Demo Buruh Bekasi, Tol Cikampek Macet 12 Km

Ribuan buruh di Kabupaten Bekasi, Jumat (27/1) menggelar demonstrasi besar-besaran. Aksi kali ini tidak memusatkan pada titik-titik tertentu, namun menyebar di seluruh kawasan industri di Bekasi hingga Cikarang.

Aksi buruh yang menuntut segera diberlakukan UMK Bekasi tersebut, menutup jalan raya dan jalan tol. Akibatnya, kemacetan di Tol Cikampek mencapai 12 kilometer lebih.

Jamalullail Siap Mempertahankan Budaya Lokal

SMS, Tambun Selatan - Calon wakil bupati Jamalullail Yunus berjanji akan memperhatikan budaya Bekasi yang selama ini masih kurang mendapatkan perhatian. Menurutnya kebudayaan Bekasi harus dilestarikan dan dikembangkan. Bukan hanya dijadikan suatu pelengkap semata. Berbagai terobosan seperti menelusuri budaya yang memang berakhar dari budaya Bekai akan dilakukannya.


”Setiap bidang dalam kehidupan seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah termasuk bidang seni dan budaya. Karena kita berharap kebudayaan Bekasi tidak hanya sebagai pelengkap tetapi kebudayaan Bekasi sesuatu yang harus dilestarikan dan dikembangkan,” jelas Jamal.


langkah awal yang bakal dilakukan Jamal saat terpilih menjadi calon wakil bupati pihaknya akan menelusuri budaya yang memang berakar dari budaya Bekasi. Setelah itu akan dibuatkan semacam wadah seperti pusat seni dan budaya. Selama ini memang belum ada semacam wadah yang bisa menjadi representasi budayawan di Bekasi. Ini semua jelas Jamal perlu segera diwujudkan untuk menjaga kebudayaan Bekasi supaya tidak sirna dimakan zaman.


“Harus ditelusuri dulu kebudayaan apa saja yang memang berasal dari Bekasi. Jika sudah berhasil terekam semuanya nantinya dibuatkan semacam wadah untuk melestarikannya,” tambah lelaki berkacamata tersebut.


Publikasi merupakan hal penting yang patut untuk diperhatikan. Jamal pun menegaskan setiap kebudayaan yang ada di Bekasi nantinya akan mempublikasikannya ke masyarakat. Sebab Bekasi dengan hetrogenitas penduduknya tidak mungkin tahu secara menyeluruh kebudayaan yang berasal dari Bekasi ini. jika masyarakat tidak mengetahui tentunya bisa membuat sebuah kebudayaan nantinya bisa sirna.


“Tidak tahunya warga dengan jenis kebudayaan merupakan salah satu penyebab hilangnya suatu kebudayaan. Makanya diperlukan publikasi secara terus menerus ke masyarakat umum,” terang Dosen UIN Malang tersebut.


Mewariskan kebudayaan kepada generasi penerus menurut Jamal tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi di tengah gempuran modernisasi seperti ini. Harus ada kerjasama nyata baik dari pemerintah atau para budayawan. Ia pun mencontohkan kesenian tradisional seperti topeng tidak akan bisa bertahan lama jika tidak adanya kerjasama dari pemerintah dan pelaku seni. Kedua unsur ini harus bisa berjalan beriringan untuk sama-sama mempertahankan berbagai kesenian dan kebudayaan yang ada.


”Pelaku seni dan budayawan harus berjalan beriringan bersama pemerintah daerah. Ini semua untuk menjaga warisan leluhur yang ada di Bekasi ini,” tukasnya.[dit]

Warga Bima dan Dompu pun Dukung SAJA

SMS, Tambun Selatan - Warga Kota Bima (NTB) dan Masyarakat Dompu yang tinggal di Bekasi ikut mendukung pasangan Sa'duddin Jamal (SAJA) di pemilukada mendatang. Dukungan warga pendatang ini didasari kepedulian Sa'duddin selama memimpin Bekasi selama ini. Tidak adanya perbedaan antara warga pribumi serta pendatang membuat warga bersimpati dan memilih untuk mendukungnya.


Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Bima Bekasi Muchtar Hakim, mengatakan Sa'duddin merupakan figur yang sangat pas memimpin Bekasi. Menurutnya Sa'duddin memiliki kepribadian yang kompleks. Ia juga menjelaskan karena kepribadian inilah yang membuat warga Bima menjatuhkan pilihannya ke pasangan SAJA.


"Sa'duddin merupakan kiyai yang politisi, akademisi yang politisi, guru yang santun dan putra terbaik bekasi," bebernya.


Selain itu jelas Muchtar, Sa'duddin juga menghargai pluralitas dan kemajemukan masyarakat Bekasi. Dewasa ini Bekasi merupakan miniatur Indonesia. Dan Sa'duddin sudah menunjukkan trac recordnya selama memimpin Bekasi. Sudah sewajarnya jika warga pendatang memberikan dukungan ke pasangan ini.


"Kami sadar pendatang sudah banyak mendapatkan perhatian. Dan kami ingin perhatian serta perlakuan itu berlangsung terus," tambahnya.


Hal serupa juga diungkapkan ketua Himpunan masyarakat Kabupaten Dompu Najamudin yang menilai pasangan SAJA cukup ideal. Menurutnya Kabupaten Bekasi merupakan daerah industri yang sangat menjanjikan. Banyak pendatang dari daerah lain yang mencari peruntungan di Bekasi. Jika tidak ditangani dengan serius keberadaan pendatang ini bisa menimbulkan masalah.


" Dr. Sa'duddin mampu menjawab masalah ini. Beliau tidak membeda-bedakan warga Bekasi maupun masyarakat pendatang," jelas Najamudin.


Ia pun berharap seluruh warga Dompu serta Bima bisa menyalurkan seluruh hak pilihnya untuk memenangkan Sa'duddin. Menurutnya jika nantinya Bekasi di bawah kendali Sa'duddin kemungkinan besar akan tambah maju.


"Seluruh warga Dompu diharapkan siap memenangkan pasangan ini," tuturnya.


Sementara itu bupati Bekasi Sa'duddin yang datang diacara deklarasi mengaku sangat bangga dengan dukungan yang terus mengalir. Ia menyatakan ini semua merupakan pertanda baik jika memang komitmen bisa dijalankan. Jangan sampai dukungan yang terus berdatangan ini tidak maksimal saat di hari pencoblosan.


"Harus bisa bertahan sampai akhir. Syukur-syukur terus bertambah supaya bisa mudah memangkan pilkada," bebernya. [Dit]

Ormas OI Dapat Sosialisasi Pemilukada

[caption id="attachment_722" align="aligncenter" width="448" caption="Sosialisasi Pemilih Pemula Jelang Pemilukada"]Sosialisasi Pemilih Pemula Jelang Pemilukada[/caption]

SMS, Cikarang Utara - Sekelompok Ormas sebanyak kurang lebih 50 orang yang menamakan dirinya OI (Orang Indonesia), yang berlatar belakang penggemar musik aliran Iwan Fals, menggelar acara sosialisasi pemilukada untuk pemula di areal Kantor Kecamatan Cikarang Utara, Ahad (22/01).


Namun kegiatan tersebut sempat menjadi perdebatan antara panitia dan pihak pegawai kecamatan, lantaran ijinnya hanya meminjam ruangan aula untuk sosialisasi namun ternyata pihak OI mengadakan acara gelar musik di lapangan yang diwarnai sedikit keributan.


Ketua panitia pelaksana kegiatan, Saipun, mengatakan kepada SMS Bekasi, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan pemilukada Kabupaten Bekasi, kepada pemilih pemula di kalangan ormas OI. Mereka dituntut untuk lebih peduli terhadap pesta demokrasi pemilukada Kabupaten Bekasi yang akan digelar pada Maret 2012 nanti.


"Kami menggelar acara ini untuk sosialisasi terhadap para anggota OI yang kebetulan banyak sebagai pemilih pemula. Kami ingin memberikan kesadaran tentang pentingnya satu suara untuk menentukan pilihannya terhadap salah satu calon pasangan bupati dan wakil bupati yang mereka yakini bisa membawa Kabupaten Bekasi kearah yang lebih baik," bebernya.


Ia mengatakan, OI pada dasarnya lahir dari organisasi masyarakat yang menggemari musik beraliran Iwan Fals. Mereka mengaku bersikap netral tanpa memihak sipapun dan peranan OI  minimal dalam pemilukada nanti bisa memberikan arti yang positif untuk kemajuan Kabupaten Bekasi.


Terpisah, Anggota KPUD Kabupaten Bekasi, Zaki Hilmi, mengatakan kegiatan sosialisasi untuk pemula memang sangat penting, sehingga mereka lebih respek dan peduli akan keikutsertaanya untuk memilih calon bupati dan wakilnya.


"Sosialisasi tersebut bisa memberikan kesadaran untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi dan menggunakan cara-cara yang santun. Sehingga dalam pelaksanaanya bisa berlangsung dengan kondusif, dialogis, argumentative, egaliter serta berorientansi demi kemajuan bersama," pungkasnya. [her]

Nawi Ismail: PAC PKB Sukatani Solid

[caption id="attachment_695" align="aligncenter" width="448" caption="Nawai Ismail, PAC PKB Sukatani"]Nawai Ismail,  PAC PKB Sukatani[/caption]

SMS, Sukatani - Ketua Pengurus Anak Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PAC PKB) Kecamatan Sukatani, Nawai Ismail, mengaku jajaran pengurusnya saat ini kondisinya sangat solid. Terlebih menjelang detik-detik pemilukada untuk memenagkan pasangan Sa’duddin-Jamal (SAJA).


Hal tersebut disampaikanya usai menggelar rapat konsolidasi bersama tokoh masyarakat dan seluruh jajaran pengurus, bertempat di Kampung Gandu RT. 02/03 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatan, Rabu (18/01).


"Kami terus lakukan upaya pendekatan terhadap masyarakat, secara terus menerus hingga pasangan SAJA menjadi pilihan terbaik," terangnya kepada SMS Bekasi.


Dikatakannya, misi dan visi calon pasangan SAJA menjadi topik utama yang dipaparkan secara terbuka. Selain itu, keberhasilan Sa’duddin dalam memimipin Kabupaten Bekasi selama lebih kurang lima tahun terakhir ini menjadi fokus pencitraan.


"Sasaran utama kami adalah masyarakat ekonomi menengah kebawah, yang betul-betul masih belum mengerti akan integritas dari calon pasangan SAJA," ucapnya.


Masih kata dia, pihaknya sangat optimis kalau semua kader pengusung dan pendukung secara solid dan bekerja sama secara ektra untuk menghimpun kekuatan massa, sehingga suara SAJA mudah diraih.


"Dari hasil investigasi terhadap  masyarakat, mereka sudah banyak merasakan hasil kerja incumbent Sa'duddin, dengan banyak kemudahan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan pembangunan jalan. Itu yang  jadi modal kita sosialisasikan ke masyarakat," pungkasnya. [her]

Buku Tentang Sa'duddin Kembali Diluncurkan

SMS, Tambun Selatan - Satu lagi buku tentang Sa'duddin diterbitkan untuk meraih simpati masyarakat. Jika sebelumnya  ada buku memimpin dengan hati kini terbit buku saku dengan judul alasan memilih Sa'duddin Jamal (SAJA). Buku setebal 25 halaman ini menjelaskan prestasi Sa'duddin saat memimpin Bekasi.

Penyusun buku alasan Memilih SAJA Muhammad Faisal menjelaskan kalau buku ini diperuntukkan masyarakat menengah ke atas. Selama ini partisipasi warga perumahan elit terhadap pemilukada sangat rendah. Sementara jika harus mengumpulkan mereka sangat sulit. Karena tingkat kesibukan yang cuku tinggi.

"Ini sengaja kami susun untuk memperkenalkan warga supaya ikut memilih saat pemilukada nanti," bebernya.

Ia menjelaskan adanya buku ini juga bisa dijadikan media perkenalan pasangan SAJA. Hal ini penting dilakukan mengingat warga Bekasi cukup banyak yang tinggal di perumahan elit. Selain itu selama ini mereka juga belum tersentuh oleh kalangan manapun.

"Warga perumahan elit jika didekati menggunakan pendekatan klasik dengan mengumpulkan mereka sangat susah. Metode ini saya pikir cukup tepat," tambah lelaki berbadan subur tersebut.

Untuk tahap awal buku saku ini dicetak 1000 eksemplar. Buku tersebut dibagi-bagikan secara cuma-cuma untuk warga. Dibagikannya buku secara cuma-cuma ini  diharapkan  bisa dijadikan alat komunikasi.

"Ini ga dijual, cukup dibagi-bagikan secara gratis saja sama warga," tambahnya.

Proses penyusunan buku ini hanya menghabiskan waktu selama dua minggu. Ini buku tersebut merupakan hasil obrolan ringan Sa'duddin selama ia memimpin. Keberhasilan Sa'duddin meredam kaum buruh melakukan aksi demonstrasi memblokir jalan juga tidak luput dari buku ini.

"Ini hasil omongan dan kumpulan prestasi saja. Dan itu patut dijadikan alasan-alasan untuk memilih SAJA," paparnya.

Buku kecil ini menurut Faisal merupakan kerangka awal. Ia menegaskan akan melakukan penyempurnaan. Nantinya buku saku ini akan menjadi buku dengan ukuran standar dan ketebalan 200 lembar.

"Ini baru permulaan, setelah adanya penyempurnaan nantinya akan kami terbitkan dengan ukuran yang berbeda," ungkapnya. (Dit)

Cecep Noor: Bupati Tunjukkan Kelasnya Sebagai Pemimpin

SMS, Cikarang Pusat - Keberhasilan Bupati Bekasi Sa’duddin meredam aksi demo buruh kemarin (16/1) mendapatkan apresiasi dari partai pendukung, PPP yang saat ini mengusungnya. Tidak adanya aksi demontrasi ini berdampak positif bagi iklim investasi di Kabupaten Bekasi. Jika sampai Bekasi lumpuh imbasnya tidak hanya wilayah setempat, namun sudah menjadi citra nasional. Hal ini dikarenakan banyaknya pabrik di kawasan industri investornya dari luar negeri.


Ketua Bapilu PPP Cecep Noor menegaskan apa yang dilakukan Sa’duddin ini patut mendapatkan dukungan. Ia menjelaskan iklim investadi di Bekasi bisa kembali berkembang jika memang wilayah setempat bebas dari kekisruhan. Dan ini sudah dibuktikan oleh Sa’duddin yang mampu membuat stabilitas di wilayahnya.


“Apa yang dilakukan pak Sa’duddin ini salah satunya menyelematkan citra Indonesia di mata International dengan melihat banyaknya investor dasri Asing di Bekasi ini,” beber Cecep.


Dengan begitu jelasnya pandangan negative bisa diminimalisir. Sebab jika sampai aksi tutup jalan benar-benar terjadi yang lumpuh bukan hanya Bekasi. Namun Jakarta yang merupakan daerah ibu kota akan terkena dampaknya. Imbasnya para investor akan berpikir ke dua kali jika hendak menanamkan modalnya di Indonsia khususnya di Bekasi ini.


“Bekasi itu miniature Indonesia, kalau ga kondusif tentu berdampak pada investor,” ungkap anggota dewan dapil satu tersebut.


Ia juga menjelaskan apa yang dilakukan Bupati ini sekarang berpihak untuk kepentingan masyarakat. Sebagai pendukung pasangan SAJA Cecep Noor mengaku sangat gembira dan patut memberikan penghargaan setinggi-tingginyanya pada Bupati. Menurutnya dengan adanya dialog tersebut membuat masyarakat bisa terakomodir dan investasi aman tertib dan lancar.


“Jelas saya bangga, bupati sudah menunjukkan kelasnya dengan kebijakan ini,” ungkapnya.


Menurutnya tidak mudah bagi pemimpin untuk menjaga dan mengakomodir semua kalangan. Sebab jika sampai salah langkah apa yang terjadi di Bekasi imbasnya langsung ke pusat. Dan itu sudah terbukti lewat aksi blokir jalan yang dilakukan buruh.


“Bekasi penyangga ibu kota kalau goyah sedikit dampaknya sampai nasional,” tukasnya. (dit)

Sa’duddin Harus Tegas Tindak Prostitusi

SMS, Babelan - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi Amin Noer menitip pesan sama kandidat di pemilukada kali ini. Siapaun yang menjadi pemenangnya harus berani bertindak tegas menutup tempat-tempat prostitusi. Selama ini prostitusi di Kabupaten Bekasi sudah sangat marak. Jangan sampai Bekasi yang memiliki motto kota iman namun di dalamnya marak praktek-praktek yang dilarang agama.


“Siapapun nantinya yang memimpin harus berani tegas menutup prostitusi,” jelas pimpinan pusat yayasan Attaqwa tersebut.


Menurutnya praktek prostitusi dilarang oleh semua agama. Jadi tidak perlu ada ketakutan dari kandidat untuk menegaskan dari sekarang ini terkait kebijakan terhadap prostitusi. Jika memang ada kandidat yang berani menegaskan ini tentu akan banyak yang mendukungnya. Namun jangan sampai hanya dijadikan dagangan politik sesaat semata.


“Agama manapun melarang prostitusi, makanya jangan sampai ragu melarang prostitusi,” imbuh anak pahlawan KH. Noer Ali tersebut.


Menurut Amin Noer amar makruf nahi mungkar merupakan kewajiban. Jangan sampai pemimpin yang ada nantinya malah mendukung adanya prostitusi. Hal ini jelasnya akan berakibat fatal untuk perkembangan Kabupaten Bekasi itu sendiri. sebab akan menjadi imeg tersendiri bagi wilayah tersebut.


“Yang baik-baik kita kembangkan, yang jelek kita tinggalkan saja,” tambahnya.


Menurutnya jika pemimpin yang ada di Bekasi tegas melarang adanya praktek prostitusi tentunya akan berdampak positif. Bekasi jelasnya akan terbebas dari praktek prostitusi terselubung. Inilah yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemimpin daerah. Ia pun berharap pemimpin baru nantinya tegas menindak adanya praktek prostitusi.


“Harus tegas jika salah katakan salah, jangan sampai ragu-ragu,” beber lelaki yang akrab disapa kiyai Amin tersebut.


Dari tiga kandidat yang ada jelasnya harapan terbesar berada di pundak Sa’dudidn. Amin Noer beralasan dari ketiga kandidat tersebut yang memiliki pengetahuan cukup baik hanya Sa’duddin. Ia pun meminta supaya Sa’duddin berani bersikap tegas terkait masalah moral ini. jangan sampai nantinya keberadaan prostitusi di Bekasi malah dibiarkan begitu saja tanpa ada regulasi yang mengaturnya.


“Jelas kami banyak berharap pada Sa’duddin. Beliau inikan dulunya santri tentunya masih memiliki kemauan untuk menindak hal-hal yang diharamkan,” ungkapnya. (dit)

Sa'duddin Direstuai Attaqwa

SMS, Babelan - Sad'duddin yang mencalonkan kembali di pemilukada kali ini mengaku mendapatkan restu dari pimpinan pondok pesantren Attaqwa. Sebagai abituren ia pun optimis mendapatkan dukungan dari masyarakat attaqwa dan warga Babelan. Apalagi ia merupakan satu-satunya kandidat yang pernah mengeyam pendidikan di Attaqwa.


"Tidak hanya restu doa juga sudah saya kantongi dari pak kiai," jelasnya optimis.


Ia optimis sebagai satu-satunya calon yang pernah nyantri di Attaqwa bisa mendapatkan dukungan penuh. Namun ia tidak mau berbesar kepala kalau dukungan dari Attaqwa sepenuhnya untuk dirinya. Sebab setiap orang memiliki pilihan tersendiri.


"Kalau dilihat dari sejarah yang pernah sekolah di sini ya cuma saya. Tapi sekali lagi dukungan sepenuhnya ada di mereka," ucapnya.


Ia pun berharap jalinan tali silaturrahmi sesama alumni dan abituren attaqwa bisa memberikan skala prioritas. Angannya jangan sampai alumni attaqwa dan yang masih aktif memberikan dukungan ke lain hati. Sebab salah satu calon yang maju merupakan anggota abituren Attaqwa.


"Inikan basis alumni attaqwa, tentunya anggotanya dong yang diutamakan," imbuhnya.


Sa'duddin pun yakin warga Babelan mau mendukungnya. Selain faktor kedekatan Attaqwa ia juga berasal dari daerah sekitar Attaqwa. Hubungan historis jelas Sa'duddin masih cukup kuat.


"Sayakan orang deket Attaqwa, ada sejarah sendiri tentunya," tuturnya.


Sementara pimpinan umum yayasan Attaqwa Amin Noer mengakui kalau ia memberikan restu dan doa pada Sa'duddin. Ia menjelaskan dukungan diberikan kepada semua kandidat, namun dititik beratkan ke Sa'duddin. Apalagi jelasnya Sa'duddin merupakan salah satu siswa Attaqwa.


"Ya sudah ada doa restu ke Sa'duddin. Ia kan dulunya siswa di sini. Semoga aja dia bisa membawa Bekasi yang lebih baik lagi," ucap ketua MUI Kabupaten Bekasi ini. (dit)

Sa’duddin Minta Maaf Sama Warga

SMS, Tambun Selatan - Bupati Bekasi Sa’duddin semakin aktif mengunjungi warganya. Sebelumnya Sa’duddin mengunjungi warga Tambun Utara kemarin giliran warga Sumberjaya yang dikunjungi bupati yang mencalonkan diri di pemilukada kali ini. Setiap kali kunjungannya Sa’duddin meminta maaf kepada seluruh warga jika memang masinh ada kekurangan selama memimpin Bekasi.


“Saya berkeliling menemui warga dan meminta maaf jika memang ada kekurangan selama saya memimpin,” jelas Sa’duddin.


Ia menampik kalau kunjungannya ini dinyatakan sebagai kampanye. Sebab saat ini jabatan sebagai bupati masih diembannya. Otomatis sudah menjadi kewajibannya jika memenuhi undangan warga ataupun menemuinya. Apalagi jelasnya ia memiliki kewajiban untuk meminta maaf kepada warga jika selama menjabat sebagai bupati masih ada kekurangan.


“Namanya manusia biasa tidak lepas dari kesalahan. Makanya saya meminta maaf kepada warga semuanya,” tuturnya.


Menurutnya massa lima tahun tidak akan cukup untuk membangun Kabupaten Bekasi. Karenanya ia pun meminta doa restu kepada warga Sumberjaya untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bekasi. Ini semua dimaksudkan supaya pembangunan yang selama ini belum tuntas bisa dituntaskan di tahun yang akan datang.


“Ibarat perjalanan baru sampai setengahnya, harus dilanjutkan supaya bisa sampai tujuan,” bebernya sambil tertawa.


Untuk mengambil simpati warga ia pun tidak segan duduk bersama warga yang ada di desa tersebut. ini semua dilakukan untuk mendekatkan diri kepada warga sekitar. Warga yang ada pun dengan suka cita ingin bersama orang nomor satu di Bekasi ini.


“Kami sudah biasa dengan warga jadi ga ada rasa kikuk atau gimana dengan warga. inikan saudara kita semua,” ucapnya.


Usai bercengkrama dengan warga Sumberjaya Sa’duddin pun kembali berbaur dengan tukang ojek di komplek pertigaan Kompas. Lagi-lagi Sa’duddin pun mendengarkan keluh kesah para tukang ojek yang biasa mangkal di pangkalan tersebut. menurutnya masukan dari tukang ojek dan warga akan dijadikan bahan evaluasi dan pijakan jika kelak terpilih kembali memimpin Bekasi.


“Ini adalah suara warga dan apa yang mereka katakan ya memang begitu kejadiannya,” tambahnya.(dit)

Jamalullail Nikmati Tugasnya Sebagai Cawabup

SMS, Tambun Selatan - Berlatar belakang sebagai akademisi yang terbiasa dengan konsep dan kerja di ruangan rupanya tidak membuat wakil calon bupati Jamalullail merasa kesulitan beradaptasi dengan masyarakat. Malahan ia memiliki pemikiran tersendiri supaya para akademisi banyak yang terjun langsung ke masyarakat. Hal ini untuk melihat langsung realita yang ada. Sehingga bisa dipadukan antara konsep yang ideal untuk mendapatkan kebijakan yang merakyat.


“Permasalahan adaptasi tidak terlalu besar. Malahan sosialisasi seperti ini bisa mendapatkan pengetahuan sesungguhnya di lapangan,” jelas Jamalullail.


Ia juga menegaskan supaya banyak akademisi yang terjung langsung ke lapangan. Menurutnya dengan terjun ke lapangan secara langsung bisa mendapatkan informasi yang valid terkait keadaan warga. nantinya informasi ini bisa dijadikan pijakan untuk menentukan suatu kebijakan.


“Kayaknya memang harus lebih banyak lagi akademisi yang turun ke lapangan biar bisa menghasilkan kebijakan yang menyentuh,” beber lelaki yang tinggal di bilangan Tambun Selatan tersebut.


Jamal sendiri walau awalnya bekerja di balik meja mengaku tidak keberatan harus turun ke lapangan mengelilingi Bekasi. Ia juga menegaskan menikmati apa yang dilakukannya saat ini. Sebab jika memang kelak terpilih kebijakannya bisa langsung menyentuk. Apalagi dia mempunyai cita-cita memadukan teori yang selama ini digelutinya dengan realita yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan warga Bekasi.


“Ga ada keberatan. Inikan sama-sama tugas hanya tanggung jawabnya saja yang berbeda,” ujarnya.


Ia juga mengaku tidak merasa berat dengan apa yang dilakukan saat ini. Ia menjelaskan kalau masalah berat merupakan hal yang relatif. Tugasnya sebagai akademisi memiliki sisi rumit tersendiri. Dan itu menurutnya akan merasa berat jika tidak dinikmati. Namun karena dinikmati semuanya merasa ringan.


”Sebenarnya sama-sama dituntut tanggung jawab yang sungguh-sungguh. Hanya wilayah kerja yang membedakan. Tetapi tugas keduanya dapat disinergikan untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya. (dit)

Persikasi Kembali Tergetkan Poin Penuh

Persikasi Bekasi


SMS, Tambun Selatan - Perikasi Kabupaten Bekasi mentargetkan poin penuh saat menjamu lawannya di pertandingan kedua divisi satu ini 18 Januari mendatang. kali ini yang bakal menjadi lawannya merupakan tim dari Perserang Banten. Untuk mendapatkan hasil maksimal pemain diberikan berbagai motivasi dan kegiatan menu latihan lebih.


Asisten pelatih Persikasi Heriyanto menjelaskan perolehan poin penuh menjadi harga mati saat berlaga di kandang. Menurutnya system kompetisi divisi satu kali ini tidak lagi menganut system pada kompetisi sebelumnya, ful tuan rumah. Namun ada perubahan seperti liga professional yaitu dengan system kandang tandang.


”Sistemnyakan sudah ga seperti dulu lagi. Kalau di kandang ga mampu memetih poin penuh akan bahaya bagi peringkat kedepannya,” jelas Heriyanto.


Ia menjelaskan pertandingan melawan Perserang Banten ini menjadi kesempatan Persikasi untuk menambah poin. Menurutnya kalau sampai Persikasi gagal mendulang poin penuh nantinya akan berpengaruh untuk pertandingan selanjutnya. Untuk mencapai target yang ditentukan pemain harus mampu menyerap instruksi dari pelatih.


”Poin penuh jadi harga mati saat tandaing di kandang. Makanya pemain diberikan arahan terus menerus untuk mengasah skillnya,” beber lelaki berlisensi B tersebut.


Dijelaskannya secara menyeluruh kualitas permainan pemain Persikasi sudah cukup mumpuni. Hanya saja jelas Heriyanto mental bertanding belum bisa stabil saat berhadapan dengan lawan. Inilah yang menjadi tugas bersama tim pelatih untuk memberikan motivasi supaya pemain yang ada memiliki mental juara.


”Teknik secara keseluruhan sudah cukup. Tinggal bagaimana pemain bisa bermain tenang dan tidak merasa tertekan,” tambah lelaki yang tinggal di Bilangan Cikarang Utara tersebut.


Waktu selama dua pekan ini akan dijadikan kesempatan tersendiri menata mental para pemain. Menurutnya jika mental pemain masih belum bisa tertata akan sulit untuk meraih poin maksimal. Apalagi pemain divisi satu dengan standar U 23 usianya masih cukup labil. Jika tidak terus diberikan arahan dan motivasi akan mudah berubah targetnya.


”Mereka rata-rata masih anak-anak. Harus terus diberikan motivasi supaya bisa streng saat berhadapan dengan lawan,” tukasnya.


Persikasi sendiri tergabung di grup tiga dengan komposisi tim Persikad Depok, Perserang Banteng, PS Bangka, PSBL Bandar Lampung dan Persijatim. Saat ini Persikasi memimpin klasemen dengan perolehan poin tiga. Jika berhasil mendulang poin penuh saat laga kedua Perikasi akan menetapkan posisinya sebagai pimpinan klasemen sementara. (dit)

ICMI Siapkan Kontrak Politik

SMS, Cikarang Pusat - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Bekasi kembali mengingatkan kepada seluruh kandidat supaya memperhatikan masalah social dan pendidikan. Bahkan ICMI berencana melakukan kontrak politik kepada ketiga kandidat yang ada terkait persoalan ke Islaman, pendidikan, kesehatan, budaya dan kesejarahan Bekasi. Persoalan mendasar seperti ini harus mendapatkan perioritas oleh pemerintah daerah mendatang.


Ketua ICMI Kabupaten Bekasi Muhtadi Muntaha menegaskan organisasi yang dipimpinnya merupakan ormas independent. Tapi sebagai tanggung jawab kaum cendekiawan ICMI memiliki tanggung jawab merumuskan masalah terkait kepemimpinan ideal di Kabupaten Bekasi menurut organisasi intelektual ini.


“ICMI jelas memiliki tanggung jawab untuk sama-sama merumuskan persoalan di Bekasi. Inikan organisasi yang menjadi perkumpulan kaum intelektual, sudah seharusnya memberikan sumbangsih,” papar Muhtadi.


Ia pun berharap kontrak politik yang bakal dilakukan ICMI ini mendapatkan tanggapan serius dari masing-masing kandidat. Bagaimanapun keberadaan dan sumbangsih pemikiran ICMI sangat dibutuhkan untuk kemajuan Kabupaten Bekasi. Wilayah ini akan bisa lebih maju lagi jika ada perpaduan antara kaum intelektual dan pemerintah. Kedua unsur ini sama-sama memikirkan bagaimana Bekasi kedepan.


“Mestinya mendapatkan apresiasi dari setiap kandidat. Dan itu harus ditindak lanjuti oleh para calon yang nantinya terpilih sebagai pemimpin di Kabupaten Bekasi ini,” imbuh lelaki yang populer dengan sebutan Hugo tersebut.


Muhtadi juga menegaskan ICMI akan mendukung pemimpin yang punya sikap kesalehan sosial dan personal. Menurutnya sikap itu harus mampu diwujudkan oleh para kandidat yang terpilih. Jangan sampai ketika terpilih lantas tidak memikirkan nasib rakyatnya. Sikap itu bisa terwujud jika pemimpin yang ada memiliki pendidikan berbasis agama yang baik.


"Saya berani katakan di sini bahwa ICMI tentunya akan mendukung pemimpin yang punya sikap kesalehan sosial dan personal, berdaya pikir kuat atau intelek sesuai ruh ICMI,” tukas politisi Sukamahi tersebut. (dit)

Tentukan Nomor Urut, KPU Gelar Pleno Terbuka

[caption id="attachment_389" align="alignright" width="199" caption="Cabup dan Cawabup yang diusung PKS, PPP dan PKB mendapat nomor urut dua dalam pengundian nomor urut yang digelar pada rapat pleno terbuka KPUD Kabupaten Bekasi, di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (22/12)."]Sa'duddin dan Jamalullail[/caption]

SMS, Cikarang Selatan - Setelah melalui proses pendaftaran pada 24 November lalu, kini giliran KPU Kabupaten Bekasi menentukan nomor urut kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Penetapan nomor urut tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (22/12).


Disaksikan unsur muspida, tokoh masyarakat, serta tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati, tampak penuh sesak memadati aula hotel. Pasangan Darip Mulyana dan Jejen Sayuti datang lebih awal, sekitar pukul 08:30 WIB. Mereka berdua terlihat tenang dikawal pendukungnya yang mengenakan seragam tim sukses berwarna merah. Darip berbusana muslim warna putih tanpa kerah.


Duduk di sampingnya Jejen Sayuti, mengenakan pakaian merah lengan panjang terlihat kontras sekali. Satu jam kemudian, disusul Neneng Hasanah Yasin yang mengenakan setelan jas warna abu-abu dan celana panjang warna hitam, dihias kerudung lepas di wajahnya.


Ikut di belakangnya, Rohim Mintaredja berpakaian resmi. Setelan jas warna hitam seragam, dengan baju lengan panjang warna putih di dalamnya. Terakhir, pasangan Sa’duddin dan Jamalullail Yunus masuk ruangan dikawal tim sukses, datang dengan pakaian seragam. Busana muslim warna putih, serta syal kecil bermotifkan ala timur tengah menggantung di lehernya.


Disampaikan Ketua KPUD Adi Susila, ketiga pasangan yang akan bertarung yaitu SAJA, NERO dan DAHSYAT telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.


“Semua pasangan dinyatakan lulus, dan memenuhi syarat. Sehat jasmani dan rohani,” kata Ketua KPUD Kabupaten Bekasi Adi Susila, saat membuka kegiatan tersebut.


Rangkaian kegiatan dimulai pada pukul 10:30 WIB, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti peserta yang hadir. Sambutan pertama diberikan oleh Adi Susila, dilanjutkan dari Panwaslu yang diwakili Ratna Madurani. Kemudian sambutan dari KPUD Jawa Barat Sanusi, Kapolres Bekasi Kombes Wahyu Hadiningrat dan terakhir sambutan dari Dandim 0507/Bekasi Letkol. Dedi  Nurhadiman.


“Di beberapa wilayah banyak terjadi kekisruhan dalam proses pilkada, marilah kita jaga suasana Bekasi agar kondusif dengan proses pilkada yang fair,” pesan Wahyu, saat itu.


Usai mendengarkan sambutan-sambutan, proses penetapan nomor urut dimulai dengan pemanggilan calon wakil bupati untuk maju kedepan. Mereka mengambil nomor pemanggilan yang disediakan dalam kotak kaca oleh KPU.


Calon wakil bupati dipanggil berdasarkan nomor urut pendaftaran pada 24 November lalu, yakni SAJA, NERO, dan terakhir DAHSYAT. Masing-masing calon wakil bupati memberikan nomor urut pemanggilan kepada calon bupati pasangannya.


Giliran penentuan nomor urut sempat terjadi interupsi yang dilakukan oleh ketua tim sukses NERO, Mustakim. Dia meminta agar penentuan tidak dilakukan dengan mencoblos balon.


“Bukan su’udzon, tapi akan lebih fair jika calon bupati mengambilnya dari dalam kotak. Karena jika mencoblos balon, takutnya balon itu sudah ditandai,” kata pria yang juga Ketua DPRD itu.


Interupsi diterima. Akhirnya cara pencoblosan diubah dengan mengambil langsung dari dalam kotak, oleh masing-masing calon bupati. Pengambilan dilakukan bergantian sesuai dengan nomor urut pemanggilan yang sebelumnya diambil oleh calon wakil bupati.


Setelah semua mengambil, kertas kecil persegi empat tersebut dibuka bersama-sama, disaksikan semua yang hadir. Pasangan NERO nomor satu, SAJA nomor dua dan DAHSYAT mendapat nomor tiga.


Sementara itu,  Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Prof. DR. Sanusi Uwes, berharap agar Pilkada Kabupaten Bekasi  yang akan berlangsung 11 Maret 2012 mendatang dapat berjalan dengan baik serta sukses. Untuk itu dibutuhkan kondisi yang lebih kondusif.


Dikatakan, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi adalah bagian dari pelaksanaan salah satu ayat UUD 1945, yakni menyelenggarakan pemilihan bupati.


“Kita sudah tahu calon bupati memenuhi persyaratan yang sesuai persyaratan yang kita sepakati, maka siapapun yang terpilih adalah dari putra Bekasi,” kata Ketua KPU Jawa Barat.


Menurutnya, sekarang tinggal masyarakat yang memilih secara jernih diantara tiga pasangan tersebut yang bisa membangun Bekasi. Mereka  semua memenuhi persyaratan. Hanya ia berharap dalam proses  pilkada tersebut masing-masing pasangan meninggalkan politik uang.


“Jangan sampai ada uang sepersenpun untuk membeli suara. Kalau ada pembatalan hasil pilkada itu akan memboroskan uang negara. Jika pelaksanaan pilkada berjalan bersih, tidak ada politik uang kita akan mendapat pemimpin yang baik,” pungkasnya. [tata/Ks 02]

Sa’duddin Yakin Menang Satu Putaran

SMS, Sukatani - Sa’duddin yakin mampu memenangi pertarungan pilkada satu putaran. Keyakinan Sa’duddin ini tidaklah tanpa alasan. Ia menegaskan setiap melakukan kunjungan selalu dikerubuti warga. Menurutnya ini semua merupakan pertanda warga masih mencintainya. Dengan kondisi seperti ini Sa’duddin pun optimis bakal memenangani perebutan kursi kepala daerah ke dua kalinya dengan satu putaran.


”lihat saja sendiri antusiasme warga, seperti apa sambutannya kalau saya datang,” ujar Sa’duddin.


Menurutnya keyakinan ini bukanlan menyombongkan diri. Sebab ketika Sa’duddin melakukan kunjungan kerja yang warga yang berdatangan cukup banyak. Ia pun berharap warga bisa menentukan pilihan yang terbaiknya saat pemilihan nanti.


”Ini bukan sombong, tapi optimis. Beda antara sombong dan optimis,” tambahnya.


Ia pun mengaku tidak mau memberikan janji muluk-muluk kepada warga supaya memilihnya. Ia menegaskan warga sudah bisa merasakan dan menilai sendiri selama lima tahun ini. Jika terus berjanji dikawatirkan tidak akan mampu melaksanakannya. Yang terpenting jelas Sa’duddin bagaimana memberikan perhatian lebih kepada warga ketika terpilih kembali.


”Biarkan saja warga yang menilai dan merasakannya, banyak perubahan yang ada di Bekasi. Itu harus dilihat juga,” beber calon bupati nomor urut dua tersebut.


Ia pun menyinggung soal infrastruktur yang ada. Menurutnya dari mulai jalan lingkungan yang ada sebagian besar sudah dibeton. Ini tentunya sebagian kecil perhatian kepada warga selama ini. Ia juga menghimbau kepada warga supaya tidak termakan propokasi menjelang pemilihan kepala daerah nanti. Jangan sampai pilihan yang menentukan kebijakan selama lima tahun mendatang tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.


”Intinya kami minta supaya warga tidak termakan propokasi. Sebab suara yang diberikan menentukan arah kebijakan untuk kedepannya,” terangnya.


Soal kedua kandidat lainnya, Sa’duddin menjelaskan kalau keduanya merupakan lawan yang cukup berat. Namun ia optimis bebekal pengalaman yang sudah ada. Apalagi saat ini yang menjadi pasangannya cukup kompak untuk sama-sama menggarap potensi suara yang ada.


”Ga usah dibanding-bandingkan ga enak. Yang jelas keduanya sama-sama kuat,” tukasnya.(pret)

Pasangan SAJA Datangi SMP Islam Al-Amaliah

Sa'duddin Calon Bupati Kabupaten Bekasi 2012


SMS, Sukatani - DPC PPP Kabupaten Bekasi adakan konsolidasi untuk pemenangan Sa’duddin Jamal (SAJA) kemarin (24) di SMP Islam Al-Amaliyah Desa Sukadarma Sukatani. Kedatangan pasangan SAJA ini mendapatkan sambutan positif dari para wali murid siswa-siswi SMP Islam tersebut. Sa’duddin yang berkujung ke SMP Islam inipun langsung memanfaatkan suasana dengan bertegur sapa langsung dengan wali murid.


Di acara ini pasangan SAJA keduanya memberikan arahan kepada warga dan kader PPP yang datang. Cawabup Jamalullail lebih menjelaskan terkait pendidikan di masa kepemimpinan Nabi Muhammad. Ia menegaskan supaya pendidikan harus terus diperjuangkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


”Pendidikan merupakan pilar utara membangun daerah. Jangan sampai pendidikan lantas dikesampingkan,” bebernya.


Ia juga menegaskan supaya generasi muda di Kabupaten Bekasi bisa memadukan antara ilmu dan agama. Menurutnya jangan sampai warga Bekasi pandai tapi tidak berpegang teguh dengan agama. Menurutnya orang pandai tapi tidak memegang teguh prinsip agama akan merusak tatanan norma yang sudah ada.


”Lebih bahaya orang bodoh dibandingkan orang pinter tapi ga beragama,” jelas lelaki berkacamata tersebut.


Sementara bupati Bekasi Sa’duddin lebih mengingatkan warga soal pemilukada. Ia meminta maaf kepada warga Bekasi terkait kekurangannya selama memimpin Bekasi. Ia pun berjanji jika diberikan amanah lagi akan melanjutkan memperbaiki kekurangan yang selama ini belum dikerjakan.


”Jangan lupa ibu-ibu sebentar lagi pilkada. Gunakan hak suara dengan sebaik mungkin,” terangnya.


Sementara ketua yayasan Adamiah Hasan Bisri menegaskan kalau kegiatan yang diadakan ini resmi kegiatan sekolah. Namun pengurus DPC PPP juga meminta supaya dijadikan moment konsolidasi bagi kader PPP. Karena momentnya berbarengan warga sekitar sekolah dan pengurus DPC dan PAN PPP pun membaur menjadi satu di kegiatan tersebut.


“Ini murni kegiatan sekolah, kebetulan saya orang PPP kader PPP juga pada datang,’ jelas Hasan Bisri.


Ia pun menegaskan kegiatan ini tidak ada muatan kampanye. Sebab sedari awal yang memberikan sambutan baik dari calon bupati ataupun calon wakil bupati tidak pernah mengeluarkan kalimat ajakan memilihnya. Itu semua harus dicermati oleh berbagai pihak supaya tidak memunculkan kecurigaan.


”Mana ada sambutan yang mengajak supaya memilih dia, ga adakan. Saya sendiri cuman mengajak mendoakan bukan memilihnya,” tegasnya. (pret)

Jamalullail hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Al Barokah


SMS, Sukawangi - Dengan semangat gotong-royong untuk mewujudkan pembangunan demi tercapainya syiar dan mempererat uhkuwah islamiah acara ini di hadiri oleh, DR. H Jamalullail Yunus Se, MM, Selaku ketua forum Komunikasi silaturahmi masjid (fokus) KAB Bekasi, Camat Sukawangi, ENOPCAN SH, Kepala Desa Sukadaya, M Yarpan, Tokoh masyarakat, Ibi-ibu majlis Talim DR. H Jamalulail Yunus Se, MM selaku ketua forum Komunikasi Siraturahim masjid (fokus) Kab. Bekasi, Dalam Sambutannya mengatakan, “jadikan lah kampung menjadi,lingkungan yang sehat,cerdas dan ihsan sesuai dengan Visi Misi Kab.Bekasi,sudah ada barang tentu membantu potensi di wilayah kita ,baik pembangunan sosial budaya,pendidikan,dan lain nya.


Dan saya banyak terimakasih kepada para DONATUR yang telah memberikan sumbangan untuk pembangunan masjid Al-Barokah di Kp. Poncol Rt 0011/04 Ds. Sukadaya Kec. Sukawangi, Dan saya menghimbau kepada para jama’ah yang hadir di sini, kalau pembangunan masjid ini sudah terbentuk (Sudah Jadi). Maka para jama’ah harus giat beribadah. Jangan sampai meninggal kan ibadah “ ujar nya setelah Sambutan Ketua Forum Komunikasi SIRATURAHIM masjid Kab Bekasi DR. H. Jamalulail Yunus, Se, MM.


Dilanjutkan menyaksikan pecetakan batu pertama masjid Al-barokah di Kp. Poncol Rt 0011/04 Ds. Sukadaya Kec. Sukawangi. Acara ini disambut oleh para jama’ah dengan antusias.


Ditempat yang terpisah setelah usai, Ketua PANITIA Sekaligus Ketua DKM MASJID AL-BAROKAH H. NAWI SAILI mengatakan kepada Sms Bekasi, ’’Saya Berterimakasih kepada Ketua Forum KOMUNIKASI SIRATURAHIM Masjid (FOKUS) DR, H. JAMAL LULAIL YUNUS yang sudah menyempatkan untuk hadir pada acara pecetakan Batu pertama di masjid Al-barokah dan berterimakasih juga kepada para DONATUR yang telah menyumbangkan dana untuk pembangunan Masjid harapan Kami Kepada pemerintah kabupaten Bekasi (PEMDA) dengan ada nya acara ini mudah-mudahan akan membantu pembangunan masjid kami karena kampung Kami kampung yang sangat terpencil, sehingga masyarakat Kampung Poncol ini benar-benar semangat, dengan ada nya pembangunan Masjid”, tuturnya. [CR-02]

Disparbudpora Kabupaten Bekasi Siap Menggelar Jumsihat

[caption id="attachment_303" align="aligncenter" width="448" caption="Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi"]Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi[/caption]

SMS, Cikarang Pusat - Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi berencana mengadakan gerakan Jumat Bersi dan Sehat (Jumsihat). Rencananya  program tersebut akan segera dilaksanakan di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.


Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Olahraga Kabupaten Bekasi, Efendi Nasri, kepada SMS Bekasi baru-baru ini. "Jumsihat ini mudah-mudahan menjadi perubahan kesehatan yang semakin membaik di masyarakat Kabupaten Bekasi dan program ini pun akan terus berjalan," ungkapnya Efendi Nasri.


Harapan Disparbudbora yang sudah mengkonsep agar masyarakat Kabupaten Bekasi ini jauh dari penyakit yang disebabkan oleh kotornya lingkungan, Efendi Nasri juga mengatakan, bahwa Jumsihat telah diterapkan pula di Kantor Kepala Dinas Disparbudpora,  terutama program Jumsihat ini, selain akan diterapkan dimasyarakat kabupaten Bekasi, Jumsihat pun akan dilakukan dilingkungan kantor Disparbudpora, dengan alasan agar Jumsihat tersebut dapat meningkat.


"Saya juga salah satu orang yang merasakan Jumsihat itu adalah sesuatu hal atau tindakan yang positif, makanya saya juga ikut menerapkan Jumsihat di kantor," ungkapnya.


Sementara itu Kepala Disparbudpora Efendi dirinya mengatakan, program tersebut bertujuan  meningkatkan kuwalitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi. Menurutnya, beberapa tahun belakangan ini dirinya melihat masyarakat Kabupaten Bekasi kurang meningkatkan pola hidup sehat, terutama kesehatan yang bermula dari lingkungan.


"Saya melihat kuwalitas kesehatan pada masyarakat Kabupaten Bekasi sangat minim, karenanya saya dengan teman-teman yang lainya mengkonsep agar melaksanakan program, yaitu Jumsihat tersebut," kata matan Kabag Tata Pemerintahan ini.


Kini jumsihat diharapkan oleh Disparbudpora harus membumi dimasyarakat Kabupaten Bekasi, karenanya Disparbudpora sudah menerapkan konsep Jumsihat ini kepada seluruh jajaran di 23 Kecamatan yang ada dikabupaten Bekasi.


"Saya sudah susun struktur organisasi Jumsihat dikecamatan-kecamatan Kabupaten Bekasi, dan setiap kecamatan ada empat orang yang mengelola Jumsihat ini di Kecamatanya masing-masing," papar  Efendi. [rio32]

PKS Tidak Khawatir Adanya Politik Uang

SMS, Cikarang Utara - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak khawatir dengan politik uang. Selain memiliki massa yang solid, PKS bakal terus menerus memberikan penyadaran pada warga. selain itu strategi khusus juga sudah disiapkan guna menangkal praktek politik uang. Partai koalisipun diminta untuk terus menerus memberikan arahan kepada warga supaya tidak termakan dengan adanya politik uang.


Ketua Bapilukada PKS Budiyanto menegaskan pihaknya tidak mau berprasangka negative kepada kandidat lain terkait praktek money politik atau yang akrab disebut politik uang. Menurutnya praktek ini sudah menjadi kebiasaan setiap ada pemilihan baik kepala desa ataupun kepala daerah. Namun PKS tidak lantas latah ikut-ikutan mempraktekkan cara kotor ini. Justeru PKS memiliki cara untuk memberikan pencerahan kepada warga supaya tidak menjadi korban politik uang ini.


”Kami ga mau su’udzon menuding tim lain akan menggunakan politik uang. Kami hanya fokus aja supaya calon pemilih ini tidak menjadi sasaran praktek politik uang ini,” jelas Budi.


Dijelaskannya potensi adanya serangan politik uang cukup besar. Apalagi pemilukada merupakan hajat pemilihan kepala daerah. Tentunya tim sukses dari berbagai kandidat akan melakukan berbagai macam cara guna memenangkan kandidat yang diusungnya. Bahkan PKS jelas Budi juga akan melakukan hal yang serupa. Namun tidak soal politik uang ini.


”Ada kecenderungan praktek serangan subuh ataupun serangan dhuha dilakukan. Makanya kami akan tetap waspada untuk meminimalisir ini semua,” beber lelaki yang juga sebagai anggota DPRD tersebut.


Namun sangat disayangkan ketika ditanya cara antisipasi Budi enggan untuk menjelaskannya. Menurutnya jika dijelaskan akan membuka taktik peperangan. Cara awal yang dilakukan hanya dengan memberikan pembelajaran politik kepada warga. Sebab jelasnya perubahan di Bekasi tidak mungkin diawali dengan uang. Itu semua harus dijelaskan oleh para tim sukses untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


”Kalau dijelaskan di sini nanti malah repot. Intinya siapa bupati Bekasi untuk seratus tahun kedepan sudah ditentukan. Hanya saja kita perlu untuk berusaha sekuat tenaga,” paparnya sambil tertawa.


Budi pun menegaskan jika tidak mampu mengantisipasi politik uang dengan maksimal, minimal kader partai dan simpatisan harus diamankan. Selain itu partai koalisi juga diminta untuk mewanti-wanti kadernya supaya tidak terjebak dengan politik uang ini.



”Minimal kader partai dan simpatisan tidak terjebak politik uang ini,” tegasnya.[pret]

Jamalullail Garap Jaringan Nahdliyin dan Keluarga

SMS, Tambun Selatan - Walau berangkat bukan dari partai namun tidak membuat cawabup yang berpasangan dengan Sa’duddin ini merasa rendah diri. Ia pun sadar tidak memiliki pendukung fanatic layaknya pimpinan partai. Namun ia tidak mau tinggal diam menjelang pertarungan pemilukada ini. Jamalullail yang merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara berusaha mengoptimalisasikan jaringan keluarga besar yang dimilikinya.


”Prinsip dasarnya kemenangan dari Allah. Itu harus dipegang sebagai seorang muslim. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa,” jelas Jamalulllail.


Di ranah usaha inilah Jamal mencoba untuk melakukan hitung-hitungan politik. Tentunya jelas Jamal terkait suara. Dan suara tambahnya melekat pada pemilih. Ia pun mengaku memiliki strategi yang dilakukan untuk menjaring suara yang ada.


“Soal strategi sudah ada, tinggal bagaimana memaksimalkannya aja,” tambah lelaki berkacamata tersebut.


Strategi yang dimaksud Jamal dengan memaksimalkan jalur keluarga besar. Sebagai putra asli Bekasi yang lahir di Tambun Selatan tentunya memiliki banyak hubungan. Apalagi keluarganya merupakan keluarga yang cukup besar, sembilan bersaudara dan ditambah dengan ketokohan orang tuanya.


”Saya dari keluarga besar, sembilan bersaudara. Tentunya kami akan memanfaatkan kelebihan ini dengan pendekatan personal,” terangnya.


Selain menggunakan jalur keluarga, Jamal juga bakal memaksimalkan jaringan alumni dari Sekolah Dasar (SD) sampai SMA. Jamal mengaku dulunya sekolah di SD Tambun 02 yang sekarang berubah menjadi SD Mekarsari 01. sementara SMP nya berada di SMP Tambun dan SMA 1 Bekasi. Jaringan perkawanan inilah yang diandalkan Jamal untuk mendulang perolehan suara.


”Ternyata setelah ditelurusi jalur keluarga banyak relasi. Jalur keluarga dari kakak drs. M fauzi yunus dosen senior di Yapink. Yapink sendiri sudah meluluskan lebih dari 1000 lulusan. Lulusan-lulusannya itu punya pesantren,” bebernya.


Selain memaksimalkan jaringan keluarga dan alumni Jamal juga membidik tokoh-tokoh Nahdliyin. Pendekatan dilakukan bukan secara institusional tapi pendekatan personal. Pendekatan terhadap tokoh Nahdliyin ini sangat terbantu karena latar belakang keluarga Jamal memang Nahdliyin. Apalagi kakak kandungnya merupakan salah satu tokoh Nahdliyin di Bekasi.


”Saya berpikir ini punya kekuatan yang cukup besar. Ketika bisa merangkulnya para tokoh ini tentunya akan lebih mudah untuk kedepannya,” ucapnya sembari tertawa. [pret]