KH. Amin Noer: Doa dan Restu Hanya untuk Sa’duddin

KH. Amin Noer


SMS, Bebalan - PUTRA dari almarhum KH. Noer Alie-Pahlawan Nasional asal Bekasi-yang juga menjabat sebagai Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa, KH. Amin Noer, mengaku telah memberikan restu dan doa untuk Sa’duddin agar maju sebagai calon Bupati Kabupaten Bekasi untuk kedua kalinya. Hal tersebut disampaikan langsung KH. Amin Noer Kepada SMS Bekasi baru-baru ini.


Dikatakannya, semua kandidat ia dukung karena mereka adalah putra putri terbaik Bekasi. Meski begitu, dirinya lebih menitikberatkan kepada Sa’duddin yang kebetulan jebolan alumni terbaik dari Yayasan Attaqwa.


”Sa’duddin dulunya santri kami di sini. Dia memiliki ikatan secara emosional dan historis yang mengadopsi gaya kepemimpinan sosok KH Noer Alie dengan perjuangan dakwahnya,” ucap pria yang juga Ketua MUI Kabupaten Bekasi ini.


Amin Noer berharap, Sa’duddin terus melakukan perjuangan dakwah dalam memperbaiki nasib perekonomian rakyat Bekasi agar lebih baik lagi.


“Sa’duddin harus terus lakukan yang terbaik dalam berjuang di jalan dakwah, sehingga Kabupaten Bekasi terus lebih baik lagi,” pintanya.


Masih kata Amien Noer, dalam era kepemimpinan Sa’duddin selama hampir lima tahun menjabat, dianggap sudah cukup baik secara umum dan hal tersebut terbukti dengan kondisi iklim perekonomian di Kabupaten Bekasi lebih baik dari sebelumnya.


Nenurutnya, hal tersebut belum cukup sampai disitu saja. Masih banyak persoalan yang harus terus dibenahi, untuk mencapai Bekasi lebih baik lagi. Sa’duddin harus terus bekerja keras sehingga masyarakat Kabupaten Bekasi bisa hidup lebih baik lagi di bumi kelahirannya sendiri. [her]

Mantan Perangkat Desa Digerakkan

SMS, Tambun Selatan - Ikatan Purna Bakti Pemerintahan Desa dan kelurahan (IPBPDK) semakin serius memberikan dukungan ke pasangan Sa’duddin Jamal (SAJA). Mereka pun sudah memiliki strategi tersendiri untuk memenangkan pasangan SAJA. Diantaranya strategi yang bakal dilakukannya dengan mengumpulkan mantan Kadus, RT, RW sampai mantan hansip dan tokoh masyarakat yang ada di tingkat desa.


Ketua IPBPDK Marsan Nuryadin mengungkapkan selama ini mantan Kadus, RT, RW sampai Hansip tidak ada yang menggarapnya. Karena para mantan kepala desa mendukung pasangan tertentu kumpulan mantan RT RW dan Hansip pun mulai dikordinir. Ini semua dilakukan demi suksesi pasangan SAJA.


”Mereka ini sebenarnya memiliki potensi, makanya kami ajak untuk sama-sama mendukung SAJA,” beber Marsan.


Selain itu kumpulan mantan Kades ini juga menekankan kepada pasangan SAJA jika kelak terpilih menjadi bupati. Marsan menegaskan supaya sektor infrastruktur yang ada di wilayah pedesaan lebih diperhatikan lagi. Selama ini menurutnya infrastruktur memang sudah cukup memadai. Namun masih ada sebagian yang belum tersentuh. Ia berharap di kepemimpinannya yang ke dua kalinya nanti tidak ada lagi jalan berkubang du pedesaan.


”Semuanya memang bertahap, mudah-mudahan aja nanti jika beliau memimpin lagi bisa dilanjutkan,” ungkapnya.


Hal yang cukup penting ditingkat desa menurut Marsan perhatian di bidang infrastruktur dan perlindungan bagi para petani. Selama ini jelasnya perlindungan bagi petani terkait hasil pertanian sangat minim. Inilah yang diperlukan supaya para petani yang ada bisa sejahtera dan mandiri.


”Perhatian bagi petani sangat penting. Jangan sampai petani yang nasibnya sudah susah ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya kebijakan yang berpihak,” beber mantan kades Lambang Sari tersebut.


Dengan begitu ekonomi kerakyatan menjadi kebutuhan tersendiri. Koperasi yang sebelumnya pernah berjaya diharapkan bisa difungsikan kembali untuk menopang kebutuhan petani terkait masalah pertanian.


”Jangan sampai petani mahal membeli obat-obatan untuk pertanian tapi saat panen hasilnya panennya tidak laku dijual,” paparnya.


dengan konsep seperti ini ia berharap pasangan SAJA mau memperhatikannya. Nantinya jika memang terpilih dukungan yang diberikan tidak sia-sia dengan harapan masyarakat di tingkat bawah mendapatkan kesejahteraan.


”Harapannya masyarakat di lapisan paling bawah ini bisa merasakan kesejahteraan yang dihasilkan dari kekayaan wilayah ini,” tukasnya. (dit)

LHKPN Sesuai Data Yang Ada

SMS, Tambun Selatan - Adanya tudingan kalau laporan hasil kekayaan pasangan yang diusung PKS Sa’duddin Jamal (SAJA) tidak transparan tidak terlalu dihiraukan oleh DPD PKS. Sebab PKS berpedoman apa yang dikeluarkan KPK berdasarkan oleh data. Dan itu semua sudah diverifikasi.


Humas DPD PKS Zaenudhin menjelaskan apa yang diributkan tim sukses lain tentunya tidak sportif. Mereka harus membedakan antara harta pribadi Sa’duddin dan Jamal dengan dana pemilukada yang dimiliki PKS. Sebab aturan partai yang ada di PKS berbeda dengan partai-partai lainnya.


”Kalau yang dikeluarkan segitu ya itu kebenarannya. KPK kan ga semudah itu mengeluarkan data,” beber Zaenudhin.


Banyaknya dana yang hanya sekitar Rp 5 miliar itu menjadi cermin kalau memang bupati orangnya sederhana. Adanya tudingan aset dialihkan atas nama istri dan anaknya itu bukan menjadi persoalan DPD. Menurut Zaenudhin istri bupati berasal keluarga yang berkecukupan dari Banten. Jika adanya sawah atau lahan lainnya atas nama istrinya wajar karena memiliki orang tua di sana.


”Bu Cucu kan anak orang kaya di Banten kalau punya sawah banyak ya wajar saja kan,” imbuhnya.


Zaenudhin pun menjelaskan tim lain sebenarnya lebih menyoroti banyaknya dana yang dimiliki PKS. Hal ini dikarenakan tim sukses dari partai lain tidak mengetahui tata cara mengelola partai yang dilakukan PKS. Jauh-jauh hari sebelum adanya perhelatan pemilukada PKS sudah menyiapkan berbagai dana dari kalangan kadernya. Dana yang ada tersebut terkumpul terus menerus.


”Kami sebelum ada hajatan itu sudah menyiapkan segalanya. Kalau yang lainnyakan enggak,” imbuh lelaki berkacamata tersebut.


Untuk memenangkan pasangan SAJA ini PKS menyediakan dana sekitar Rp 105 miliar. Dana yang terbilang cukup besar ini murni dari kader PKS dan sumbangan para donatur yang ada. Sebenarnya jelas Zaenudhin persoalan inilah yang menjadi pertanyaan dari para tim sukses lainnya. Karena mereka tercengang dengan dana yang disiapkan PKS.


”PKS sudah jelas memiliki empat pilar tim sukses, dan itu membutuhkan dana yang cukup besar untuk pemilukada ini,” tuturnya.


Ia pun menegaskan jika memang ada yang menuding bupati tidak transparan terkait soal laporan LHKPN ini salah besar. Yang menjadi mereka panik adalah banyaknya dana yang dimiliki PKS untuk menghadapi pemilukada ini.


”Sebenarnya soal dana yang dimiliki PKS inilah yang menjadi kecemburuan para timses lainnya,” tukasnya. (dit)

Mantan Kades Dukung SAJA

SMS, Tambun Selatan - Ikatan Purna Bakti Pemerintahan Desa dan kelurahan (IPBPDK) se Kabupaten Bekasi nyatakan dukungan pada pasangan Sa’duddin Jamal (SAJA). Ratusan anggota mantan kades ini melihat progres pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi cukup positif. Mereka pun dengan bulat menyatakan dukungan supaya pembangunan bisa berjalan terus untuk perbaikan Kabupaten Bekasi.


Ketua IPBPDK Marsan Nuryadin menegaskan mengarahkan dukungan ke pasangan SAJA ini sudah dipikir secara masak. Menurutnya tidak ada alasan lagi selain mendukung pasangan SAJA. Ia pun menjelaskan semenjak Kabupaten Bekasi dipimpin Sa’duddin mengalami berbagai kemajuan. Salah satunya jelas Marsan naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi. Inilah yang mesti dicermati oleh berbagai kalangan.


“Banyak perubahan di Kabupaten Bekasi semenjak dipimpin ustad Sa’duddin. Walau ada kekurangan kita harus objektif menilainya,” jelas Marsan.


Ia juga menjelaskan program yang sudah berjalan selama lima tahun di bawah kendali Sa’duddin ini harus dilanjutkan. Menurutnya kalau bupatinya nantinya ganti tentunya program yang sudah dijalankan oleh Sa’duddin tentu akan tersendat. Bisa jadi malah tidak dilanjutkan oleh bupati yang menggantikannya. Tidak mau adanya ketersendatan program kerja inilah para mantan kades tersebut bertekad untuk mendukung SAJA.


“Kami ingin supaya program ga tersendat dan terus berjalan. Yang sudah terjadi kalau pemimpinnya ganti program pasti berganti. Kalau begini terus kapan kerjanya,” beber mantan Kades Lambangsari Tambun Selatan tersebut.


Mantan kades yang ada di Kabupaten Bekasi sendiri sampai saat ini berjumlah sekitar 320 orang. Ia membeberkan walau sudah termasuk dalam kategori mantan kades pengaruh yang ada masih cukup kuat di kalangan Masyarakat. Sebab orang yang pernah menjadi kades menurut Marsan merupakan tokoh di wilayahnya. Tentunya arahannya masih didengarkan oleh masyarakat sekitar.


“Soal pengaruh tentu masih ada. Mantan kades inikan tokoh masyarakat,” imbuhnya.


Selain itu Marsan juga menegaskan perhatian Sa’duddin pada warganya cukup besar. Selain itu aparatur desa juga mendapatkan perhatian yang tidak kalah besarnya. Salah satunya adanya fasilitas mobil. Lebih lanjut jelas Marsan BPD juga mendapatkan fasilitas sepeda motor. Ini tentunya terobosan tersendiri supaya kordinasi dari bawah ke atas tidak tersendat dengan alasan kendaraan.


”Baru kali ini saja ada kendaraan operasional baik untuk BPD ataupun kades. Jaman dulu boro-boro ada. Inikan sebagai prestasi tersendiri,” tukasnya. (dit)

Forum Partai Non Parlemen Deklarsi Dukung SAJA

SMS, Babelan - 11 Partai Non Parlemen resmi mendlarasikan diri untuk mendukung pasangan SAJA kemarin (6/1) di Babelan. Kesebelas partai tersebut di antaranya Partai Matahari Bangsa, Partai Kedaulatan, PSI, PKPB, PMB, Pelpor, Republikan, PNI Marhaen, Barnas, PPI, PPDI dan Partai Buruh. Dukungan ke pasangan SAJA ini sudah menjadi keyakinan bagi ketua partai non parlemen dan tidak akan menarik dukungan lagi. Mereka sengaja melabuhkan dukungan terakhirnya ke pasangan SAJA karena melihat perkembangan peta politik terlebih daulu.


Juru bicara Forum Lintas Partai Non Parlemen Edi S Riyadi menjelaskan bergabungnya partai non parlemen ke SAJA ini setelah melihat perkembangan peta politik di lapangan. Sebelumnya jelas Edi partai non parleman sebagian besar tiarap terlebih dahulu. Mereka cukup tahu diri dengan komposisi yang dimilikinya. Karena tidak memiliki kursi di DPRD merekapun memilih bergerak setelah melihat peta politik yang cukup jelas di lapangan.


”Kami sengaja baru menegaskan ke salah satu dukungan. Kami tidak mau tergesa-gesa karena ga mau ada kesalahan memberikan dukungan,” jelas Edi.


Ia juga menampik kalau dikatakan mendompleng ke pasangan SAJA semata. Menurutnya partai non parlemen yang sekarang ini mendukung pasangan SAJA betul-betul mendukung tidak mencari aman semata. Menurutnya tidak adanya sikap dari awal memberikan dukungan pada pasangan SAJA karena tidak mau terjebak dalam permainan politik. Ia pun memilih menahan diri terlebih dahulu untuk memberikan dukungan. Setelah adanya peta politik yang diyakininya lebih condong pasangan SAJA yang kuat ia pun memilih untuk mendukung pasangan ini.


”Peta politik yang ada menunjukkan kalau kami harus mendukung pasangan ini, selain itu juga ada alasan lain yang memang cukup masuk akal,” beber sekretaris DPC PMB tersebut.


Alasan lain yang dimaksud Edi pembangunan di Kabupaten Bekasi harus terus berjalan. Selama ini jelasnya pembangunan sudah cukup baik walau harus diakui masih ada kekurangan. Kalau pemimpin yang ada berganti tentunya pembangunan yang sudah berjalan ini kemungkinan besar tidak akan berlanjut. Sebab masing-masing kandidat memiliki program tersendiri. Untuk menghindari macetnya pembangunan inilah partai non parlemen memberikan dukungan sepenuhnya kepada pasangan SAJA.


”Pembangunan ga boleh berhenti dan pak Sa’duddin merupakan sosok yang paling layak untuk memimpin Bekasi kembali,” tegasnya.


Dengan bertambahnya pendukung pasangan SAJA ini tentunya menjadikan pemicu supaya pasangan SAJA bisa memenangkan pemilukada. Sebab secara politik yang mendukung pasangan SAJA saat ini bukan lagi tiga partai, PKS, PPP dan PKB melainkan ada 11 partai non parlemen. Ini merupakan dukungan tersendiri yang patut diperhatikan oleh kandidat lainnya.


”Secara politik kami tidak lagi hanya bertiga, tapi banyak dukungan yang berada di belakang kami,” tegas humas DPD PKS Zainudhin. (dit)

Endang Sidik: Tidak Ada Alasan Untuk Kalah

SMS, Tambun Selatan - Tim pemenangan pasangan Sa'duddin Jamal (SAJA) optimis calonnya bakal memenangkan pemilukada kali ini. Dilihat dari segi apapun pasangan SAJA lebih memiliki peluang dari pada pasangan lainnya. Walau lebih unggul dari segalanya namun harus tetap waspada dan tidak boleh lengah sedikitpun. Sebab tidak ada lawan yang tidak melakukan perlawanan.


"Dilihat dari manapun SAJA lebih unggul, mulai dari popularitas sampai kesiapan semuanya siap," jelas penasehat tim bapilu SAJA Endang Sidik Permana.


Menurutnya calon yang diusung saat ini memiliki segala-galanya. Namun tim pemenangan juga diminta tidak lengah sedikitpun. Menurut Endang jangan sampai pasangan lain melakukan kegiatan positif tapi tim SAJA malah tidak melakukannya. Sebab saat ini kandidat yang ada juga mempersiapkan berbagai strategi untuk memenangkan pertarungan di pemilukada kali ini.


"Pokoknya jangan sampai kreatifitas menarik massa kalah dengan pasangan lainnya," tambah mantan ketua bapilukada tahun lalu.


Ia juga menegaskan tidak ada alasan untuk kalah di pemilukada kali ini. Sebab berbagai unsur mulai dari popularitas dimiliki pasangan ini. Apalagi incumbent memiliki segudang prestasi dan popularitas yang tinggi. Ini tentunya menjadi kelebihan tersendiri bagi pasangan SAJA.


"Emang ga ada alasan untuk kalah. Di atas kertas yakin bisa menang. Tapi jangan sampai takabur, harus tetap waspada," beber lelaki yang tinggal di bilangan Tambun Selatan tersebut.


Ia juga menegaskan supaya kordinasi antar tim bisa ditingkatkan lagi. Jangan sampai karena mengusung incumbent lantas enggan untuk terus berkordinasi. Menurutnya sosialisasi dengan berbagai ragam kreativitas sangat penting untuk mendongkrak lebih jauh lagi popularitas pasangan SAJA. Dan ini harus terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


"Kreatifitas cara sosialisasi harus terus ditingkatkan, jangan sampai puas dengan apa yang sudah dilakukan," bebernya.


Dengan banyaknya sosialisasi yang berbeda dengan pasangan lain tentu akan dapat menarik perhatian. Hal seperti inilah yang harus dipertahankan untuk memenangkan pasangan SAJA.


"Dulu waktu pemilukada tahun lalu tim tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi dengan cara-cara yang kreatif. Dan inilah yang harus dipertahankan dan dimodifikasi," tukasnya. (dit)

PDK Garap Warga Ambon dan Padang

Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)


SMS, Tambun Selatan - Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang ikut mengusung pasangan SAJA berkomitmen menggarap kaum buruh dan warga Padang serta Ambon. Spesifikasi penggarapan massa ini dikarenakan figure ketua umum PDK tingkat Kabupaten Bekasi berasal dari Ambon. Sementara istrinya berasal dari Padang. Sentiment kedaerahan inilah yang dicoba untuk dimanfaatkan oleh PDK demi mendukung pasangan SAJA.


Ketua PDK Abdul Majid menegaskan pihaknya berusaha mencoba menggarap kaum buruh. Selama ini massa yang dimiliki PDK sebagian besar berasal dari buruh. Ia pun berusaha untuk menarik simpati kaum buruh untuk mendukung pasangan SAJA. Ia sendiri yakin kalau buruh bisa diajak untuk sama-sama mendukung SAJA. Apalagi jelasnya pemerintah sendiri sudah berani menentukan kebijakan yang memihak ke pada buruh terkait penetapan UMK.


”Saya yakin mampu mengajak buruh memilih pasangan SAJA. Apalagi buruh sudah diberikan kado istimewa ketika penentuan UMK,” beber Abdul Majid.


Sebelumnya buruh apriori terhadap pemilukada. Namun jelas Abdul Majid setelah adanya kebijakan terkait penetapan UMK yang berpihak kepada kaum buruh membuat mereka memiliki harapan. Inilah yang dicoba dimanfaatkan oleh PDK dengan konsentrasi menggarap massa dari kalangan buruh untuk mendulang suara bagi pasangan SAJA.


”Saya punya pintu untuk masuk lebih dalam ke kalangan buruh, dengan kebijakan UMK ini bisa membuat buruh bersimpati,” tegas lelaki asal Ambon tersebut.


Selain menggarap kalangan buruh, Abdul Majid juga konsentrasi memanfaatkan primordialisme warga asal Ambon yang ada di Kabupaten Bekasi. Ia mengklaim warga Ambon jumlahnya mencapai ratusan di Bekasi ini. Tentunya keberadaan warga Ambon ini bisa dijadikan pundi-pundi suara oleh PDK untuk mendukung pasangan yang diusungnya.


”Saya asli Ambon kami mencoba untuk mengajak warga Ambon untuk sama-sama mendukung pak Sa’duddin,” bebernya.


Abdul Majid juga membeberkan tidak hanya suku Ambon saja yang digarap untuk pemenangan SAJA. Suku padang yang tersebar di Kabupaten Bekasi juga digarapnya. Ia memanfaatkan suku istrinya yang berasal dari Padang Sumatera Barat. Jika memang mampu menyakinkan warga asal Padang yang tinggal di Bekasi ini tentunya suara keuntungan tersendiri untuk pasangan SAJA.


”Istri saya dari Padang, komunitas Padang ini juga kami ajak untuk sama-sama mensukseskan pilkada dengan mendukung pasangan SAJA,” tuturnya.


Abdul Majid optimis mampu mengerahkan suara dari komunitas Ambon dan Padang yang ada di Kabupaten Bekasi. Menurutnya dua suku ini memiliki rasa persaudaraan yang kuat ketika berada di tanah rantau.


”Orang Padang ataupun Ambon sangat peduli dengan sesama. Makanya saya yakin bisa mengajak mereka,” tandasnya. (dit)

ICMI Siapkan Kontrak Politik

SMS, Cikarang Pusat - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Bekasi kembali mengingatkan kepada seluruh kandidat supaya memperhatikan masalah social dan pendidikan. Bahkan ICMI berencana melakukan kontrak politik kepada ketiga kandidat yang ada terkait persoalan ke Islaman, pendidikan, kesehatan, budaya dan kesejarahan Bekasi. Persoalan mendasar seperti ini harus mendapatkan perioritas oleh pemerintah daerah mendatang.


Ketua ICMI Kabupaten Bekasi Muhtadi Muntaha menegaskan organisasi yang dipimpinnya merupakan ormas independent. Tapi sebagai tanggung jawab kaum cendekiawan ICMI memiliki tanggung jawab merumuskan masalah terkait kepemimpinan ideal di Kabupaten Bekasi menurut organisasi intelektual ini.


“ICMI jelas memiliki tanggung jawab untuk sama-sama merumuskan persoalan di Bekasi. Inikan organisasi yang menjadi perkumpulan kaum intelektual, sudah seharusnya memberikan sumbangsih,” papar Muhtadi.


Ia pun berharap kontrak politik yang bakal dilakukan ICMI ini mendapatkan tanggapan serius dari masing-masing kandidat. Bagaimanapun keberadaan dan sumbangsih pemikiran ICMI sangat dibutuhkan untuk kemajuan Kabupaten Bekasi. Wilayah ini akan bisa lebih maju lagi jika ada perpaduan antara kaum intelektual dan pemerintah. Kedua unsur ini sama-sama memikirkan bagaimana Bekasi kedepan.


“Mestinya mendapatkan apresiasi dari setiap kandidat. Dan itu harus ditindak lanjuti oleh para calon yang nantinya terpilih sebagai pemimpin di Kabupaten Bekasi ini,” imbuh lelaki yang populer dengan sebutan Hugo tersebut.


Muhtadi juga menegaskan ICMI akan mendukung pemimpin yang punya sikap kesalehan sosial dan personal. Menurutnya sikap itu harus mampu diwujudkan oleh para kandidat yang terpilih. Jangan sampai ketika terpilih lantas tidak memikirkan nasib rakyatnya. Sikap itu bisa terwujud jika pemimpin yang ada memiliki pendidikan berbasis agama yang baik.


"Saya berani katakan di sini bahwa ICMI tentunya akan mendukung pemimpin yang punya sikap kesalehan sosial dan personal, berdaya pikir kuat atau intelek sesuai ruh ICMI,” tukas politisi Sukamahi tersebut. (dit)

Partai Gurem Ikut SAJA

SMS, Tambun Selatan - Sekitar 11 Partai eks gabungan lintas partai (galipa) merapat ke pasangan SAJA. Ke 11 partai tersebut di antaranya Partai Kedaulatan, PSI, PKPB, PMB, Pelpor, Republikan, PNI Marhaen, Barnas, PPI, PPDI dan Partai Buruh resmi bergabung mendukung pasangan SAJA dengan nama forum lintas partai non parlemen.


Bergabungnya partai gurem ini setelah mengadakan pertemuan di Kantor Sa'duddin Voter kompleks Ruko grand Wisata Tambun Selatan kemarin. Mereka di fasilitasi oleh komunitas Sa,duddin Voter salah satu pendukung pasangan SAJA di pemilukada Tahun 2012 ini.


"Kita hanya memfasilitasi saja keinginan yang datang pada sore ini ada sekitar tujuh partai empat sisasnya akan bergabung. Mereka saat ini kondisinya vakum tidak mendukung salah satu pasangan, " ujar Ketua Sa'duddin Voters, Muhammad Faisal.


Di pertemuan tersebut juga dihasilkan kesepakatan dan penandatanganan antara 7 partai untuk mendukung pasangan SAJA. pertemuan makin akrab manakala Istri Bupati Sa'duddin, Cucu Sugiarti datang untuk memberikan spirit dan salam dari pasangan SAJA.
Ia mengharapakan kesepakatan segera dirumuskan dan ajukan kepada pasangan SAJA sehingga bisa ditindak lanjuti dalam bentuk kesepakatan langsung dengan Pasangan SAJA. Begitupula dengan langkah kerja untuk memenangkan pasangan tersebut.


"Kami tunggu hasil kesepakatan dukungan ini dan secepatnya dibawa kepada timsus dan pasangan kami," ujarnya.


Sementara itu Ketua DPC Partai Buruh, Agus Supriyadi mengaku setelah terpisah dengan Achdar 11 eks Galipa belum bergabung kesalah satu pasangan. Berbeda dengan delapan eks Galipa lainya yang telah bergabung ke Dahsyat.


"Kita siap dan berkomitmen mendukung pasangan SAJA dengan kesepakatan yang tentunya akan kita ajukan," ujarnya.


Untuk diketahui perolehan suara Partai non parlemen yang mendukung pasngan SAJA , Partai PS 4425 (0,45 %), P Buruh 1053 (0,11%), Partai Kedaulatan 3855 (0,39%), Partai PMB 7072 (0,72%), PKPB 15.711 (1,60 %), Partai Pelopor 3425 (0.34%), PNI Marhaen 2460 (0.25%), Partai Republikan 3361(0.34%), Partai Barnas 6288(0,64 %), dan PPI 1534 (0,16%). (pret)

Jamalullail: Diperlukan Keseriusan Untuk Mengentaskan Kemiskinan

SMS, Tambun Selatan - Masalah kemiskinan di Kabupaten Bekasi rupanya mendapatkan perhatian tersendiri dari calon wakil bupati Jamulullail. Menurutnya kemiskinan tidak akan bisa diatasi kalau tidak ditemukan akar permasalahannya. Minimal jelasnya jika akar persoalan sudah ditemukan kemiskinan bisa diminimalisir dan tidak menjadi pemandangan di daerah industri ini.


”Persoalan kemiskinan di mana akarnya. Untuk menentukan itu semua tidak bisa dijalankan sendiri,” jelas Jamal.


Ia menjelaskan untuk mengatasi itu semua harus ada data dari bawah. Ketika data yang diinginkan sudah ada harus terus dimenej semuanya. Untuk mendapatkan itu semua harus ada kordinasi yang baik. Kapasitas sosial bagaimana rencana bisa difahami secara utuh guna mengatasi masalah ini. Inilah yang harus digalakkan untuk meminimalisir kemiskinan di Kabupaten Bekasi ini.


”Harus ada kerjasama dari berbagai sektor. Makanya diperlukan keseriusan dan tidak menjadi masalah tahunan semata,” beber lelaki berkumis tipis tersebut.


Ia juga bakal menekankan jika terpilih menjadi wakil bupati mendatang supaya setiap SKPD bisa berdialog dengan media massa untuk menjelaskan progres pekerjaan yang dilakukannya. Jangan sampai kegiatan yang dilakukannya mandek tanpa adanya kejelasan. Sebab masalah kemiskinan ini sangat penting untuk segera diminimalisir.


”Setiap dinas harus waktu tertentu berada di depan tv lokal berdialok dengan masyarakatnya. Menjelaskan progres tiga tahun kedepan,” imbuh lelaki berkacamata tersebut.


Menurutnya untuk mewujudkan itu semua butuh mental dan kapasitas jiwa yasng luas. Selain itu juga diperlukan kapasitas politik kemampuan untuk mengambil kebijakan yang tepat. Kalau kepercayaan ini bisa dilakukan, kebijakan itu nantinya bisa pas.


”Memang dibutuhkan keseriusan dan kerja nyata. Untuk mewujudkan itu semua peru berdarah-darah,” tegas lelaki yang tinggal di Tambun Selatan tersebut.


Ia juga menjelaskan Kabupaten Bekasi sudah didukung berbagai komponen yang memadai. Di wilayah ini jelasnya berdiri ribuan pabrik. Tentunya persoalan kemiskinan tidak menjadi momok menakutkan lagi jika sudah ditemukan akar permasalahannya. Inilah PR yang harus segera ditemukan untuk mengangkat harkat martabat rakyatnya.


”Bicara soal lapangan pekerjaan tentunya cukup banyak. Sekarang tinggal bagaimana SDM yang ada bisa terserap. Itu kunci untuk mengentaskan kemiskinan yang ada,” tukasnya. (pret)

PKB Klaim Seluruh Kadernya Solid

SMS, Cikarang Pusat - Ketua DPC PKB Ali bin H. Amin klaim seluruh jajaran pengurusnya kompak mendukung pasangan SAJA. Ali juga menegaskan kalau di tubuh PKB tidak ada kader yang membelot dari keputusan partai. Sebab sampai saat ini PKB masih cukup solid memberikan dukungan yang diinstruksikan partai.


”Di PKB ga ada perpecahan semuanya solid,” terang Ali.


Ia juga membeberkan DPC tidak perlu mengeluarkan surat edaran ke PAC. Menurutnya jika sampai PKB mengeluarkan surat edaran ke PAC untuk mendukung pasangan SAJA itu menandakan kalau kader PKB tidak kompak. Ali pun berani memberikan garansi kalau dukungan ke pasangan SAJA tidak setengah-setengah. Semua yang berkaitan dengan elemen PKB siap memenangkan pasangan SAJA.


”Kami ga mengeluarkan surat edaran ke PAC. Buat apa surat edaran kalau semuanya sudah solid,” terang ketua Fraksi KGI tersebut.


Menurutnya sudah sepatutnya kader yang ada mentaati peraturan partai. Untuk menunjukkan kesolidan kadernya, Ali menegaskan setiap melaksanakan rapat konsolidasi semua pengurus berdatangan. Selain itu ia juga sering melakukan rapat konsolidasi secara berpindah-pindah untuk menambah kekompakan kader dan pengurus.


”Pengurus selalu kompak berdatangan kalau ada konsolidasi, ga ada yang bandel,” imbuh anggota DPRD dapil satu tersebut.


Ia pun mengakui saat ini suhu pertarungan sesama kandidat cukup kuat. Tidak turut ketinggalan partai pengusung juga ikut memanas. Jika masih mengurusi masalah internal nantinya akan partai akan kesulitan memenangkan kandidat yang diusungnya. Sebab waktu yang ada tersita permasalahan internal partai yang tidak kunjung selesai.


”Untuk menghindari ketidak kompakan jauh-jauh hari kami sudah menguatkan seluruh elemen di partai ini,” ujarnya.


Kini PKB pun sudah siap menjalankan misinya memenangkan pasangan SAJA. Berbagai strategi sudah dirancangnya untuk menggaet suara yang ditetapkan oleh DPD PKS. Menurut Ali target suara yang ditentukan PKS harus bisa diwujudkan. Sebab itu semua berkaitan dengan martabat partai. Jika sampai gagal mendapatkan target suara yang ditentukan bisa menghilangkan kepercayaan yang selama ini diberikan. Dan itu semua juga untuk mengukur pemilih PKB yang ada di Kabupaten Bekasi.


”Target suara sebisa mungkin harus tercapai. Kami ga mau hanya pasang target tapi ga ada realisasinya,” tukasnya. (pret)

PKS Kebanjiran Sumbangan

SMS, Tambun Selatan - Mengusung incumbent di pemilukada tentunya serba kecukupan materi untuk modal kampanye. Namun PKS tetap menerima sumbangan dari donatur ataupun pribadi yang hendak menyumbangkan sebagian dananya. Sumbangan akan diterima jika dinilai masih wajar. Saat ini sudah banyak dermawan yang menyumbangkan materinya untuk pemenangan pasangan SAJA.


Humas DPD PKS Zainudhin menjelaskan PKS sudah menyiapkan segala kebutuhan terkait pemenangan SAJA. Ia membeberkan kebutuhan dari kampanye sampai pelantikan jika menang sudah disiapkan. Namun saat ini banyak dermawan yang menyumbangkan dananya untuk membantu pemenangan pasangan SAJA.


“Kami sudah disiapkan semuanya, tapi ada yang membantu masak kami tolak,” ucap Zainudhin.


Ia menjelaskan soal bantuan ini PKS tidak membuat pengumuman. Hanya saja para dermawan yang ingin membantu langsung menghubungi tim pemenangan SAJA. Zainudhin pun mengaku tidak menolak niat baik yang hendak membantu ini.


“PKS ga buat pengumuman. Mereka aja yang memang mau membantu,” beber lelaki berkacamata tersebut.


Ia tidak menampik jika donatur yang membantu tersebut memiliki maksud tertantu. Namun ia menegaskan selama keinginannya wajar dan tidak menyalahi aturan yang berlaku tentu tidak akan menjadi masalah. Inilah yang menjadi patokan tim pemenangan SAJA supaya tidak mudah menerima bantuan dari siapa saja. Jika yang memberikan bantuan ini meminta yang dinilai di luar kewajaran tentunya tidak akan diterima oleh tim.


“Biasa para investor inikan hendak menanam saham di Bekasi. Tentu mereka minta dipermudah perijinannya. Itukan tidak menjadi masalah dan memang harus dipermudah segala perijinan,” imbuhnya.


Soal besaran sumbangan yang diterima, zainudhin menegaskan memiliki standar sendiri. Ia mengaku tidak mau menerima sumbangan yang dinilai tidak wajar. Namun sangat disayangkan zainudhin tidak mau menjelaskan berapa standar sumbangan yang ditetapkannya.


“Besarannya berapa ya, yang jelas masih wajarlah,” ujarnya sembari tertawa.


Selain sumbangan materi banyak juga yang menyumbang berupa spanduk, kaos dan baner. Ini tentunya sangat memudahkan PKS untuk melakukan sosialisasi. Sebab banyak dermawan yang ikut menyumbang untuk pemenagan pasangan SAJA.


“Ada juga yang nyumbang kaos, ya kami terima saja. Masak kami ga mau ada yang menyumbang,” tutur anggota komisi B tersebut. (pret)

PAC Bodong Yang Dukung NERO

SMS, Cikarang Pusat - Membelotnya 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP rupanya tidak mendapatkan perhatian serius dari pengurus PPP. Malahan pengurus PPP menuding kalau PAC yang membentuk tim relawan Ka’bah tersebut bukanlah kader yang masuk structural. Mereka disebut kader yang tidak terakomodir saat pleno pemilihan PAC. Sehingga mereka merasa sakit hati dan melakukan tindakan politik sendiri.


Ketua Bapilukada PPP Cecep Noor menegaskan kader yang mengatas namakan PAC PPP yang menyatakan dukungannya ke pasangan NERO bukanlah pengurus PAC. Ia menampik kalau kordinasi DPC tidak sampai ke PAC. Menurutnya apa yang dilakukan Abu Aksin cs tidaklah merepresentasikan sikap PAC.


”Mereka itu bukanlah pengurus PAC. Mereka memang kader PPP tapi bukan masuk dalam struktur,” jelas Cecep Noor.


Ia juga menegaskan sikap politik dengan mendukung pasangan NERO yang dilakukan kader PPP dengan mengatas namakan relawan Ka’bah karena tidak terakomodir saat pemilihan pengurus PAC. Mereka lantas merasa sakit hati dan tidak mau mengikuti keputusan partai untuk mendukung pasangan SAJA. Namun secara struktural mulai dari DPC sampai ke PAC kompak mendukung pasangan yang diusung partai.


”Mereka itu dulunya ga terakomodir, makanya mereka melakukan itu. Tapi pengurus PPP semuanya taat pada keputusan partai dan mendukung pasangan SAJA,” imbu anggota dewan dari dapil satu tersebut.


Terkait keberadaan Abu Aksin yang menjadi kordinator tim relawan Ka’bah Cecep Noor menjelaskan kalau Abu Aksin sendiri bukanlah kader PPP lagi. Ia membeberkan kalau posisi Abu Aksin saat ini sudah pindah partai. Abu Aksin dan Ibrahim yang mengaku sebagai pengurus PAC Sukawangi sudah masuk ke Partai Gerindra. Sehingga manufer politik yang dilakukan tidak lagi sebagai kader ataupun pengurus PPP.


”Abu Aksin dan Ibrahim itu dulunya memang kader PPP. Tapi mereka saat ini tidak sebagai kader PPP lagi melainkan kader Gerindra,” jelas Cecep.


Hal serupa juga diungkapkan sekretaris DPC PPP Nurhamdani yang menyatakan dari 14 PAC tersebut yang masih memegang SK sah hanyalah PAC Setu. Selain itu jelasnya semuanya tidak lagi sebagai pengurus PAC. Ia pun akan menyelidiki terlebih dahulu kebenaran kedatangan pengurus PAC Setu, Hamdan yang mengaku siap memenangkan pasangan NERO.


”Dari 14 PAC yang mendukung NERO hanya Setu yang masih memegang SK sah. Sisanya sudah tidak memiliki SK lagi alis bukan pengurus,” terangnya.


Nantinya jika memang Hamdan melakukan pelanggaran dengan mendukung pasangan NERO DPC PPP akan memberikan sanksi pagi yang bersangkutan. Ia menegaskan sanksi yang bakal diberikan pada kader yang tidak taat partai sudah jelas dalam AD/ART yaitu dipecat.



”Khusus yang satu ini akan kami pelajari terlebih dahulu, kalau memang terbukti sanksi sudah siap diberikan,” bebernya. (pret)

Pendidikan Agama Jadi Prioritas Bupati Terpilih

[caption id="attachment_399" align="aligncenter" width="448" caption="Mantan Anggota DPRD Jabar, Marzuki Haris"]Mantan Anggota DPRD Jabar, Marzuki Haris[/caption]

SMS, Tambelang - MANTAN anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dari Fraksi PPP, Marzuki Haris, sangat percaya masyarakat Kabupaten Bekasi lebih demokratis dan lebih pintar dalam segi pendidikan politiknya, sehingga tidak mudah untuk terjebak dalam memilih calon pemimpinnya.

Meski banyak calon pemimpin yang mengobral janji, namun masyarakat akan memilih dengan sendirinya, tanpa diminta terhadap pemimpinya, yang sudah ada bukti nyata terhadap masyarakatnya.

“Saya yakin, masyarakat Kabupaten Bekasi sekarang sudah punya pengetahuan cara demokrasi yang baik dan santun serta selalu mengkedepankan hati nurani kerakyatannya, yang berpijak pada kaidah agama untuk membangun daerahnya,”tuturnya.

Ia mengaku, saat ini yang diperlukan pemimpin yang bukan hanya obral janji semata, namun bukti dan kenyataanlah yang jadi pedoman untuk bisa dipercaya masyarakatnya sehingga masyarakat lebih bisa tersejahterakan lagi.

Menurutnya, pemimpin yang terpilih oleh rakyatnya haruslah lebih banyak bekerja extra untuk lebih mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat, terlebih masalah program-program pro rakyat sehingga dapat terangkat harkat dan martabatnya sebagai masyarakat Kabupaten Bekasi yang lebih sejahtera lagi.

“Namun masalah pendidikan agama khususnya, bukan hanya tanggung jawab kementrian agama saja, namun pemimpin yang terpilih nantinya yang akan menjadi nahkoda Pemerintahan Kabupaten Bekasi hendaknya lebih dapat mendorong untuk membuat peraturan daerah (Perda) tentang nasib kesejahteraan para guru agama,” tegas Marzuki.

Masih kata dia, hal tersebut sangat penting mengingat para guru agama setelah diperhatikan kesejahteraanya akan memberikan timbal balik pada etos kinerjanya, sehingga akan tercipta pendidikan agama yang secara optimal menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

Ditambahkannya, lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Bekasi sudah teruji lulusannya. Dengan perhatian lebih, para lulusan yang berkualitas tersebut dapat bersaing  dan memberikan karya terbaiknya.

“Sebaik-baik para pemimpin ialah orang yang selalu mengedepankan kaidah agama serta berpijak pada kepentingan masyarakat umum, dekat dengan tokoh ulama dan masyarakat. Sehingga akan mendapatkan pencerahan dan nasihat untuknya dalam menjalankan tugasnya akan selalu berpihak kepada kemasylahatan,” pungkas Marzuki. [her]

Tentukan Nomor Urut, KPU Gelar Pleno Terbuka

[caption id="attachment_389" align="alignright" width="199" caption="Cabup dan Cawabup yang diusung PKS, PPP dan PKB mendapat nomor urut dua dalam pengundian nomor urut yang digelar pada rapat pleno terbuka KPUD Kabupaten Bekasi, di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (22/12)."]Sa'duddin dan Jamalullail[/caption]

SMS, Cikarang Selatan - Setelah melalui proses pendaftaran pada 24 November lalu, kini giliran KPU Kabupaten Bekasi menentukan nomor urut kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Penetapan nomor urut tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (22/12).


Disaksikan unsur muspida, tokoh masyarakat, serta tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati, tampak penuh sesak memadati aula hotel. Pasangan Darip Mulyana dan Jejen Sayuti datang lebih awal, sekitar pukul 08:30 WIB. Mereka berdua terlihat tenang dikawal pendukungnya yang mengenakan seragam tim sukses berwarna merah. Darip berbusana muslim warna putih tanpa kerah.


Duduk di sampingnya Jejen Sayuti, mengenakan pakaian merah lengan panjang terlihat kontras sekali. Satu jam kemudian, disusul Neneng Hasanah Yasin yang mengenakan setelan jas warna abu-abu dan celana panjang warna hitam, dihias kerudung lepas di wajahnya.


Ikut di belakangnya, Rohim Mintaredja berpakaian resmi. Setelan jas warna hitam seragam, dengan baju lengan panjang warna putih di dalamnya. Terakhir, pasangan Sa’duddin dan Jamalullail Yunus masuk ruangan dikawal tim sukses, datang dengan pakaian seragam. Busana muslim warna putih, serta syal kecil bermotifkan ala timur tengah menggantung di lehernya.


Disampaikan Ketua KPUD Adi Susila, ketiga pasangan yang akan bertarung yaitu SAJA, NERO dan DAHSYAT telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.


“Semua pasangan dinyatakan lulus, dan memenuhi syarat. Sehat jasmani dan rohani,” kata Ketua KPUD Kabupaten Bekasi Adi Susila, saat membuka kegiatan tersebut.


Rangkaian kegiatan dimulai pada pukul 10:30 WIB, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti peserta yang hadir. Sambutan pertama diberikan oleh Adi Susila, dilanjutkan dari Panwaslu yang diwakili Ratna Madurani. Kemudian sambutan dari KPUD Jawa Barat Sanusi, Kapolres Bekasi Kombes Wahyu Hadiningrat dan terakhir sambutan dari Dandim 0507/Bekasi Letkol. Dedi  Nurhadiman.


“Di beberapa wilayah banyak terjadi kekisruhan dalam proses pilkada, marilah kita jaga suasana Bekasi agar kondusif dengan proses pilkada yang fair,” pesan Wahyu, saat itu.


Usai mendengarkan sambutan-sambutan, proses penetapan nomor urut dimulai dengan pemanggilan calon wakil bupati untuk maju kedepan. Mereka mengambil nomor pemanggilan yang disediakan dalam kotak kaca oleh KPU.


Calon wakil bupati dipanggil berdasarkan nomor urut pendaftaran pada 24 November lalu, yakni SAJA, NERO, dan terakhir DAHSYAT. Masing-masing calon wakil bupati memberikan nomor urut pemanggilan kepada calon bupati pasangannya.


Giliran penentuan nomor urut sempat terjadi interupsi yang dilakukan oleh ketua tim sukses NERO, Mustakim. Dia meminta agar penentuan tidak dilakukan dengan mencoblos balon.


“Bukan su’udzon, tapi akan lebih fair jika calon bupati mengambilnya dari dalam kotak. Karena jika mencoblos balon, takutnya balon itu sudah ditandai,” kata pria yang juga Ketua DPRD itu.


Interupsi diterima. Akhirnya cara pencoblosan diubah dengan mengambil langsung dari dalam kotak, oleh masing-masing calon bupati. Pengambilan dilakukan bergantian sesuai dengan nomor urut pemanggilan yang sebelumnya diambil oleh calon wakil bupati.


Setelah semua mengambil, kertas kecil persegi empat tersebut dibuka bersama-sama, disaksikan semua yang hadir. Pasangan NERO nomor satu, SAJA nomor dua dan DAHSYAT mendapat nomor tiga.


Sementara itu,  Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Prof. DR. Sanusi Uwes, berharap agar Pilkada Kabupaten Bekasi  yang akan berlangsung 11 Maret 2012 mendatang dapat berjalan dengan baik serta sukses. Untuk itu dibutuhkan kondisi yang lebih kondusif.


Dikatakan, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi adalah bagian dari pelaksanaan salah satu ayat UUD 1945, yakni menyelenggarakan pemilihan bupati.


“Kita sudah tahu calon bupati memenuhi persyaratan yang sesuai persyaratan yang kita sepakati, maka siapapun yang terpilih adalah dari putra Bekasi,” kata Ketua KPU Jawa Barat.


Menurutnya, sekarang tinggal masyarakat yang memilih secara jernih diantara tiga pasangan tersebut yang bisa membangun Bekasi. Mereka  semua memenuhi persyaratan. Hanya ia berharap dalam proses  pilkada tersebut masing-masing pasangan meninggalkan politik uang.


“Jangan sampai ada uang sepersenpun untuk membeli suara. Kalau ada pembatalan hasil pilkada itu akan memboroskan uang negara. Jika pelaksanaan pilkada berjalan bersih, tidak ada politik uang kita akan mendapat pemimpin yang baik,” pungkasnya. [tata/Ks 02]

Organisasi Sayap PKB Harus Dukung SAJA

[caption id="attachment_405" align="alignright" width="211" caption="Ketua DPC PKB, Ali bin H Amin"]Ketua DPC PKB, Ali bin H Amin[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menegaskan supaya organisasi yang berada dibawah naungan partai berlambang bumi dikelilingi bintang ini turut mendukung pasangan SAJA. Meski dengan PKB hanya koalisi, sebagai organisasi sayap sudah sepatutnya untuk mendukung. Selain itu, PKB juga berharap warga NU bisa ikut turut menyalurkan suaranya ke pasangan SAJA. Walau secara lembaga NU netral setidaknya secara individu bisa berperan aktif.


Ketua DPC PKB yang juga ketua Bapilukada, Ali bin Amin, menyatakan sudah sepatutnya organisasi sayap mengikuti induknya. Menurutnya, sudah sewajarnya organisasi sayap seperti Garda Bangsa dan Anshor juga turut serta memenangkan pasangan SAJA di pemilukada saat ini. Sebab, PKB sendiri menjalankan instruksi dari DPP supaya berkoalisi dengan PKS.


“PKB menjalankan instruksi pusat untuk koalisi dengan PKS. Makanya kami minta supaya organisasi dibawah PKB juga ikut mendukung pasangan SAJA,” ungkapnya.


Dijelaskannya, pertarungan pemilukada kali ini akan terasa berat. Sebab masing-masing kandidat diusung oleh partai besar. Ia pun mencontohkan pasangan NERO yang diusung tiga partai koalisi yakni Golkar, Demokrat dan PAN. Apalagi ditambah dengan sokongan dana penuh H. Yasin. Selain itu pasangan DAHSYAT juga tidak kalah kuatnya. PDIP dengan slogannya wong cilik mampu menimbulkan sentimen tersendiri untuk memenangkan pasangan yang diusung.


“Semua kandidat memiliki kans yang sama, ketiga-tiganya cukup kuat. Hanya strategi dan militansi yang bakal membedakannya,” tambah ketua Fraksi KGI tersebut.


Ia pun menyarankan, supaya PKS benar-benar mengayomi partai koalisi. Sebab jika sampai PKS salah sedikit nantinya akan berakibat fatal. Karena, jelas Ali, pertarungan yang ada sama-sama didukung kekuatan yang seimbang. Kalau ada partai yang salah langkah dengen mengecewakan partai koalisi tentunya akan merubah peta politik yang ada.


”Kalau pak Sa’duddin ga hati-hati akan sangat bahaya. PKS harus bener-bener konsen serius mengayomi partai koalisinya. Karena partai koalisi sebagai pendukung dan siap bergerak. Apapun juga semua harus bener-bener bisa mengayomi,” ungkapnya.


Sementara untuk meraup suara, PKB sudah mengatur strategi tersendiri. PKB siap bekerja sama dengan PPP dengan konsen menggarap wilayah Selatan Kabupaten Bekasi. Namun sebagian kekuatan PKB akan dikonsentrasikan menjadi dua, wilayah Selatan dan Tengah Kabupaten Bekasi.


”Saya sudah berkordinasi dengan Pak Sekjen supaya membagi tugas antara wilayah Selatan dan Tengah seperti Cikarang Utara sesuai dengan dapil yang ada,” tukasnya. [ks-03]

Tim Ketuk Pintu Beraksi

SMS, Tambun Selatan - DPD PKS mengadakan gerakan ketuk pintu untuk memperkenalkan pasangan SAJA kepada seluruh warga Kabupaten Bekasi. Kemarin tim pemenangan pasangan SAJA mendatangi warga yang ada di RW 06 dan 11 Kelurahan Jatimulya Tambun Selatan. tim yang ada semata-mata memperkenalkan lebih dalam lagi terkait pasangan SAJA.


Sekretaris Bapilu pemenangan SAJA Zainudhin menegaskan gerakan ketuk pintu ini berupaya menjaring calon pemilih. Menurutnya gerakan ini patut dipertahankan untuk memberikan pengertian kepada warga soal pasangan yang diusung PKS. Selain itu juga memperkenalkan ke pada calon pemilih mengenai sosok SAJA tersebut.


“Kami ingin warga faham siapa itu SAJA dan bagaimana kinerjanya selama ini,” jelas Zainudhin.


Selain mengenalkan pasangan SAJA tim ketuk pintu juga berusaha menjelaskan prestasi Sa’duddin yang telah ditorehkan selama ini. Sebab prestasi yang telah ditorehkan ini patut diketahui oleh seluruh masyarakat Bekasi. Jangan sampai kerja keras yang dilakukan seolah-olah tidak berarti. Untuk mengingatkan itu semua, tim pemenangan SAJA tidak henti-hentinya mengingatkan kepada warga.


“Kami juga meminta pendapat kepada warga yang kami temui soal kinerja pak Sa’duddin. Warga harus tahu apa saja yang sudah dilakukan pemimpinnya,” beber lelaki yang juga ketua komisi B tersebut.


Zainudhin juga menjelaskan selama tim ketuk pintu mendatangi rumah warga yang ada di Jatimulya sambutannya cukup positif. Menurutnya warga cukup antusias dan merasa diperhatikan selama Sa’duddin menduduki kursi bupati. Sebab infrastruktur yang ada sangat diperhatikan. Dan ini menjadi nilai positif bagi Sa’duddin.


“Alhamdulillah sambutannya cukup posisit. Warga juga sangat senang karena sampai gang-gang kecil semuanya dicor,” bebernya.


Antusiasme warga ini menurut Zainudhin sebagai sinyal positif bagi pasangan SAJA. Sebab pencalonannya bisa diterima oleh warga. tentunya tim pemenangan pasangan SAJA akan terus bekerja keras untuk memperkenalkan calon yang diusungnya ke wilayah lainnya. PKS tidak mau hanya menguasai wilayah padat penduduk semata lantas mengesampingkan wilayah lainnya.


“Kami akan sebarkan ke semua wilayah, sebab target kami menguasai 60 persen suara,” tukasnya. (pret)

Sa’duddin Yakin Menang Satu Putaran

SMS, Sukatani - Sa’duddin yakin mampu memenangi pertarungan pilkada satu putaran. Keyakinan Sa’duddin ini tidaklah tanpa alasan. Ia menegaskan setiap melakukan kunjungan selalu dikerubuti warga. Menurutnya ini semua merupakan pertanda warga masih mencintainya. Dengan kondisi seperti ini Sa’duddin pun optimis bakal memenangani perebutan kursi kepala daerah ke dua kalinya dengan satu putaran.


”lihat saja sendiri antusiasme warga, seperti apa sambutannya kalau saya datang,” ujar Sa’duddin.


Menurutnya keyakinan ini bukanlan menyombongkan diri. Sebab ketika Sa’duddin melakukan kunjungan kerja yang warga yang berdatangan cukup banyak. Ia pun berharap warga bisa menentukan pilihan yang terbaiknya saat pemilihan nanti.


”Ini bukan sombong, tapi optimis. Beda antara sombong dan optimis,” tambahnya.


Ia pun mengaku tidak mau memberikan janji muluk-muluk kepada warga supaya memilihnya. Ia menegaskan warga sudah bisa merasakan dan menilai sendiri selama lima tahun ini. Jika terus berjanji dikawatirkan tidak akan mampu melaksanakannya. Yang terpenting jelas Sa’duddin bagaimana memberikan perhatian lebih kepada warga ketika terpilih kembali.


”Biarkan saja warga yang menilai dan merasakannya, banyak perubahan yang ada di Bekasi. Itu harus dilihat juga,” beber calon bupati nomor urut dua tersebut.


Ia pun menyinggung soal infrastruktur yang ada. Menurutnya dari mulai jalan lingkungan yang ada sebagian besar sudah dibeton. Ini tentunya sebagian kecil perhatian kepada warga selama ini. Ia juga menghimbau kepada warga supaya tidak termakan propokasi menjelang pemilihan kepala daerah nanti. Jangan sampai pilihan yang menentukan kebijakan selama lima tahun mendatang tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.


”Intinya kami minta supaya warga tidak termakan propokasi. Sebab suara yang diberikan menentukan arah kebijakan untuk kedepannya,” terangnya.


Soal kedua kandidat lainnya, Sa’duddin menjelaskan kalau keduanya merupakan lawan yang cukup berat. Namun ia optimis bebekal pengalaman yang sudah ada. Apalagi saat ini yang menjadi pasangannya cukup kompak untuk sama-sama menggarap potensi suara yang ada.


”Ga usah dibanding-bandingkan ga enak. Yang jelas keduanya sama-sama kuat,” tukasnya.(pret)

Pembuat Spanduk Bukan Warga Nahdliyin

Pembuat Spanduk Bukan Warga Nahdliyin


SMS, CIkarang Utara - Pengurus PC NU Kabupaten Bekasi menegaskan Komunitas Muslim Kultural (KMK) yang menyebarkan spanduk propokatif bukan dari kalangan NU. Walau membawa istilah Nahdliyin bukan berarti berasal dari warga NU. Apalagi NU sudah menegaskan netral menghadapi pemilukada. Kalau sampai mendukung salah satu kandidat bakal terkena sanksi karena melanggar AD/ART.


"Insyaallah itu bukan warga NU. Cuman orang yang hendak membuat kekisruhan aja," jelas ketua PC NU Kabupaten Bekasi, Ahmad Gufron.


Menurutnya pemasangan spanduk yang dilakukan KMK hanya ingin merusak suasana menjelang pemilukada. Ia pun sangat menyayangkan adanya spanduk yang membawa nama Nahdliyin. Walaupun jelas Gufron Nahdliyin bukanlah NU. Akan tetapi istilah tersebut melekat sebagai sebutan warga NU.


"Sangat disayangkan adanya kalimat Nahdliyin. Itu seolah-olah warga NU yang membuatnya," bebernya.


Gufron menegaskan walau tidak menyebut kalimat NU tetap saja tudingan mengarah ke NU. Menurutnya tindakan seperti ini selain merugikan pihak yang dituduh juga merugikan lembaga terkait. Tentunya tindakan seperti ini patut ditindak supaya tidak terulang lagi.


"Ini jelas merugikan. Saat saya lihat spanduknya pun ngurut dada saya," ungkapnya.


Walau netral namun PC NU memiliki kewajiban ikut mensukseskan pemilukada. Menurutnya ini menjadi kewajiban sebagai warga negara. Jika sampai mincul kasus seperti ini sangat disayangkan. Dan itu harus segara ditangani oleh pihak yang berkompeten. Jangan sampai di ajang pemilukada ini dijadikan ajang sebagai adu domba dan saling menjatuhkan.


"Kami mintalah supaya bermain sportif dan ga saling adu domba," tegasnya.(pret)

Under Bow PKB Tidak Solid Dukung SAJA

SMS, Cikarang Barat - Garda Bangsa yang merupakan badan otonomi partai PKB rupanya belum seiya sekata dengan induknya. Garda Bangsa secara lembaga saat ini masih belum menentukan sikap politik. Walau PKB sudah berafiliasi dengan PKS namun tidak membuat secara otomatis membuat Garda Bangsa juga ikut mengusung kandidat yang sama. Garda Bangsa sendiri sampai saat ini masih menunggu persetujuan yang diajukan ke PKB terkait amunisi anggota.


Ketua Garda Bangsa Arif Hidayatullah mengaku saat ini organisasi yang dikomandoinya belum ada yang mencoleknya. Ia pun menegaskan jika PKB yang merupakan induk Garda Bangsa mendukung pasangan SAJA belum tentu Garda Bangsa ikut mendukungnya. Sebab sampai saat ini Garda Bangsa belum mendapatkan perhatian dari induknya, PKB. Padahal Garda Bangsa merupakan lembaga yang jelas memiliki massa dan membutuhkan pembinaan.


”Garda Bangsa punya pasukan dan ini yang harus diperhatikan oleh bapaknya, PKB. Jangan sampai dilepas begitu saja,” jelas Arif.


Arif menjelaskan komunikasi antara Garda Bangsa dan PKB tidak berjalan lancar. Ia menegaskan ada sumbatan sehingga tidak ada komando dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Padahal sebagai induk organisasi PKB tentunya memberikan berbagai perhatian kepada organisasi yang berada di bawahnya. Jangan sampai arus komunikasi berhanti begitu saja.


”Ga ada komunikasi yang berlangsung. Padahal komunikasi menjadi patokan utama dalam sebuah organisasi. Di sini komunikasinya tersumbat” bebernya.


Terkait perhatian yang dimaksud Arif di antaranya soal seragam bagi pengurus Garda Bangsa. Ia mengaku sudah mengajukan pengadaan seragam semacam jas sebagai bentuk komitmen bersama. Tapi sampai saat ini belum terealisasi. Ia mengakui kalau pengusung pasangan SAJA adalah PKB. Walau sebagai anaknya tapi memiliki bendera yang berbeda. Dan itu harus diperhatikan.


” Salah satu keinginan kami tiap kecamatan dibikinin jas yang layak pakai buat temen-temen pengurus kecamatan Garda Bangsa. Yang penting temen-temen menikmati juga pesta demokrasi. Ada kenengan yang mereka terima. Pengusungnya kan PKB tapi bendera anakkan beda,” ungkapnya.


Arif tidak bisa memungkiri kalau Garda Bangsa merupakan anak PKB. Tapi secara person keanggotaan perlu diikat. Ia juga tidak menampik kalau sudah mendapatkan arahan dari Dewan Kordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa yang harus mendukung incumbent. Tetapi selama komitmen antara anak dan bapak tidak dipenuhi Arif mengaku harus berpikir ulang. Terkait komitmen yang diajukan, menurutnya ada batasan waktunya.


”Anak itu cuman ada dua, ada anak baik dan anak nakal. Kalau diperlakukan dengan baik ya akan nurut. Kalau ga diperhatikan akan kayak Malin Kundang,” tukasnya. (pret)