jelas Zaenudhin.


Menurutnya mendatangkan tokoh nasional ini sangat penting karena menjadi figur para calon pemilih. Zaenudhin pun sengaja memilih Hidayat Nurwahid karena lebih banyak dikenal banyak kalangan. Ia pun berharap dengan mendatangkan tokoh nasional ini bisa mendongkrak suara yang ada.


”Setidaknya bisa mendulang perolehan suara. Itu yang kami maksudkan mendatangkan tokoh nasional,” papar lelaki yang juga anggota DPRD tersebut.


Ia juga meminta supaya partai koalisi PKB dan PPP juga turut mendatangkan tokoh nasional. Sebab mereka sama-sama mengusung pasangan Sa’duddin Jamalullail (SAJA) untuk memenangkan pemilukada ini. Jika partai koalisi mendatangkan tokoh nasional tentunya akan turut mendongkrak perolehan suara SAJA. Sebab di setiap kader partai masing-masing tentunya bakal mengikuti arahan dari atasannya.


”Kami akan kordinasi dengan PPP dan PKB supaya sama-sama mendatangkan tokoh nasional,” bebernya.


Sementara ketika disinggung mengenai nomor urut, Zaenudhin lebih memilih nomor urut satu. Menurutnya nomor urut satu mencerminkan calon yang diusungnya, incumbent. Untuk mensosialisasikannya juga relatif lebih mudah.


”Pilih nomor satu kalau memang bisa memilih nomor urut. Lebih mudah aja incumbent,” tukasnya. [pret]