90 SMP Ikuti Lomba Kreasi Seni dan Budaya Islam

Bupati Bekasi, Sa’duddinSMS, Tambun Selatan - Sebanyak 90 perwakilan dari SMP Negeri maupun swasta ikuti lomba Kreasi Seni dan Budaya Islam ke VII, yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) Kabupaten Bekasi yang berlokasi di SMPN 1 Tambun Selatan, Rabu (25/01).


Hal tersebut dilakukan untuk menjaring pemenang lomba pertama yang akan diikutsertakan dalam perlombaan serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat dan pemenangnya akan diikutsertakan kembali ke tingkat nasional.


Bupati Bekasi, Sa’duddin, yang membuka acara tersebut mengatakan bahwa kreasi seni dan budaya Islam patut dipertahankan demi melestarikan budaya bangsa. Sehingga generasi muda dalam perkembangannya tidak tergerus oleh kemajuan zaman.


“Kegiatan ini selain untuk menggali potensi diri juga akan menumbuh kembangkan rasa kecintaan akan budaya seni Islam di Kabupaten Bekasi. Sehingga dalam pergaulannya kaum muda kita senantiasa berpegangan pada kaidah keislaman,” terangnya.


Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Jaja Jaelani, mengatakan dengan aspresiasi seni Islam mudah-mudahan dapat mewujudkan generasi muda madani yang berprestasi dan menjunjung tinggi akhlak qur’ani. 


“Acara ini sebagai bentuk aspresiasi kreasi islami dengan tujuan untuk mecintai budaya seni Islam. Sehingga generasi penerus kita tidak ketergantungan akan seni dan budaya barat,” ucapnya.


Masih menurut dia, bentuk lomba yang diikuti siswa SMP itu meliputi lomba MTQ Putra dan Putri, Lomba Pidato Putra dan Putri, Lomba Kaligrafi, Lomba MHQ, Lomba Cerdas Cermat Agama Islam, Lomba Marawis dan Lomba Qosidah.


“Pemenang lomba khususnya juara pertama, akan diikutsertakan untuk mewakili Kabupaten Bekasi ke tingkat Propinsi Jawa Barat. Selanjutnya perwakilan Kabupaten Bekasi yang menjadi juara pertama bisa mengikuti lomba ke tingkat nasional,” imbuhnya.


Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi M Biomed, mengatakan kegiatan tersebut salah satu wujud untuk pengembangan kemandirian siswa untuk menggali potensi diri sehingga siswa bisa mengenal lebih dalam tentang seni budaya Islam.


“Saya berharap, siswa dapat menggali potensi dirinya terhadap budaya seni Islam dan menjadikan mereka bukan hanya pintar di mata pelajaran umum  saja, namun juga bisa pintar di bidang ilmu agama Islam sebagai modal kekuatan akidahnya,” katanya. [her]

Kepala Desa Karang Mukti Dukung SAJA

[caption id="attachment_486" align="aligncenter" width="448" caption="Kepala Desa Karang Mukti, Hendra"]Kepala Desa Karang Mukti, Hendra[/caption]

SMS, Tambun Selatan - Kepala Desa Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Hendra mengaku  mendukung penuh untuk pasangan SAJA. Hal tersebut diungkapkannya secara langsung dihadapan  Sa’duddin yang didampingi Ketua TIPS (Time Indenpenden Pembela Sa’duddin) Solihin Ciomas dilokasi rumah makan Gazebo, Kamis (26/01).


Hendra mengatakan kepada SMS Bekasi dukungan tersebut dikarenakan semua masyarakat Desa Karang Mukti sangat puas dengan hasil Pembangunan infrasruktur dan program PNPM mandiri serta program yang lainya yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Bupati Sa’duddin.


“Masyarakat di Desa Karang Mukti merasa diperhatikan,dengan sebuah bukti yang ditandai oleh kegiatan perekonomian di Desa kami sejak Kabupaten Bekasi di pimpin oleh Bupati Sa’duddin semakin baik dan berjalan dengan lancar,” terang Kepdes muda yang selama kepemimpinanya di Desanya punya prestasi PBB terbaik se-Kabupaten Bekasi.


Disampaikannya dukungan tersebut sebagai timbal balik ucapan terimakasih dalam setiap bentuk pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bekasi di era Bupati Sa’duddin terhadap warga masyarakatnya dengan bukti  pada kelancaran perekonomian warga di Desa tersebut.


“Harapan Kami kedepanya kalau pasangan SAJA terpilih kembali  akan lebih memaksimalkan pemabangunan di wilayah pedesaan terutama di Desa kami yang notabenenya warga masyarakatnya hamper 80 persen para pengusaha dan buruh pertanian ,”ucapnya.


Ia juga berharap pula ke depanya ada program pembangunan yang lebih berbasis pada bidang pertanian sehingga potensi pertanian di Desanya dapat digali dengan maksimal  masyarakat dan dapat menikmati hasil usahanya.


“Maju terus pantang mundur Bupatiku Sa’duddin selamat berjuang dengan Pak Jamalulail hingga terpilih oleh rakyat dan Saya yakin Rakyat akan memilih pemimpin yang sudah terbukti dan teruji bukan memilih yang baru janji dan rencana yang belum jelas bisa terbukti,”pungkasnya. [her]

Jamalullail Siap Mempertahankan Budaya Lokal

SMS, Tambun Selatan - Calon wakil bupati Jamalullail Yunus berjanji akan memperhatikan budaya Bekasi yang selama ini masih kurang mendapatkan perhatian. Menurutnya kebudayaan Bekasi harus dilestarikan dan dikembangkan. Bukan hanya dijadikan suatu pelengkap semata. Berbagai terobosan seperti menelusuri budaya yang memang berakhar dari budaya Bekai akan dilakukannya.


”Setiap bidang dalam kehidupan seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah termasuk bidang seni dan budaya. Karena kita berharap kebudayaan Bekasi tidak hanya sebagai pelengkap tetapi kebudayaan Bekasi sesuatu yang harus dilestarikan dan dikembangkan,” jelas Jamal.


langkah awal yang bakal dilakukan Jamal saat terpilih menjadi calon wakil bupati pihaknya akan menelusuri budaya yang memang berakar dari budaya Bekasi. Setelah itu akan dibuatkan semacam wadah seperti pusat seni dan budaya. Selama ini memang belum ada semacam wadah yang bisa menjadi representasi budayawan di Bekasi. Ini semua jelas Jamal perlu segera diwujudkan untuk menjaga kebudayaan Bekasi supaya tidak sirna dimakan zaman.


“Harus ditelusuri dulu kebudayaan apa saja yang memang berasal dari Bekasi. Jika sudah berhasil terekam semuanya nantinya dibuatkan semacam wadah untuk melestarikannya,” tambah lelaki berkacamata tersebut.


Publikasi merupakan hal penting yang patut untuk diperhatikan. Jamal pun menegaskan setiap kebudayaan yang ada di Bekasi nantinya akan mempublikasikannya ke masyarakat. Sebab Bekasi dengan hetrogenitas penduduknya tidak mungkin tahu secara menyeluruh kebudayaan yang berasal dari Bekasi ini. jika masyarakat tidak mengetahui tentunya bisa membuat sebuah kebudayaan nantinya bisa sirna.


“Tidak tahunya warga dengan jenis kebudayaan merupakan salah satu penyebab hilangnya suatu kebudayaan. Makanya diperlukan publikasi secara terus menerus ke masyarakat umum,” terang Dosen UIN Malang tersebut.


Mewariskan kebudayaan kepada generasi penerus menurut Jamal tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi di tengah gempuran modernisasi seperti ini. Harus ada kerjasama nyata baik dari pemerintah atau para budayawan. Ia pun mencontohkan kesenian tradisional seperti topeng tidak akan bisa bertahan lama jika tidak adanya kerjasama dari pemerintah dan pelaku seni. Kedua unsur ini harus bisa berjalan beriringan untuk sama-sama mempertahankan berbagai kesenian dan kebudayaan yang ada.


”Pelaku seni dan budayawan harus berjalan beriringan bersama pemerintah daerah. Ini semua untuk menjaga warisan leluhur yang ada di Bekasi ini,” tukasnya.[dit]

Warga Bima dan Dompu pun Dukung SAJA

SMS, Tambun Selatan - Warga Kota Bima (NTB) dan Masyarakat Dompu yang tinggal di Bekasi ikut mendukung pasangan Sa'duddin Jamal (SAJA) di pemilukada mendatang. Dukungan warga pendatang ini didasari kepedulian Sa'duddin selama memimpin Bekasi selama ini. Tidak adanya perbedaan antara warga pribumi serta pendatang membuat warga bersimpati dan memilih untuk mendukungnya.


Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Bima Bekasi Muchtar Hakim, mengatakan Sa'duddin merupakan figur yang sangat pas memimpin Bekasi. Menurutnya Sa'duddin memiliki kepribadian yang kompleks. Ia juga menjelaskan karena kepribadian inilah yang membuat warga Bima menjatuhkan pilihannya ke pasangan SAJA.


"Sa'duddin merupakan kiyai yang politisi, akademisi yang politisi, guru yang santun dan putra terbaik bekasi," bebernya.


Selain itu jelas Muchtar, Sa'duddin juga menghargai pluralitas dan kemajemukan masyarakat Bekasi. Dewasa ini Bekasi merupakan miniatur Indonesia. Dan Sa'duddin sudah menunjukkan trac recordnya selama memimpin Bekasi. Sudah sewajarnya jika warga pendatang memberikan dukungan ke pasangan ini.


"Kami sadar pendatang sudah banyak mendapatkan perhatian. Dan kami ingin perhatian serta perlakuan itu berlangsung terus," tambahnya.


Hal serupa juga diungkapkan ketua Himpunan masyarakat Kabupaten Dompu Najamudin yang menilai pasangan SAJA cukup ideal. Menurutnya Kabupaten Bekasi merupakan daerah industri yang sangat menjanjikan. Banyak pendatang dari daerah lain yang mencari peruntungan di Bekasi. Jika tidak ditangani dengan serius keberadaan pendatang ini bisa menimbulkan masalah.


" Dr. Sa'duddin mampu menjawab masalah ini. Beliau tidak membeda-bedakan warga Bekasi maupun masyarakat pendatang," jelas Najamudin.


Ia pun berharap seluruh warga Dompu serta Bima bisa menyalurkan seluruh hak pilihnya untuk memenangkan Sa'duddin. Menurutnya jika nantinya Bekasi di bawah kendali Sa'duddin kemungkinan besar akan tambah maju.


"Seluruh warga Dompu diharapkan siap memenangkan pasangan ini," tuturnya.


Sementara itu bupati Bekasi Sa'duddin yang datang diacara deklarasi mengaku sangat bangga dengan dukungan yang terus mengalir. Ia menyatakan ini semua merupakan pertanda baik jika memang komitmen bisa dijalankan. Jangan sampai dukungan yang terus berdatangan ini tidak maksimal saat di hari pencoblosan.


"Harus bisa bertahan sampai akhir. Syukur-syukur terus bertambah supaya bisa mudah memangkan pilkada," bebernya. [Dit]

PMB Kerahkan Mantan Caleg

SMS, Tambun Selatan - Partai Matahari Bangsa (PMB) memanfaatkan mantan caleg yang berlaga di pemilu 2007 kemarin untuk mendorong pemenangan Sa'duddin Jamal (SAJA). Mereka kini konsentrasi di enam kecamatan di mana waktu pemilu merupakan daerah penyumbang suara. Tidak mau menyinyia-nyiakan potensi mantan caleg yang adapun kembali digerakkan. Ke enak kecamatan tersebut di antaranya Tambun Selatan, Tambun Utara, Cibitung, Setu, Cikarang Timur dan Tarumajaya.


Sekretaris Daerah PMB Kabupaten Bekasi Edy S Riyadi menegaskan partainya akan all out mendukung pasangan SAJA. Menurutnya wilayah garapan yang sudah ditentukannya tidak akan dilepaskan begitu saja sama kandidat lain. Diakuinya persaingan merebut massa di enam kecamatan ini memang cukup besar. Sebab selain wilayahnya padat rata-rata partai besar juga konsentrasi di wilayah ini.


"Kami sadar persaingan itu akan ketat. Tapi tekad kami sudah bulat untuk all out memenangkan SAJA di wilayah ini," jelas Tedy.


Ia menjelaskan suara PMB di enam kecamatan saat pemilu 2007 kemarin mencapai 0,72 persen. Modal ini menurutnya bisa bertambah besar lagi jika dipelihara dengan maksimal. Dan ia yakin bisa mendulang suara lebih untuk pemenangan SAJA ini. Selama ini pemeliharaan jaringan terus dilakukan jauh-jauh hari.


"Suara kami memang 0,72 persen waktu itu. Tapi kami optimis bisa berperan lebih besar lagi saat pemilukada nanti," tambah lelaki yang juga sebagai Konsultan hukum tersebut.


Edy yakin para mantan caleg ini masih memiliki pengaruh yang cukup kuat di wilayahnya. Apalagi pemilukada sifatnya berbeda dengan pemilu legislatif. Jika sama-sama bekerja kemenangan SAJA sudah di depan mata. Edy beralasan semakin mendekati pilkada pendukung SAJA semakin bertambah. Ini menunjukkan sebagian besar warga Bekasi menerima pasangan SAJA.


"Bisa dilihat mereka banyak yang memberikan dukungan ke SAJA. Ini pertanda baik untuk kedepannya," beber lelaki yang tinggal di Setiamekar tersebut.


Selain itu Edy juga berharap warga Muhamadiyah ikut mendukung pasangan ini. Sebab secara historis PMB lahir dari anak-anak muda Muhamadiyah. Namun Edy tidak mau hanya konsen di warga Muhamadiyah semata.


"Mestinya warga Muhamadiyah juga dukung. Selain itu juga konsen menggarap massa lainnya," tukasnya. (Dit)

Buku Tentang Sa'duddin Kembali Diluncurkan

SMS, Tambun Selatan - Satu lagi buku tentang Sa'duddin diterbitkan untuk meraih simpati masyarakat. Jika sebelumnya  ada buku memimpin dengan hati kini terbit buku saku dengan judul alasan memilih Sa'duddin Jamal (SAJA). Buku setebal 25 halaman ini menjelaskan prestasi Sa'duddin saat memimpin Bekasi.

Penyusun buku alasan Memilih SAJA Muhammad Faisal menjelaskan kalau buku ini diperuntukkan masyarakat menengah ke atas. Selama ini partisipasi warga perumahan elit terhadap pemilukada sangat rendah. Sementara jika harus mengumpulkan mereka sangat sulit. Karena tingkat kesibukan yang cuku tinggi.

"Ini sengaja kami susun untuk memperkenalkan warga supaya ikut memilih saat pemilukada nanti," bebernya.

Ia menjelaskan adanya buku ini juga bisa dijadikan media perkenalan pasangan SAJA. Hal ini penting dilakukan mengingat warga Bekasi cukup banyak yang tinggal di perumahan elit. Selain itu selama ini mereka juga belum tersentuh oleh kalangan manapun.

"Warga perumahan elit jika didekati menggunakan pendekatan klasik dengan mengumpulkan mereka sangat susah. Metode ini saya pikir cukup tepat," tambah lelaki berbadan subur tersebut.

Untuk tahap awal buku saku ini dicetak 1000 eksemplar. Buku tersebut dibagi-bagikan secara cuma-cuma untuk warga. Dibagikannya buku secara cuma-cuma ini  diharapkan  bisa dijadikan alat komunikasi.

"Ini ga dijual, cukup dibagi-bagikan secara gratis saja sama warga," tambahnya.

Proses penyusunan buku ini hanya menghabiskan waktu selama dua minggu. Ini buku tersebut merupakan hasil obrolan ringan Sa'duddin selama ia memimpin. Keberhasilan Sa'duddin meredam kaum buruh melakukan aksi demonstrasi memblokir jalan juga tidak luput dari buku ini.

"Ini hasil omongan dan kumpulan prestasi saja. Dan itu patut dijadikan alasan-alasan untuk memilih SAJA," paparnya.

Buku kecil ini menurut Faisal merupakan kerangka awal. Ia menegaskan akan melakukan penyempurnaan. Nantinya buku saku ini akan menjadi buku dengan ukuran standar dan ketebalan 200 lembar.

"Ini baru permulaan, setelah adanya penyempurnaan nantinya akan kami terbitkan dengan ukuran yang berbeda," ungkapnya. (Dit)

Sa’duddin Minta Maaf Sama Warga

SMS, Tambun Selatan - Bupati Bekasi Sa’duddin semakin aktif mengunjungi warganya. Sebelumnya Sa’duddin mengunjungi warga Tambun Utara kemarin giliran warga Sumberjaya yang dikunjungi bupati yang mencalonkan diri di pemilukada kali ini. Setiap kali kunjungannya Sa’duddin meminta maaf kepada seluruh warga jika memang masinh ada kekurangan selama memimpin Bekasi.


“Saya berkeliling menemui warga dan meminta maaf jika memang ada kekurangan selama saya memimpin,” jelas Sa’duddin.


Ia menampik kalau kunjungannya ini dinyatakan sebagai kampanye. Sebab saat ini jabatan sebagai bupati masih diembannya. Otomatis sudah menjadi kewajibannya jika memenuhi undangan warga ataupun menemuinya. Apalagi jelasnya ia memiliki kewajiban untuk meminta maaf kepada warga jika selama menjabat sebagai bupati masih ada kekurangan.


“Namanya manusia biasa tidak lepas dari kesalahan. Makanya saya meminta maaf kepada warga semuanya,” tuturnya.


Menurutnya massa lima tahun tidak akan cukup untuk membangun Kabupaten Bekasi. Karenanya ia pun meminta doa restu kepada warga Sumberjaya untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bekasi. Ini semua dimaksudkan supaya pembangunan yang selama ini belum tuntas bisa dituntaskan di tahun yang akan datang.


“Ibarat perjalanan baru sampai setengahnya, harus dilanjutkan supaya bisa sampai tujuan,” bebernya sambil tertawa.


Untuk mengambil simpati warga ia pun tidak segan duduk bersama warga yang ada di desa tersebut. ini semua dilakukan untuk mendekatkan diri kepada warga sekitar. Warga yang ada pun dengan suka cita ingin bersama orang nomor satu di Bekasi ini.


“Kami sudah biasa dengan warga jadi ga ada rasa kikuk atau gimana dengan warga. inikan saudara kita semua,” ucapnya.


Usai bercengkrama dengan warga Sumberjaya Sa’duddin pun kembali berbaur dengan tukang ojek di komplek pertigaan Kompas. Lagi-lagi Sa’duddin pun mendengarkan keluh kesah para tukang ojek yang biasa mangkal di pangkalan tersebut. menurutnya masukan dari tukang ojek dan warga akan dijadikan bahan evaluasi dan pijakan jika kelak terpilih kembali memimpin Bekasi.


“Ini adalah suara warga dan apa yang mereka katakan ya memang begitu kejadiannya,” tambahnya.(dit)

Mantan Perangkat Desa Digerakkan

SMS, Tambun Selatan - Ikatan Purna Bakti Pemerintahan Desa dan kelurahan (IPBPDK) semakin serius memberikan dukungan ke pasangan Sa’duddin Jamal (SAJA). Mereka pun sudah memiliki strategi tersendiri untuk memenangkan pasangan SAJA. Diantaranya strategi yang bakal dilakukannya dengan mengumpulkan mantan Kadus, RT, RW sampai mantan hansip dan tokoh masyarakat yang ada di tingkat desa.


Ketua IPBPDK Marsan Nuryadin mengungkapkan selama ini mantan Kadus, RT, RW sampai Hansip tidak ada yang menggarapnya. Karena para mantan kepala desa mendukung pasangan tertentu kumpulan mantan RT RW dan Hansip pun mulai dikordinir. Ini semua dilakukan demi suksesi pasangan SAJA.


”Mereka ini sebenarnya memiliki potensi, makanya kami ajak untuk sama-sama mendukung SAJA,” beber Marsan.


Selain itu kumpulan mantan Kades ini juga menekankan kepada pasangan SAJA jika kelak terpilih menjadi bupati. Marsan menegaskan supaya sektor infrastruktur yang ada di wilayah pedesaan lebih diperhatikan lagi. Selama ini menurutnya infrastruktur memang sudah cukup memadai. Namun masih ada sebagian yang belum tersentuh. Ia berharap di kepemimpinannya yang ke dua kalinya nanti tidak ada lagi jalan berkubang du pedesaan.


”Semuanya memang bertahap, mudah-mudahan aja nanti jika beliau memimpin lagi bisa dilanjutkan,” ungkapnya.


Hal yang cukup penting ditingkat desa menurut Marsan perhatian di bidang infrastruktur dan perlindungan bagi para petani. Selama ini jelasnya perlindungan bagi petani terkait hasil pertanian sangat minim. Inilah yang diperlukan supaya para petani yang ada bisa sejahtera dan mandiri.


”Perhatian bagi petani sangat penting. Jangan sampai petani yang nasibnya sudah susah ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya kebijakan yang berpihak,” beber mantan kades Lambang Sari tersebut.


Dengan begitu ekonomi kerakyatan menjadi kebutuhan tersendiri. Koperasi yang sebelumnya pernah berjaya diharapkan bisa difungsikan kembali untuk menopang kebutuhan petani terkait masalah pertanian.


”Jangan sampai petani mahal membeli obat-obatan untuk pertanian tapi saat panen hasilnya panennya tidak laku dijual,” paparnya.


dengan konsep seperti ini ia berharap pasangan SAJA mau memperhatikannya. Nantinya jika memang terpilih dukungan yang diberikan tidak sia-sia dengan harapan masyarakat di tingkat bawah mendapatkan kesejahteraan.


”Harapannya masyarakat di lapisan paling bawah ini bisa merasakan kesejahteraan yang dihasilkan dari kekayaan wilayah ini,” tukasnya. (dit)

LHKPN Sesuai Data Yang Ada

SMS, Tambun Selatan - Adanya tudingan kalau laporan hasil kekayaan pasangan yang diusung PKS Sa’duddin Jamal (SAJA) tidak transparan tidak terlalu dihiraukan oleh DPD PKS. Sebab PKS berpedoman apa yang dikeluarkan KPK berdasarkan oleh data. Dan itu semua sudah diverifikasi.


Humas DPD PKS Zaenudhin menjelaskan apa yang diributkan tim sukses lain tentunya tidak sportif. Mereka harus membedakan antara harta pribadi Sa’duddin dan Jamal dengan dana pemilukada yang dimiliki PKS. Sebab aturan partai yang ada di PKS berbeda dengan partai-partai lainnya.


”Kalau yang dikeluarkan segitu ya itu kebenarannya. KPK kan ga semudah itu mengeluarkan data,” beber Zaenudhin.


Banyaknya dana yang hanya sekitar Rp 5 miliar itu menjadi cermin kalau memang bupati orangnya sederhana. Adanya tudingan aset dialihkan atas nama istri dan anaknya itu bukan menjadi persoalan DPD. Menurut Zaenudhin istri bupati berasal keluarga yang berkecukupan dari Banten. Jika adanya sawah atau lahan lainnya atas nama istrinya wajar karena memiliki orang tua di sana.


”Bu Cucu kan anak orang kaya di Banten kalau punya sawah banyak ya wajar saja kan,” imbuhnya.


Zaenudhin pun menjelaskan tim lain sebenarnya lebih menyoroti banyaknya dana yang dimiliki PKS. Hal ini dikarenakan tim sukses dari partai lain tidak mengetahui tata cara mengelola partai yang dilakukan PKS. Jauh-jauh hari sebelum adanya perhelatan pemilukada PKS sudah menyiapkan berbagai dana dari kalangan kadernya. Dana yang ada tersebut terkumpul terus menerus.


”Kami sebelum ada hajatan itu sudah menyiapkan segalanya. Kalau yang lainnyakan enggak,” imbuh lelaki berkacamata tersebut.


Untuk memenangkan pasangan SAJA ini PKS menyediakan dana sekitar Rp 105 miliar. Dana yang terbilang cukup besar ini murni dari kader PKS dan sumbangan para donatur yang ada. Sebenarnya jelas Zaenudhin persoalan inilah yang menjadi pertanyaan dari para tim sukses lainnya. Karena mereka tercengang dengan dana yang disiapkan PKS.


”PKS sudah jelas memiliki empat pilar tim sukses, dan itu membutuhkan dana yang cukup besar untuk pemilukada ini,” tuturnya.


Ia pun menegaskan jika memang ada yang menuding bupati tidak transparan terkait soal laporan LHKPN ini salah besar. Yang menjadi mereka panik adalah banyaknya dana yang dimiliki PKS untuk menghadapi pemilukada ini.


”Sebenarnya soal dana yang dimiliki PKS inilah yang menjadi kecemburuan para timses lainnya,” tukasnya. (dit)

KAMPUS Pilih Gerak Bawah Tanah

SMS, Tambun Selatan - Koalisi Masyarakat Pendukung Sa’duddin (KAMPUS) mengklaim tidak bubar. Koalisi yang dulunya merupakan tim sukses utama Sa’duddin ini dikabarkan bubar. Namun KAMPUS yang notabene gabungan ormas dan LSM sampai sekarang masih eksis. Kini KAMPUS menggarap masyarakat dengan segmen tertentu. Gerakannya pun memilih dengan cara gerakan bawah tanah tidak seperti pendukung pasangan SAJA yang lainnya.


Kordinator KAMPUS Erman Ahmad menjelaskan kalau KAMPUS geraknya dalam rangka mensukseskan pencalonan pasangan SAJA berbeda dengan cara pada pemilu sebelumnya. dulu jelas Erman KAMPUS membuat instrument mulai dari tingkat Kecamatan sampai Desa. Selain itu di setiap masing-masing kecamatan juga ada perwakilan pengurusnya.


“Kami geraknya di bawah tanah. Kalau geraknya sama seperti dulu ga bakalan terkejar karena waktu yang semakin mepet,” jelas Erman.


Ia tidak menampik kalau persiapan KAMPUS untuk mensukseskan pasangan SAJA terkesan dadakan. Sebab KAMPUS ini merupakan gabungan LSM dan ormas. Masing-masing LSM dan ormas ini saling curiga antara satu sama lain. Sebab yang diuntungkan di KAMPUS hanya segelintir orang. Padahal saat berjuang untuk kemenangan SAJA pada pemilu 2007 merupakan tim kolektif. Namun yang menikmati sampai sekarang hanya segelintir orang.


”Terus terang kami kesulitan untuk menyatukan LSM dan ormas yang pernah gabung, wajar saja kalau mereka saling curiga satu sama lain emang kondisinya seperti itu,” tambahnya.


Karena tidak lagi bisa disatukan ormas yang awalnya gabung di KAMPUS ini pecah. Salah satunya muncul Tim Independen Pendukung Sa’duddin (TIPS). Walau terpecah belah namun Erman merasa bersyukur. Sebab tujuan mereka masih tetap sama memenangkan pasangan SAJA. Tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pasangan SAJA.


”Biarin aja walau pecah tujuannya kan tetap sama, memenangkan SAJA,” tuturnya.


Erman sendiri membeberkan sampai saat ini tidak ada yang berani menggunakan nama KAMPUS. Sebab yang pertama kali mencetuskan nama itu awalnya hanya dia. Selaku inisiator, Erman tentunya akan melakukan tindakan tertentu jika ada yang menggunakan nama KAMPUS tanpa kordinasi terlebih dahulu.


”Makanya ga ada yang bawa nama KAMPUS kan inisiatornya saya. Kalau saya ga gerak ya ga ada,” imbuhnya.


Karena geraknya tidak terlalu vulgar, KAMPUS hanya mentargetkan sekitar 15 ribu suara. Namun sangat disayangkan KAMPUS tidak membeberkan pangsa pasar yang dibidik untuk mendulang suara bagi pasangan SAJA.


”Strategi kalau dibeberkan nanti dipakai orang lain. Nanti kalau sudah menang strateginya dijelaskan,” tukasnya. (dit)

Mantan Kades Dukung SAJA

SMS, Tambun Selatan - Ikatan Purna Bakti Pemerintahan Desa dan kelurahan (IPBPDK) se Kabupaten Bekasi nyatakan dukungan pada pasangan Sa’duddin Jamal (SAJA). Ratusan anggota mantan kades ini melihat progres pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi cukup positif. Mereka pun dengan bulat menyatakan dukungan supaya pembangunan bisa berjalan terus untuk perbaikan Kabupaten Bekasi.


Ketua IPBPDK Marsan Nuryadin menegaskan mengarahkan dukungan ke pasangan SAJA ini sudah dipikir secara masak. Menurutnya tidak ada alasan lagi selain mendukung pasangan SAJA. Ia pun menjelaskan semenjak Kabupaten Bekasi dipimpin Sa’duddin mengalami berbagai kemajuan. Salah satunya jelas Marsan naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi. Inilah yang mesti dicermati oleh berbagai kalangan.


“Banyak perubahan di Kabupaten Bekasi semenjak dipimpin ustad Sa’duddin. Walau ada kekurangan kita harus objektif menilainya,” jelas Marsan.


Ia juga menjelaskan program yang sudah berjalan selama lima tahun di bawah kendali Sa’duddin ini harus dilanjutkan. Menurutnya kalau bupatinya nantinya ganti tentunya program yang sudah dijalankan oleh Sa’duddin tentu akan tersendat. Bisa jadi malah tidak dilanjutkan oleh bupati yang menggantikannya. Tidak mau adanya ketersendatan program kerja inilah para mantan kades tersebut bertekad untuk mendukung SAJA.


“Kami ingin supaya program ga tersendat dan terus berjalan. Yang sudah terjadi kalau pemimpinnya ganti program pasti berganti. Kalau begini terus kapan kerjanya,” beber mantan Kades Lambangsari Tambun Selatan tersebut.


Mantan kades yang ada di Kabupaten Bekasi sendiri sampai saat ini berjumlah sekitar 320 orang. Ia membeberkan walau sudah termasuk dalam kategori mantan kades pengaruh yang ada masih cukup kuat di kalangan Masyarakat. Sebab orang yang pernah menjadi kades menurut Marsan merupakan tokoh di wilayahnya. Tentunya arahannya masih didengarkan oleh masyarakat sekitar.


“Soal pengaruh tentu masih ada. Mantan kades inikan tokoh masyarakat,” imbuhnya.


Selain itu Marsan juga menegaskan perhatian Sa’duddin pada warganya cukup besar. Selain itu aparatur desa juga mendapatkan perhatian yang tidak kalah besarnya. Salah satunya adanya fasilitas mobil. Lebih lanjut jelas Marsan BPD juga mendapatkan fasilitas sepeda motor. Ini tentunya terobosan tersendiri supaya kordinasi dari bawah ke atas tidak tersendat dengan alasan kendaraan.


”Baru kali ini saja ada kendaraan operasional baik untuk BPD ataupun kades. Jaman dulu boro-boro ada. Inikan sebagai prestasi tersendiri,” tukasnya. (dit)

Makmur Hasanudin: Kemenangan PKS Harus Beda Dengan Pemilukada Sebelumnya


Makmur Hasanudin, DPP PKS Bekasi


SMS, Tambun Selatan - Perhelatan pemilihan kepala daerah tinggal menghitung hari lagi. PKS pun mendapatkan arahan tertentu dari DPP untuk memenangkan dan sekaligus mempertahankan kursi daerah yang selama ini diduduki kadernya. DPP juga menegaskan supaya kemenangan PKS ini tidak sama seperti kemenangan lima tahun lalu yang hanya berbeda tipis dengan lawannya.


Pengurus DPP bidang dakwah yang membawahi wilayah Banteng, Jakarta dan Jawa Barat Makmur Hasanudin menegaskan supaya PKS lebih bekerja keras lagi untuk memenangkan pasangan yang diusungnya. Ia pun menegaskan supaya target kemenangan ini tidak seperti pemilukada sebelumnya yang hanya berbeda tipis dengan kandidat lainnya. PKS jelas Makmur harus mampu menang telak di pemilukada kali ini. sebab yang diusung saat ini walaupun orangnya sama namun memiliki popularitas yang jauh berbeda.


“Jangan sampai kemenangan yang diraih PKS sama dengan pemilu sebelumnya. Kali ini harus menang telek,” beber Makmur.


Menurutnya wajar saja jika target menang telak dibebankan pada partai yang mengklaim sebagai partai dakwah ini. ia beralasan saat ini kandidat yang diusung memiliki segalanya. Warga Kabupaten Bekasi tentunya tidak asing lagi dengan nama Sa’duddin. Hal ini dikarenakan posisinya yang memang sebagai incumbent. Jika sampai PKS tidak mampu memenangkan pemilukada dengan telak tentunya menjadi catatan tersendiri.


“Siapa yang tidak kenal Sa’duddin, kucing saja tahu. Masak orang tidak mengetahuinya,” bebernya sambil tertawa.


Untuk membantu memenangkan pemilukada kali ini DPP pun ikut turun tangan secara langsung. Namun secara teknis pemenangan sepenuhnya diserahkan ke DPD. DPP jelas Makmur sifatnya hanya memberikan saran dan masukan serta arahan kepada DPD. Jika memang diperlukan DPP memberikan semacam motivasi untuk menghadapi pertarungan ini.


“DPP jelas ikut turun tangan. Sebab DPP ingin sebagian wilayah di Jawa Barat ini dipimpin oleh kader PKS,” tambahnya.


Ia menegaskan kalau dakwah harus dilakukan lewat jalur pemimpin. Tidak ada alasan lagi di kesempatan kali ini untuk mempertahankan posisi pemimpin yang saat ini digengam oleh kader PKS.(dit)

Sa’duddin: Periodesasi Dijadikan Dagangan Politik

Bupati Bekasi Sa’duddin
Bupati Bekasi Sa’duddin

SMS, Tambun Selatan- Bupati Bekasi Sa’duddin yang maju kembali dalam bursa pemilihan kepala daerah mengingatkan kepada kepala sekolah supaya tidak mudah termakan isu yang dilontarkan kandidat lain. Ia pun menegaskan isu yang dijadikan dagangan oleh kandidat lain di antaranya soal periodesasi kepala sekolah. Ia pun menegaskan bagi kepala sekolah yang diangkat tahun 2011 kemarin tidak akan terkena periodesasi selama lima tahun mendatang. Sebab periodesasi dilakukan jika sudah menjabat delapan tahun.


“Saya jelaskan kepada para kepala sekolah supaya tidak mudah termakan janji yang diberikan soal periodesasi ini. Kepala sekolah yang saya angkat kemarin saya jamin tidak akan terkena periodesasi,” beber Sa’duddin.


Ia menjelaskan periodesasi kepala sekolah ini menjadi dagangan terendiri salah satu kandidat. Padahal beber Sa’duddin kepala sekolah yang diangkat tahun 2011 kemarin sampai lima tahun ke depan tidak akan terkena periodesasi. Hal ini dikarenakan periodesasi dilakukan jika jabatan yang ada sudah diembannya selama delapan tahun.


“Kalau yang menjabat kepala sekolah dari 2011 sampai 2014 tidak akan terkena periodesasi karena baru tujuh tahun. ini yang harus diwaspadai oleh para guru supaya tidak tertipu,” tegasnya.


Ia pun sangat menyayangkan isu ini dijadikan dagangan politik. Menurutnya ini merupakan pembodohan bagi para guru. Sebab aturan periodesasi sudah jelas cara mainnya. Jika sampai dijadikan dagangan politik untuk meraih simpati sama saja membohongi para guru yang ada.


”Ini jelas hanya untuk mencari simpati dengan cara menipu. Aturan main periodesasi sudah jelas. Inilah yang harus diketahui oleh para guru dan kepala sekolah,” imbuh lelaki berjanggut tersebut.


Sa’duddin pun menegaskan tidak mau mengumbar janji kepada warganya. Menurutnya jika sampai mengumbar janji nantinya apa yang dilakukan karena janji yang sudah diucapkan bukan karena tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.


”Saya tidak mau berjanji. Kalau berjanji nanti jika melakukan sesuatu bukan karena tanggung jawab sebagai pemimpin melainkan membayar janji. Sikap seperti itu yang harus dihindari,” tuturnya.


Ia pun mengungkapkan jika hendak bermain di pilkada supaya bermain dengan fair play. Jangan sampai memberikan janji yang intinya membodohi masyarakat itu sendiri. Sebab tugas seorang pemimpin bukan memberikan janji ataupun membodohi.


”Ini jelas isu yang sengaja dikelola oleh kelompok lain. Dan ini harus dicegah karena sudah membodohi masyarakat,” tukasnya.(dit)

Endang Sidik: Tidak Ada Alasan Untuk Kalah

SMS, Tambun Selatan - Tim pemenangan pasangan Sa'duddin Jamal (SAJA) optimis calonnya bakal memenangkan pemilukada kali ini. Dilihat dari segi apapun pasangan SAJA lebih memiliki peluang dari pada pasangan lainnya. Walau lebih unggul dari segalanya namun harus tetap waspada dan tidak boleh lengah sedikitpun. Sebab tidak ada lawan yang tidak melakukan perlawanan.


"Dilihat dari manapun SAJA lebih unggul, mulai dari popularitas sampai kesiapan semuanya siap," jelas penasehat tim bapilu SAJA Endang Sidik Permana.


Menurutnya calon yang diusung saat ini memiliki segala-galanya. Namun tim pemenangan juga diminta tidak lengah sedikitpun. Menurut Endang jangan sampai pasangan lain melakukan kegiatan positif tapi tim SAJA malah tidak melakukannya. Sebab saat ini kandidat yang ada juga mempersiapkan berbagai strategi untuk memenangkan pertarungan di pemilukada kali ini.


"Pokoknya jangan sampai kreatifitas menarik massa kalah dengan pasangan lainnya," tambah mantan ketua bapilukada tahun lalu.


Ia juga menegaskan tidak ada alasan untuk kalah di pemilukada kali ini. Sebab berbagai unsur mulai dari popularitas dimiliki pasangan ini. Apalagi incumbent memiliki segudang prestasi dan popularitas yang tinggi. Ini tentunya menjadi kelebihan tersendiri bagi pasangan SAJA.


"Emang ga ada alasan untuk kalah. Di atas kertas yakin bisa menang. Tapi jangan sampai takabur, harus tetap waspada," beber lelaki yang tinggal di bilangan Tambun Selatan tersebut.


Ia juga menegaskan supaya kordinasi antar tim bisa ditingkatkan lagi. Jangan sampai karena mengusung incumbent lantas enggan untuk terus berkordinasi. Menurutnya sosialisasi dengan berbagai ragam kreativitas sangat penting untuk mendongkrak lebih jauh lagi popularitas pasangan SAJA. Dan ini harus terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


"Kreatifitas cara sosialisasi harus terus ditingkatkan, jangan sampai puas dengan apa yang sudah dilakukan," bebernya.


Dengan banyaknya sosialisasi yang berbeda dengan pasangan lain tentu akan dapat menarik perhatian. Hal seperti inilah yang harus dipertahankan untuk memenangkan pasangan SAJA.


"Dulu waktu pemilukada tahun lalu tim tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi dengan cara-cara yang kreatif. Dan inilah yang harus dipertahankan dan dimodifikasi," tukasnya. (dit)

Sa'duddin Voters Rangkul Semua Kalangan

SMS, Tambun Selatan - Sa'duddin voters berusaha merangkul semua kalangan yang bisa diajak mendukung pasangan SAJA. Sebagai calon pemimpin tentunya sudah menjadi kewajibannya untuk menggandeng berbagai kalangan baik dalam sekala kecil ataupun besar. Sebab pemimpin bukanlah milik golongan atau kelompok tertentu. Sudah sewajarnya jika semua yang ada bisa dirangkulnya.


Ketua Sa'duddin Voters Muhammad Faisal menjelaskan tugas Sa'duddin Voters adalah mengumpulkan suara untuk pasangan SAJA. Menurutnya memenangkan SAJA sudah menjadi tekad bagi Sa'duddin Voters. Dan cita-cita itu harus diwujudkan dengan kerja nyata.


"Kita berjuang untuk pemenangan SAJA di pemilukada ini," ujar Faisal.


Ia juga menjelaskan perjuangan untuk memenangkan SAJA tidak harus dilakukan lewat jalur partai. Menurutnya memang harus ada relawan seperti Sa'duddin Voters ini untuk membantu meraup. Suara di kalangan masyarakat. Jika partai memiliki pangsa tertentu Sa'duddin Voters juga sama.


"Kami non partai, karena non partai bisa lebih leluasa gerakknya," bebernya.


Walau bukan berasal dari partai namu Sa'duddin Voters juga terus berkomunikasi dengan pendukung pasangan SAJA lainnya. Menurutnya gerakan ini harus dilakukan untuk mendapatkan hasil seperti yang ditentukan. Sebab jika bergerak masing-masing tanpa ada kordinasi akan sulit berkembang.


"Walaupun bentuk timnya banyak kalau ga ada kordinasi akan sulit," tuturnya.


ia juga menjelaskan pencitraan pasangan SAJA menjadi tujuan utamanya. Selain itu Sa'duddin Voters membidik kalangan yang susah ditembus oleh partai. Menurutnya strategi ini kalau berjalan lancar tentunya tidak akan ada masalah lagi terkait pemenangan SAJA.


"Kalangan yang tidak bisa disentuh partai kami akan masuk disitu," tukasnya. (dit)

Jamalullail Nikmati Tugasnya Sebagai Cawabup

SMS, Tambun Selatan - Berlatar belakang sebagai akademisi yang terbiasa dengan konsep dan kerja di ruangan rupanya tidak membuat wakil calon bupati Jamalullail merasa kesulitan beradaptasi dengan masyarakat. Malahan ia memiliki pemikiran tersendiri supaya para akademisi banyak yang terjun langsung ke masyarakat. Hal ini untuk melihat langsung realita yang ada. Sehingga bisa dipadukan antara konsep yang ideal untuk mendapatkan kebijakan yang merakyat.


“Permasalahan adaptasi tidak terlalu besar. Malahan sosialisasi seperti ini bisa mendapatkan pengetahuan sesungguhnya di lapangan,” jelas Jamalullail.


Ia juga menegaskan supaya banyak akademisi yang terjung langsung ke lapangan. Menurutnya dengan terjun ke lapangan secara langsung bisa mendapatkan informasi yang valid terkait keadaan warga. nantinya informasi ini bisa dijadikan pijakan untuk menentukan suatu kebijakan.


“Kayaknya memang harus lebih banyak lagi akademisi yang turun ke lapangan biar bisa menghasilkan kebijakan yang menyentuh,” beber lelaki yang tinggal di bilangan Tambun Selatan tersebut.


Jamal sendiri walau awalnya bekerja di balik meja mengaku tidak keberatan harus turun ke lapangan mengelilingi Bekasi. Ia juga menegaskan menikmati apa yang dilakukannya saat ini. Sebab jika memang kelak terpilih kebijakannya bisa langsung menyentuk. Apalagi dia mempunyai cita-cita memadukan teori yang selama ini digelutinya dengan realita yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan warga Bekasi.


“Ga ada keberatan. Inikan sama-sama tugas hanya tanggung jawabnya saja yang berbeda,” ujarnya.


Ia juga mengaku tidak merasa berat dengan apa yang dilakukan saat ini. Ia menjelaskan kalau masalah berat merupakan hal yang relatif. Tugasnya sebagai akademisi memiliki sisi rumit tersendiri. Dan itu menurutnya akan merasa berat jika tidak dinikmati. Namun karena dinikmati semuanya merasa ringan.


”Sebenarnya sama-sama dituntut tanggung jawab yang sungguh-sungguh. Hanya wilayah kerja yang membedakan. Tetapi tugas keduanya dapat disinergikan untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya. (dit)

Persikasi Jajal Persika Karawang

SMS, Tambun Selatan - Untuk menguji persiapan tim Persikasi sebelum menghadapi Perserang Banten, hari ini (4/1) tim berjuluk Bendo item melakukan pertandingan uji coba melawan Persika Karawang di stadion Tambun Selatan. Uji coba ini merupakan uji coba yang kedua kalinya. Sebelumnya Persikasi menghadapi lawan sepadan PSGC Ciamis dengan kemenangan tipis 1-0.


Pelatih Persikasi Supriadi menjelaskan uji coba melawan Persika Karawang ini diharapkan bisa memberikan pelajaran bagi anak asuhnya. Menurutnya dengan uji coba seperti ini bisa mengasah mental dan teknik bertanding. Apalagi lawan yang dipilihnya merupakan tim yang sama-sama bertanding di divisi I.


”Pemain harus belajar dari uji coba seperti ini. Jangan sampai kesempatan ini malah disia-siakan,” jelas Supriadi.


Di laga uji coba kali ini Supriadi masih mengandalkan striker dengan nomor punggung 11, Heriyanto. Menurutnya Heriyanto ini memiliki kelebihan tersendiri sehingga tetap diasah untuk mendapatkan kemampuan mengolah sikulit bundar lebih baik lagi. Ia tidak kawatir walau menurunkan pemain inti di skuad bendo item tersebut.


”Ini uji coba untuk mengembangkan permainan, jadi ga perlu kawatir kalau ada cidera,” beber lelaki berlisensi B tersebut.


Supriadi juga menegaskan formasi yang bakal diterapkan kali ini tidak berbeda saat melawan Persikad Depok, 3-5-2. Untuk pemain belakang diisi Suprianto, Dede Suwardi dan Hendra lesmana. Sementara pemain tengah dihuni Asep Mulyana, M. Noval dan Ferdi Agustin. Dan striker masih mengandalkan duet Heriyanto dan Devi Aditya. Diharapkan pemain yang masuk skuad inti bisa menimba ilmu saat pertandingan uji coba kali ini.


”Kami ga bisa menerapkan formasi lain. Materi pemainnya kurang mumpuni kalau memakai formasi selain 3-5-2,” imbuh lelaki yang tinggal di bilangan Setu tersebut.


Ia menegaskan sebelum adanya perombakan pemain karena aturan yang dikeluarkan PSSI formasi pemain yang ada memakai 4-1-4-1. Namun setelah adanya perombakan pemain dan hanya diperbolehkan memakai pemain U 23 nayris harus berubah total. Menurutnya jika pemain yang ada saat ini dipaksakan dengan formasi 4-1-4-1 akan berdampak fatal karena belum bisa berimprovisasi dengn lebar lapangan.


”Bagaimana lagi formasi yang ada saat ini harus dioptimalkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” tukasnya. (dit)

DPC Minim Kader Dapat Bantuan Dari DPD

SMS, Tambun Selatan - DPD PKS menyiapkan tim untuk memberikan advokasi bagi DPC yang masih minim kader saat menghadapi pemilukada ini. Tim advokasi ini diperuntukkan memberikan bantuan kepada DPC untuk mensosialisasikan pasangan SAJA yang diusung PKS. Ini merupakan kewajiban DPD untuk membantu DPC yang minim kader guna meraup suara dari para pemilih.


Kordinator DPC se Kabupaten Bekasi Sumarsono menyatakan adanya bantuan dari DPD untuk menjaring suara dari masyarakat. Sumarsono juga menjelaskan bantuan DPD ini nantinya difokuskan pada DPC yang minim kader seperti DPC Pebayuran, Muara Gembong serta Kedung Waringin. DPC seperti ini harus diberikan bantuan supaya tidak patah semangat menghadapi tim dari kandidat lainnya.


”DPD ikut turun membantu memudahkan DPC yang susah berkembang untuk mensosialisasikan pasangan SAJA,” jelas Sumarsono.


Salah satu yang diberikan perhatian focus oleh tim DPD di antarara DPC Pebayuran. Diakuinya DPC Pebayuran ini sangat lemah karena adanya salah satu tokoh yang mengusung kandidat tersendiri. Namun jelas Sumarsono baik pengurus ataupun kader DPC yang ada di Pebayuran memiliki semangat yang cukup tinggi untuk memenangkan pasangan SAJA. Belum lagi mendapatkan amunisi tambahan khusus dari DPD.


”Di Pebayuran memang sangat berat, tapi ini malah dijadikan tantangan tersendiri bagi kader yang ada di sana,” tambahnya.


Sumarsono pun optimis DPC Pebayuran mampu mendulang suara. Bahkan mereka mentargetkan perolehan suara sekitar 40 persen bagi pasangan SAJA di wilayah Pebayuran ini. Target ini tidaklah muluk-muluk mengingat adanya bantuan tim dari DPD untuk membantu sosialisasi.


”Walau dikatakan minim tapi kami berani mentargetkaan perolehan suara di Pebayuran sekitar 40 persen. Ini sebagai bentuk semangat kader yang ada,” imbuh lelaki kelahiran Jawa Timur tersebut.


Sementara untuk target perolehan suara di Muara Gembong tidak terlalu tinggi. DPC hanya ditargetkan perolehan suara pasangan SAJA bisa mengimbangi perolehan kandidat lainnya. Walaupun tertinggal tidak begitu mencolok.


”Di Gembong juga menjadi perhatian, inikan sebagai bentuk tanggung jawab DPD untuk membantu DPC yang ada,” tukasnya. (dit)

Persikasi Kembali Tergetkan Poin Penuh

Persikasi Bekasi


SMS, Tambun Selatan - Perikasi Kabupaten Bekasi mentargetkan poin penuh saat menjamu lawannya di pertandingan kedua divisi satu ini 18 Januari mendatang. kali ini yang bakal menjadi lawannya merupakan tim dari Perserang Banten. Untuk mendapatkan hasil maksimal pemain diberikan berbagai motivasi dan kegiatan menu latihan lebih.


Asisten pelatih Persikasi Heriyanto menjelaskan perolehan poin penuh menjadi harga mati saat berlaga di kandang. Menurutnya system kompetisi divisi satu kali ini tidak lagi menganut system pada kompetisi sebelumnya, ful tuan rumah. Namun ada perubahan seperti liga professional yaitu dengan system kandang tandang.


”Sistemnyakan sudah ga seperti dulu lagi. Kalau di kandang ga mampu memetih poin penuh akan bahaya bagi peringkat kedepannya,” jelas Heriyanto.


Ia menjelaskan pertandingan melawan Perserang Banten ini menjadi kesempatan Persikasi untuk menambah poin. Menurutnya kalau sampai Persikasi gagal mendulang poin penuh nantinya akan berpengaruh untuk pertandingan selanjutnya. Untuk mencapai target yang ditentukan pemain harus mampu menyerap instruksi dari pelatih.


”Poin penuh jadi harga mati saat tandaing di kandang. Makanya pemain diberikan arahan terus menerus untuk mengasah skillnya,” beber lelaki berlisensi B tersebut.


Dijelaskannya secara menyeluruh kualitas permainan pemain Persikasi sudah cukup mumpuni. Hanya saja jelas Heriyanto mental bertanding belum bisa stabil saat berhadapan dengan lawan. Inilah yang menjadi tugas bersama tim pelatih untuk memberikan motivasi supaya pemain yang ada memiliki mental juara.


”Teknik secara keseluruhan sudah cukup. Tinggal bagaimana pemain bisa bermain tenang dan tidak merasa tertekan,” tambah lelaki yang tinggal di Bilangan Cikarang Utara tersebut.


Waktu selama dua pekan ini akan dijadikan kesempatan tersendiri menata mental para pemain. Menurutnya jika mental pemain masih belum bisa tertata akan sulit untuk meraih poin maksimal. Apalagi pemain divisi satu dengan standar U 23 usianya masih cukup labil. Jika tidak terus diberikan arahan dan motivasi akan mudah berubah targetnya.


”Mereka rata-rata masih anak-anak. Harus terus diberikan motivasi supaya bisa streng saat berhadapan dengan lawan,” tukasnya.


Persikasi sendiri tergabung di grup tiga dengan komposisi tim Persikad Depok, Perserang Banteng, PS Bangka, PSBL Bandar Lampung dan Persijatim. Saat ini Persikasi memimpin klasemen dengan perolehan poin tiga. Jika berhasil mendulang poin penuh saat laga kedua Perikasi akan menetapkan posisinya sebagai pimpinan klasemen sementara. (dit)

PKS Sediakan Media Centre Bagi Wartawan

SMS, Tambun Selatan - DPD PKS siapkan media centre untuk kalangan pemburu berita selama pemilukada ini. media centre ini merupakan tempat khusus untuk para wartawan yang sedang menggali terkait pasangan SAJA. Selain itu media centre juga difungsikan sebagai corong kegiatan pasangan SAJA ataupun DPD PKS sendiri.


Humas DPD PKS Zainudhin menjelaskan ide munculnya media centre ini untuk memudahkan para wartawan mendapatkan informasi terkait pasangan yang diusung PKS. Menurutnya selama ini tidak ada semacam tempat berkumpul bagi wartawan untuk sama-sama berdiskusi terkait beberapa pasangan yang ada. Untuk itulah DPD PKS mendirikan media centre dengan harapan adanya komunikasi yang terus berlangsung dengan para wartawan yang ada.


“Nanti wartawan tinggal datang saja ke DPD PKS. Berbagai informasi terkait pasangan SAJA bisa diakses di media centre ini,” jelasnya Zainudhin.


Namun jangan berpikir kalau media centre ini berbentuk ruangan yang dipenuhi dengan perangkat yang bisa diakses menggunakan internet. Menurut Zainudhin media centre ala PKS ini menyediakan pengurus PKS yang memiliki kompeten untuk menjawab apa yang ditanyakan para wartawan. Mereka nantinya dengan setia stanby di media centre yang sudah disediakan oleh PKS.


“Bentuknya bukan kayak media online, tapi lebih canggih lagi nara sumbernya langsung,” paparnya sambil tertawa.


Media centre ini dibentuk juga ingin mengetahui secara continue isu yang digali para pemburu berita khususnya bagi pasangan SAJA. Zainudhin juga menegaskan adanya media centre ini untuk mengcounter jika ada isu miring yang digali oleh para jurnalis. Sebab tujuan utama dibuatnya media centre ini untuk pencitraan pasangan SAJA.


“Biar kami tahu berita apa saja yang bakal tayang di media ke esokan harinya. Selain itu ini juga memudahkan bagi teman-teman,” imbuh ketua komisi B DPRD Kabupaten Bekasi tersebut.


Keberadaan media centre ini juga sebagai jalinan komunikasi dan silaturahmi dengan para wartawan. Sebab nantinya mereka akan selalu datang ke media centre ini untuk mendapatkan informasi yang ada. Dan PKS sendiri telah menyediakan tempat khusus untuk dijadikan media centre. Tempat yang disediakan cukup menarik dan tidak formal layaknya kegaitan jumpa press.


“Tempatnya cukup santai dan tidak formal. Wartawan sendirikan ga suka kalau formal-formal,” imbuhnya sembari tersenyum. (dit)